Coret Seri Monako, Masa Depan Balapan Formula 1 Masih Belum Jelas

Sabtu, 21 Maret 2020 - 12:15 WIB
Coret Seri Monako, Masa Depan Balapan Formula 1 Masih Belum Jelas
Coret Seri Monako, Masa Depan Balapan Formula 1 Masih Belum Jelas
A A A
MONACO - Agenda balap Formula One (F1) terus mengalami perubahan akibat pandemi virus corona. Kali ini, dua balapan, yakni di Grand Prix (GP) Belanda yang dijadwalkan pada 3 Mei dan GP Spanyol pada 10 Mei resmi ditunda. Bahkan, GP Monaco yang seharusnya digelar 24 Mei juga harus dibatalkan.

Keputusan tersebut dibuat setelah FIA, F1, dan pihak penyelenggara mengadakan pertemuan untuk memastikan apakah dua seri balapan tersebut aman digelar atau tidak. Namun, situasi yang tidak memungkinkan karena virus corona semakin merajalela di daratan Eropa memaksa pengalihan jadwal kedua balapan tersebut.

“Situasi dan kondisi pandemi virus corona yang belum stabil dan mereda membuat kami memutuskan menunda dua seri balapan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para staf, penonton, dan juga partisipan kejuaraan ini yang menjadi prioritas kami,” tulis pernyataan FIA, dilansir situs resmi F1.

Sebelumnya seri balapan Bahrain, Vietnam, dan China juga harus ditunda serta dibatalkan karena terkena imbas dari wabah virus corona. Bahkan, balapan perdana di Australia terpaksa dibatalkan setelah ada beberapa orang terinfeksi virus corona, termasuk salah satu kru dari tim McLaren.

Jadi, Monako menjadi seri kedua yang terpaksa ditiadakan dari kalender F1 2020. Bahkan, ini juga menjadi yang pertama dalam sejarah sirkuit paling legendaris itu tak menggelar balapan sejak 1954. Keputusan ini diumumkan pada hari yang sama ketika Pangeran Albert II positif terinfeksi virus corona.

Automobile Club de Monaco (ACM) beralasan bahwa pandemi Covid-19, lalu ketidakjelasan dampaknya terhadap ajang F1, partisipasi tim, dan juga kebijakan negara-negara di dunia adalah alasan pembatalan GP Monako. Ini ditambah dengan dampak ekonomi serta ketersediaan jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk mendukung jalannya balapan.

“Tak ada situasi yang memungkinkan lagi untuk menggelar ajang F1 tahun ini,” kata ACM.

Tak hanya itu, pihak F1 dan FIA juga memutuskan memajukan jadwal jeda atau libur musim panas yang semua berlangsung pada Juli dan Agustus akan digelar pada Maret dan April serta menambah waktu durasi dari 14 hari menjadi 21 hari. Artinya, seri balapan perdana F1 diprediksi baru akan dimulai di GP Azerbaijan yang akan berlangsung pada 7 Juni mendatang.

Kondisi ini bisa saja kembali berubah jika situasi pandemi virus corona semakin luas. Namun, F1 akan berusaha berkonsultasi dengan tim dan mengakomodasi dalam menjadwalkan ulang agenda F1 2020 ketika situasi Covid-19 mulai mereda.

“Ini akan memberi kami fleksibilitas yang diperlukan untuk menyetujui penetapan waktu yang direvisi dengan promotor balapan yang terkena dampak dan siap memulai balapan pada saat yang tepat. Kami sangat berterima kasih atas sifat kolaborasi dari diskusi dan pendekatan yang sepenuhnya bersatu dari semua pihak untuk mendapatkan balapan pada tahun 2020 dengan segera setelah situasi global saat ini mereda,” papar Ketua Eksekutif F1 Chase Carey. (Raikhul Amar)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7636 seconds (0.1#10.140)