Saksi Kunci Tak Muncul di Pengadilan, Ronaldinho Makin Tersiksa di Penjara

Jum'at, 20 Maret 2020 - 08:05 WIB
Saksi Kunci Tak Muncul...
Saksi Kunci Tak Muncul di Pengadilan, Ronaldinho Makin Tersiksa di Penjara
A A A
ASUNCION - Harapan Ronaldinho Gaucho, dan saudaranya Roberto de Assis, untuk dibebaskan dari penjara di Paraguay menguap setelah saksi kunci, Dalia Lopez, dalam kasus yang dihadapinya gagal muncul di pengadilan, Rabu (18/3/2020).

Ronaldinho dan Roberto mendekam di penjara Paraguay sejak 6 Maret lalu. Mereka dituduh memasuki negara tersebut menggunakan paspor palsu dan pengusaha yang mengatur kunjungan mereka, Dalia Lopez, belum menunjukkan diri dalam proses pengadilan yang sedang berlangsung.

Ini adalah skenario terburuk bagi Ronaldinho dan saudaranya ketika Dalia Lopez, yang disebut-sebut memimpin geng kejahatan terorganisir, masih bebas. Sikapnya dapat dinyatakan sebagai penghinaan di pengadilan. (Baca Juga: Dibesuk Eks Striker Paraguay, Ronaldinho Ungkap Kesedihan di Penjara).

Kesaksian Dalia Lopez sangat krusial dalam membersihkan nama-nama Ronaldinho dan saudaranya. Jaksa menyebut perusahaan Lopez memperoleh dokumen palsu untuk pasangan tersebut. Jika mereka menerima kesalahan, baik Ronaldinho dan saudaranya, akan dibebaskan dari penjara.

Dua pengacara Dalia muncul di pengadilan dengan membawa catatan dokter. Mereka mengungkapkan alasan bahwa Lopez tidak muncul karena wabah koronavirus. Lopez juga menderita diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi sehingga akan dianggap sebagai bagian dari kelompok 'berisiko' ketika wabah virus corona merebak di Paraguay.

Legenda Brasil itu ditangkap di Paraguay awal bulan ini setelah diduga memasuki negara itu dengan paspor palsu. Sejak itu Ronaldinho juga dituduh terlibat dalam skema pencucian uang.

Dalia Lopez, ada di jantung skema yang dituduhkan itu. Dia bertanggung jawab atas perpindahan Ronaldinho ke Paraguay. Tapi, dia tak muncul di hadapan hakim untuk memberikan bukti dalam kasusnya, yang membuat situasi Ronaldinho kian buruk.

Absennya Lopez di pengadilan meningkatkan kemungkinan bahwa Ronaldinho dan saudaranya akan tetap berada di balik jeruji hingga enam bulan hingga penyelidikan selesai. Sebelumnya, permintaan Ronaldinho untuk menjadi tahanan rumah telah ditolak.

Laporan sebelumnya menyebutkan uang jaminan pemenang Ballon d'Or 2005 itu ditolak setelah mengajukan tawaran 800.000 euro (Rp13 miliar) karena dianggap jumlah tersebut tidak memadai untuk mencegahnya melarikan diri dari negara itu jika dibebaskan.

Sementara itu rekan Ronaldinho, Fernando Lugo, 26 tahun, yang menjenguknya di penjara mendeskripsikan suasana hati ikon sepak bola Brasil berusia 39 tahun itu. “Dia sedikit sedih tapi selalu tersenyum. Saya pikir dia marah," kata Lugo kepada media massa Paraguay, Extra.

"Dia mengatakan kepada saya, 'bagaimana mereka melakukan ini kepada saya di negara Anda? Saya tidak akan pernah kembali ke Paraguay'."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1733 seconds (0.1#10.140)