IOC Bantah Tudingan Jadi Pemicu Tiga Petinju Positif Corona

LONDON - Komite Olimpiade Internasional (IOC) merespons tudingan Federasi Tinju Turki bahwa kualifikasi tinju zona Eropa di London, Inggris, menyebabkan tiga petinju dan seorang pelatih positif virus corona. IOC pun membantah tuduhan tidak bertanggung jawab yang dilemparkan ke arah mereka.

’’Beberapa laporan berita tampaknya menarik hubungan antara peserta yang terkena dampak kualifikasi tinju Olimpiade zona Eropa yang diadakan di London," kata mereka dalam sebuah pernyataan.

’’Kualifikasi London ditangguhkan 10 hari yang lalu ... dan BTF tidak mengetahui adanya hubungan antara kompetisi dan infeksi. Banyak peserta berada di kamp pelatihan yang diselenggarakan secara independen di Italia, Inggris dan di negara asal mereka sebelum kompetisi dimulai pada 14 Maret 2020 dan telah kembali ke rumah beberapa waktu yang lalu sehingga tidak mungkin untuk mengetahui sumber infeksi. ”

Pada hari Rabu, Federasi Tinju Turki mengklaim IOC tidak bertanggung jawab atas terpaparnya dua petinju dan satu pelatihnya setelah mengikuti kualifiaksi zona Eropa. Dua petinju dan seorang pelatih dari Turki, ditambah seorang petinju dari Kroasia, positif COVID-19 setelah kembali ke negara masing-masing.

"Virus ini telah ada sejak Desember 2019. Karena itu, tidak dapat dihindari untuk bertanya mengapa acara Kualifikasi Eropa tidak ditunda bahkan sebelum itu terjadi," tulis presiden Federasi Tinju Turki Eyup Gozgec dalam surat kepada anggota dewan Konfederasi Tinju Eropa .

IOC mengambil alih acara tersebut, setelah menjatuhkan sanksi kepada AIBA tahun lalu. Pera petinju dari 43 negara berusaha lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Kualifikasi berlanjut selama tiga hari dan dihentikan pada 16 Maret.