Kevin/Marcus Waspadai Tenaga dan Power Pasangan Taiwan
A
A
A
BIRMINGHAM - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengaku tak mau kecolongan saat pasangan peringkat satu dunia itu berhadapan melawan Lee Yang/Wang Chi Lin pada laga semifinal All England 2020 di Arena Birmingham, Sabtu (14/3). Dikatakannya, meski sudah dua kali bertemu dan tak pernah menelan kekalahan, namun pasangan yang dikenal dengan julukan The Minions tersebut tetap mewaspadai wakil asal Taiwan.
Menurut Kevin, Lee Yang/Wang Chi merupakan lawan yang memiliki tenaga dan power yang patut diperhitungkan. Artinya, dua pasangan memilii kans yang sama untuk merebut tiket final di All England 2020.
"Semua punya kans yang sama, kami enggak mau mikirin jauh kedepan. Yang penting lebih fokus buat besok (hari ini) dan jaga kondisi. Mereka salah satu pasangan yang kuat, mereka punya tenaga yang kencang dan power yang bagus, jadi pasti enggak akan mudah dikalahkan. Yang penting kami harus siap," ungkap Kevin dikutip dari Badmintonindonesia.
Kevin/Marcus memastikan lolos ke final setelah mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) 21-17, 21-19 dalam waktu 34 menit. Mereka sukses mempertajam rekor tak terkalahkannya melawan wakil Malaysia menjadi 7-0.
"Pastinya mereka bermain bagus, tapi kami dari awal kami lebih siap, lebih fokus, enggak gampang mati sendiri. Walaupun di awal mereka sempat leading, tapi kami lebih yakin," ujar Marcus.
Sekadar informasi, Indonesia hanya mampu mengirimkan dua wakilnya di semifinal. Selain Kevin/Marcus, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga berhasil mengamankan tiket semifinal.
Sementara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus puas gagal memertahankan statusnya sebagai juara bertahan di All England setelah dikalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dari Jepang dengan dua game langsung 19-21, 18-21. (Baca juga: Terhenti di Perempat Final, Ahsan/Hendra Gagal Tulis Sejarah di All England 2020 )
Menurut Kevin, Lee Yang/Wang Chi merupakan lawan yang memiliki tenaga dan power yang patut diperhitungkan. Artinya, dua pasangan memilii kans yang sama untuk merebut tiket final di All England 2020.
"Semua punya kans yang sama, kami enggak mau mikirin jauh kedepan. Yang penting lebih fokus buat besok (hari ini) dan jaga kondisi. Mereka salah satu pasangan yang kuat, mereka punya tenaga yang kencang dan power yang bagus, jadi pasti enggak akan mudah dikalahkan. Yang penting kami harus siap," ungkap Kevin dikutip dari Badmintonindonesia.
Kevin/Marcus memastikan lolos ke final setelah mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) 21-17, 21-19 dalam waktu 34 menit. Mereka sukses mempertajam rekor tak terkalahkannya melawan wakil Malaysia menjadi 7-0.
"Pastinya mereka bermain bagus, tapi kami dari awal kami lebih siap, lebih fokus, enggak gampang mati sendiri. Walaupun di awal mereka sempat leading, tapi kami lebih yakin," ujar Marcus.
Sekadar informasi, Indonesia hanya mampu mengirimkan dua wakilnya di semifinal. Selain Kevin/Marcus, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga berhasil mengamankan tiket semifinal.
Sementara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus puas gagal memertahankan statusnya sebagai juara bertahan di All England setelah dikalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dari Jepang dengan dua game langsung 19-21, 18-21. (Baca juga: Terhenti di Perempat Final, Ahsan/Hendra Gagal Tulis Sejarah di All England 2020 )
(sha)