Ramalan Dillian Whyte Soal Pemenang Trilogi Fury vs Wilder

Kamis, 05 Maret 2020 - 22:02 WIB
Ramalan Dillian Whyte Soal Pemenang Trilogi Fury vs Wilder
Ramalan Dillian Whyte Soal Pemenang Trilogi Fury vs Wilder
A A A
LONDON - Petinju kelas berat Inggris Dillian Whyte meramalkan pertandingan trilogi Deontay Wilder versus Tyson Fury. Whyte -pemegang gelar sementara kelas berat WBC- meyakini Gypsy King -julukan Fury kembali membungkam Wilder dalam duel di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat, 18 Juli 2020.

Pemenang trilogi harus menghadapi Whyte. Namun, sebelum itu Whyte harus menghadapi mantan juara dunia WBA Alexander Povetkin yang memiliki catatan 38 kali bertanding dengan 35 menang (24 KO), 2 kali kalah dan sekali imbang di Manchester, Inggris pada 2 Mei mendatang.

Whyte tidak menjagokan Wilder akan bangkit di pertarungan ketiganya melawan Fury. Wilder berhasil memperteahankan gelar WBC-nya selama lima tahun terakhir, namun tak berkutik menghadapi Fury pada rematch di MGM Grand, Las Vegas, 22 Februari lalu.

Wilder yang sebelumnya tak terkalahkan, menyerah pada ronde ketujuh dari 12 ronde yang direncanakan. Wilder sempat terjatuh di ronde ketiga dan kelima sebelum asisten pelatih Mark Breland melemparkan handuk pada ronde ketujuh. Kemenangan itu memastikan Fury merebut sabuk juara WBC.

"Dia (Wilder) dihantam dalam pertarungan terakhirnya, jadi saya pikir dia akan dihantam lagi dalam pertandingan ulang," kata Whyte kepada BBC Sport.

“Sepertinya, saya harus mulai mempelajari Tyson Fury. Dia adalah petinju yang saya ingin mencoba melawannya beberapa kali dalam beberapa tahun."

Jika Fury menang atas Wilder, maka Fury akan melakoni pertarungan besar dalam duel unifikasi melawan juara kelas berat WBA (super), IBF, WBO, dan IBO Anthony Joshua. Tentu dengan syarat Joshua harus menang melawan Kubrat Pulev dalam pertarungan wajib mempertahankan gelar di stadion Tottenham Hotspur pada 20 Juni.

Ditanya soal siapa yang berpeluang menang, Whyte tidak bisa memastikan hasil dari potensi duel Fury vs Joshua. "Ini pertarungan yang bagus," ujar Whyte. "Mereka berdua menunjukkan spektrum yang berbeda dalam pertarungan terakhir mereka. Joshua menunjukkan sedikit gerakan dan sedikit bertinju."

“Seseorang bisa membaca itu dan mengatakan mungkin Joshua gugup dan yang lain bisa mengatakan dia telah meningkatkan fleksibilitas dan keterampilan tinju."

"Fury saat ini tiba-tiba menjadi petarung dengan kaki depan, yang merupakan sesuatu yang tidak pernah dilakukannya selama bertahun-tahun. Itu sangat bagus, mereka berdua memiliki banyak kemampuan dan banyak keterampilan di sana."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5710 seconds (0.1#10.140)