Sambut Liga 1, PSM Fokus Tingkatkan Penyelesaian Akhir
Sambut Liga 1, PSM Fokus Tingkatkan Penyelesaian Akhir
A
A
A
MAKASSAR - PSM Makassar terus berbenah untuk menyambut Liga 1 2020. Fokus utama adalah meningkatkan peluang mencetak gol dengan memperbaiki penyelesaian akhir. Ini merupakan hasil evaluasi setelah beruji coba melawan PS TIRA dan Persiba Balikpapan.
Pelatih PSM Bojan Hodak mengakui persoalan timnya masih berkutat di lini serang. Hampir disetiap pertandingan yang dijalani, Juku Eja menciptakan banyak peluang. Sayangnya, jumlah gol yang tercipta tidak sebanding.
Saat bentrok PS TIRA misalnya. PSM gagal mencetak gol, padahal banyak peluang yang diciptakan para penyerang. Ironisnya, PSM malah kalah 0-1. Hal serupa terjadi saat jumpa Persiba Balikpapan. PSM hanya mampu mencetak 2 gol, dimana laga itu berakhir imbang.
Sebelumnya, masalah produktivitas lini depan juga terlihat saat PSM tampil di penyisihan grup Piala AFC. "Kami perlu fokus memperbaiki penyelesaian akhir. Pada pertandingan persahabatan, kami dapat banyak peluang. Artinya, kami harus asah ketajaman lini serang," kata Hodak, dilansir liga-indonesia.id.
Meski masih bermasalah dengan efisiensi, Hodak secara keseluruhan puas dengan perkembangan timnya selama pemusatan latihan. Tapi, dia menyatakan masih ada hal lain yang harus diperhatikan disamping ketajaman lini depan.
"Kami punya banyak pemain baru dan kami butuh pertandingan untuk mereka agar saling memahami. Kami akan memanfaatkan waktu yang tersisa. Tidak lama lagi kami akan main di AFC dan Liga 1 akan segera dimulai," tandasnya.
Sementara itu, pemain PSM, Bayu Gatra yang menyumbang satu gol saat uji coba lawan Persiba tidak lantas puas. Dia mengaku akan terus bekerja keras agar bisa lebih sering bermain di laga-laga berikutnya. Sebab, selama ini dia lebih benyak menjadi pelapis.
"Uji coba menjadi ajang mengukur kemampuan tim. Jadi kita bisa introspeksi diri sendiri agar lebih baik kedepanya," ucap Bayu.
Pelatih PSM Bojan Hodak mengakui persoalan timnya masih berkutat di lini serang. Hampir disetiap pertandingan yang dijalani, Juku Eja menciptakan banyak peluang. Sayangnya, jumlah gol yang tercipta tidak sebanding.
Saat bentrok PS TIRA misalnya. PSM gagal mencetak gol, padahal banyak peluang yang diciptakan para penyerang. Ironisnya, PSM malah kalah 0-1. Hal serupa terjadi saat jumpa Persiba Balikpapan. PSM hanya mampu mencetak 2 gol, dimana laga itu berakhir imbang.
Sebelumnya, masalah produktivitas lini depan juga terlihat saat PSM tampil di penyisihan grup Piala AFC. "Kami perlu fokus memperbaiki penyelesaian akhir. Pada pertandingan persahabatan, kami dapat banyak peluang. Artinya, kami harus asah ketajaman lini serang," kata Hodak, dilansir liga-indonesia.id.
Meski masih bermasalah dengan efisiensi, Hodak secara keseluruhan puas dengan perkembangan timnya selama pemusatan latihan. Tapi, dia menyatakan masih ada hal lain yang harus diperhatikan disamping ketajaman lini depan.
"Kami punya banyak pemain baru dan kami butuh pertandingan untuk mereka agar saling memahami. Kami akan memanfaatkan waktu yang tersisa. Tidak lama lagi kami akan main di AFC dan Liga 1 akan segera dimulai," tandasnya.
Sementara itu, pemain PSM, Bayu Gatra yang menyumbang satu gol saat uji coba lawan Persiba tidak lantas puas. Dia mengaku akan terus bekerja keras agar bisa lebih sering bermain di laga-laga berikutnya. Sebab, selama ini dia lebih benyak menjadi pelapis.
"Uji coba menjadi ajang mengukur kemampuan tim. Jadi kita bisa introspeksi diri sendiri agar lebih baik kedepanya," ucap Bayu.
(mir)
Explore More