La Liga Kembali Dilanjutkan, Seluruh Pemain Harus Siap Peras Keringat
A
A
A
MADRID - Setelah tertunda akibat penyebaran virus Corona, kompetisi La Liga musim 2019/2020 akan dilanjutkan kembali. Hanya saja, ini memiliki resiko tinggi kepada pemain. Mereka berpotensi dilanda kelelahan karena harus bertanding setiap dua hari sekali.
Perhelatan La Liga harus terhenti akibat pandemik virus Corona setelah Jordana ke-27. Semula ada wacana kompetisi musim ini ditiadakan. Namun, berhubung Piala Eropa 2020 diundur selama setahun, kompetisi domestik di Benua Biru, termasuk di Spanyol bisa dilanjutkan lagi. Artinya, Barcelona dan Real Madrid dapat bersaing lagi dalam perebutan gelar.
Masalahnya, UEFA memberi tenggat waktu agar seluruh kompetisi di Eropa harus selesai paling lambat pada 30 Juni. Ini yang menjadi kendala. Sebab, setiap tim di La Liga masih miliki 11 pertandingan lagi, itu belum termasuk Copa del Rey, Liga Europa dan Liga Champions.
Sementara presiden La Liga Javier Tebas dalam pidatonya menyatakan bahwa kompetisi tertinggi di Negeri Matador baru akan dimulai lagi paling cepat pada pertengahan Mei. Bila benar demikian, maka hanya tersedia enam pekan hingga akhir Juni.
Dengan kondisi seperti itu, setiap tim harus rela bertanding setiap dua hari agar kompetisi bisa selesai sesuai waktu. Itu belum termasuk partai Copa del Rey, Liga Europa atau Liga Champions. Artinya, para pemain harus bersiap kelelahan.
“Skenario utamanya (La Liga baru akan dilanjutkan lagi) pada pertengahan atau paling lambat akhir Mei. Dengan demikian, kita bisa menyelesaikan kompetisi musim ini pada 30 Juni,” ujar Tebas, dilansir skysport.
Meski dinilai beresiko, Tebas merasa menyelesaikan sisa kompetisi dalam tempo lima sampai tujuh pekan sangat mungkin dilakukan. Terlebih, sudah tidak ada alasan lagi untuk meniadakan musim 2019/2020.
Hanya saja, Tebas mengakui ada kemungkinan besar seluruh pertandingan sisa La Liga akan digelar di ruangan tertutup alias tanpa penonton. Tapi, itu tidak menjadi masalah karena prioritas utama adalah menyelesaikan kompetisi.
Perhelatan La Liga harus terhenti akibat pandemik virus Corona setelah Jordana ke-27. Semula ada wacana kompetisi musim ini ditiadakan. Namun, berhubung Piala Eropa 2020 diundur selama setahun, kompetisi domestik di Benua Biru, termasuk di Spanyol bisa dilanjutkan lagi. Artinya, Barcelona dan Real Madrid dapat bersaing lagi dalam perebutan gelar.
Masalahnya, UEFA memberi tenggat waktu agar seluruh kompetisi di Eropa harus selesai paling lambat pada 30 Juni. Ini yang menjadi kendala. Sebab, setiap tim di La Liga masih miliki 11 pertandingan lagi, itu belum termasuk Copa del Rey, Liga Europa dan Liga Champions.
Sementara presiden La Liga Javier Tebas dalam pidatonya menyatakan bahwa kompetisi tertinggi di Negeri Matador baru akan dimulai lagi paling cepat pada pertengahan Mei. Bila benar demikian, maka hanya tersedia enam pekan hingga akhir Juni.
Dengan kondisi seperti itu, setiap tim harus rela bertanding setiap dua hari agar kompetisi bisa selesai sesuai waktu. Itu belum termasuk partai Copa del Rey, Liga Europa atau Liga Champions. Artinya, para pemain harus bersiap kelelahan.
“Skenario utamanya (La Liga baru akan dilanjutkan lagi) pada pertengahan atau paling lambat akhir Mei. Dengan demikian, kita bisa menyelesaikan kompetisi musim ini pada 30 Juni,” ujar Tebas, dilansir skysport.
Meski dinilai beresiko, Tebas merasa menyelesaikan sisa kompetisi dalam tempo lima sampai tujuh pekan sangat mungkin dilakukan. Terlebih, sudah tidak ada alasan lagi untuk meniadakan musim 2019/2020.
Hanya saja, Tebas mengakui ada kemungkinan besar seluruh pertandingan sisa La Liga akan digelar di ruangan tertutup alias tanpa penonton. Tapi, itu tidak menjadi masalah karena prioritas utama adalah menyelesaikan kompetisi.
(mir)