Serius Ingin Tampil di UFC, Dillian Whyte Tantang Miocic atau Francis Ngannou

Kamis, 26 Maret 2020 - 23:05 WIB
Serius Ingin Tampil di UFC, Dillian Whyte Tantang Miocic atau Francis Ngannou
Serius Ingin Tampil di UFC, Dillian Whyte Tantang Miocic atau Francis Ngannou
A A A
LONDON - Petinju kelas berat Inggris Dillian Whyte serius ingin bertarung di Ultimate Fighting Championship (UFC). Whyte menantang Presiden UFC Dana White untuk mencatatkan namanya, dan dia siap menghadapi bintang UFC Stipe Miocic atau Francis Ngannou di oktagon.

Wythe -juara 'interim' WBC- telah membuktikan dirinya sebagai salah satu petinju kelas berat top dalam beberapa tahun terakhir dan telah mengalami kemenangan beruntun sebelas pertarungan sejak kekalahannya dari Anthony Joshua pada 2015.

Dalam sebuah video di akun YouTube-nya, Whyte menunjukkan bahwa dia masih mempertahankan kemampuan menendangnya ketika dia memulai kariernya sebagai seorang kickboxer.

"Saya akan melawan Stipe Miocic. Saya akan menendang wajahnya. Saya akan memberi Stipe salah satu dari (siku) ini," kata Whyte setengah berseloroh seperti dilansir talksport.com

“Yang harus saya lakukan dengan Stipe hanyalah membuatnya terus bergerak. Dia hanya akan mencoba menjatuhkan saya, dia mungkin akan tidur sebelum saya jatuhkan."

Ketika ditanya apakah dia serius ingin bertarung di UFC, petinju kelahiran Port Antonio, Jamaika, 11 April 1988, itu menegaskan sikapnya. Bahkan dia meminta Dana White untuk mencatatnya.

"Ya, saya akan bertarung di UFC. Saya akan melakukan satu pertarungan tinju, satu UFC."

“Satu pertarungan tinju, satu pertarungan MMA, katakan pada Dana White untuk memanggungkanku."

"Saya akan melawan Francis Ngannou. Saya akan menjatuhkannya. Dia tidak punya kberanian, dia seorang pengecut."

“Saya akan mengalahkan Francis Ngannou, percayalah padaku. Yang bisa dia lakukan adalah mencoba menjatuhkan saya, hanya itu."

“Satu pertarungan tinju, satu pertarungan MMA. Jika Anda ingin MMA pertama, mari kita lakukan. atau tinju dulu, ayo laksanakan."

"Bahkan Muay Thai, lawan aku dengan kickboxing, kesepakatan tiga pertarungan, beri tahu Dana White."

Sementara itu, Whyte juga menyoal trilogi Deontay Wilder vs Tyson Fury. Menurutnya, Wilder konyol untuk memaksa pertarungan ketiga melawan Tyson Fury. Wyhte menilai Fury lebih baik dalam segala hal ketimbang Wilder. Memaksakan duel trilogi akan menjadi mubazir.

Wilder (42-1-1, 41 KO) dihentikan Fury pada ronde ketujuh dalam pertandingan ulang di MGM Grand Las Vegas, pada 22 Februari. Whyte menolak alasan kekalahan Wilder akibat kostum bera yang dikenakannya sebelum pertandingan.

Whyte sepertinya masih kesal dengan sikap Wilder yang tidak memberinya kesempatan bertemu untuk memperebutkan gelar juara dunia selama bertahun-tahun ketika dia berperingkat tinggi di Dewan Tinju Dunia (World Boxing Council/WBC). Kesempatan Whyte mendapatkan gelar juara mungkin baru dapat terwujud tahun depan, baik itu melawan Fury atau Wilder.

Jika Wilder kembali berhasil mendapatkan gelar WBC dengan mengalahkan Fury, maka Wilder tidak punya pilihan selain melawan Whyte. Namun, kesempata Whyte juga masih mengambang dan sulit terjadi jika WBC membiarkan Wilder menghadapi Joshua dalam pertarungan unifikasi.

Promotor Fury, Bob Arum, sudah membicarakan pertarungan Wilder yang ditunda semula 18 Juli menjadi Oktober 2020 lantaran merebaknya wabah virus corona.

Whyte menilai Wilder sudah dua kali kalah dari Fury (30-0-1, 21 KO), meski pada pertarungan pertama Wilder vs Fury di 2018, mencetak hasil imbang 12 ronde yang kontroversial. Whyte yakin Fury seharusnya diberi kemenangan pada pertemuan pertama itu.

"Itu konyol mengingat dia kalah dalam pertarungan pertama," kata Whyte kepada skysports.com. “Fury lebih baik daripada dia di setiap aspek. Apa yang akan dia ubah sekarang karena dia belum berubah dalam 12-15 tahun terakhir? Tidak ada, dia tidak akan mengubah apa pun."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2447 seconds (0.1#10.140)