Sunat Gaji Pemain, Skenario Klub Eropa Atasi Masalah Finansial
A
A
A
JAKARTA - Seluruh klub di Eropa sedang berada dalam kondisi siaga lantaran hingga saat ini belum ada kepastian mengenai kapan kompetisi akan dilanjutkan setelah virus corona menghantam dunia. Dan, tidak ada yang tahu bagaimana segala sesuatu akan berakhir.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Premier League (Efl) sebelumnya telah mengumumkan sisa pertandingan Liga Inggris akan diselesaikan pada tahun ini tanpa batas waktu yang ditentukan. Jika tidak ada halangan, sisa pertandingan kompetisi ini akan dilanjutkan paling lambat Juni mendatang.
Liga Inggris bisa dikatakan satu-satunya kompetisi dari lima liga top Eropa yang sudah mengonfirmasi sisa pertandingan musim ini bakal dilanjutkan. Lantas, bagaimana dengan Liga Italia, Spanyol, Jerman dan Prancis?
Ada tiga konsekuensi yang bakal dirasakan seluruh klub mengingat tidak ada yang dapat mengetahui kapan liga akan berakhir. Ketiga hal itu sebagaimana dijabarkan Marca.
Berikut Tiga Konsekuensi:
1. Dampak Finansial
pertandingan akan dimainkan jika memungkinkan dan jika itu tidak berhasil laga dapat digelar secara tertutup.
Bagaimana pun seluruh klub dari lima liga top Eropa pastinya ingin musim berakhir apa pun caranya. Sebab, dampak finansial akan sangat besar jika pertandingan tidak digelar.
2. Bahayakan Masa Depan
Klub yang tidak menerima uang dari perusahaan televisi akan membahayakan masa depan karena banyak dari mereka tidak akan mampu memenuhi biaya yang mereka miliki antara sekarang hingga Juni. Banyak klub bisa bangkrut, jadi kami bisa melihat fleksibilitas dengan Financial Fair Play.
3. Pemain Bersedia di Potong Gaji
Klub harus bisa melakukan negosiasi dengan pemain agar mereka bersedia gajinya 'disunat' antara 10-20%, sementara pembatalan musim dapat membuat seluruh kontrak dinegosiasikan ulang dan uang yang dibayarkan lebih rendah. Pasalnya, ada sebagian pemain yang kontraknya bakal berakhir pada 30 Juni mendatang.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Premier League (Efl) sebelumnya telah mengumumkan sisa pertandingan Liga Inggris akan diselesaikan pada tahun ini tanpa batas waktu yang ditentukan. Jika tidak ada halangan, sisa pertandingan kompetisi ini akan dilanjutkan paling lambat Juni mendatang.
Liga Inggris bisa dikatakan satu-satunya kompetisi dari lima liga top Eropa yang sudah mengonfirmasi sisa pertandingan musim ini bakal dilanjutkan. Lantas, bagaimana dengan Liga Italia, Spanyol, Jerman dan Prancis?
Ada tiga konsekuensi yang bakal dirasakan seluruh klub mengingat tidak ada yang dapat mengetahui kapan liga akan berakhir. Ketiga hal itu sebagaimana dijabarkan Marca.
Berikut Tiga Konsekuensi:
1. Dampak Finansial
pertandingan akan dimainkan jika memungkinkan dan jika itu tidak berhasil laga dapat digelar secara tertutup.
Bagaimana pun seluruh klub dari lima liga top Eropa pastinya ingin musim berakhir apa pun caranya. Sebab, dampak finansial akan sangat besar jika pertandingan tidak digelar.
2. Bahayakan Masa Depan
Klub yang tidak menerima uang dari perusahaan televisi akan membahayakan masa depan karena banyak dari mereka tidak akan mampu memenuhi biaya yang mereka miliki antara sekarang hingga Juni. Banyak klub bisa bangkrut, jadi kami bisa melihat fleksibilitas dengan Financial Fair Play.
3. Pemain Bersedia di Potong Gaji
Klub harus bisa melakukan negosiasi dengan pemain agar mereka bersedia gajinya 'disunat' antara 10-20%, sementara pembatalan musim dapat membuat seluruh kontrak dinegosiasikan ulang dan uang yang dibayarkan lebih rendah. Pasalnya, ada sebagian pemain yang kontraknya bakal berakhir pada 30 Juni mendatang.
(mir)