Dovi Akui Tim Ducati Keteteran Temukan Solusi Dongkrak Performa Desmosedici
A
A
A
BOLOGNA - Andrea Dovizioso sepakat ketika membicarakan Marc Marquez sebagai salah satu pembalap berbahaya di kelas utama MotoGP. Betapa tidak, sejak berkecimpung di kelas utama pada 2013, enam gelar juara dunia berhasil disabetnya.
Keberhasilan Marquez mendominasi kejuaraan balap motor ini tak lepas dari kerja keras para teknisi tim Repsol Honda. Selama bertahun-tahun mereka mencari solusi untuk meningkatkan performa motor RC213V.
Di sisi lain, tim pesaing Honda berusaha untuk mengimbanginya, seperti yang dilakukan tim Ducati. Namun, dalam situasi seperti ini hampir seluruh tim peserta meningkatkan standarnya sehingga sulit untuk bersaing.
"Semua motor telah menaikkan standar, ada banyak motor yang bisa menang dan banyak pembalap berbakat. Kami mencoba dengan detail kecil untuk membuat perbedaan," kata Dovi dikutip dari Corsedimoto, Minggu (29/3/2020).
"Ketika ada banyak orang yang berjuang untuk kejuaraan, itu adalah keuntungan ketika kamu memiliki sesuatu yang lebih. Tetapi jika Anda tidak memiliki lebih banyak, itu negatif, karena ada banyak pembalap yang bisa berada di depan Anda," sambung Dovi.
Saat ini teknisi tim Ducari di Borgo Panigale sedang bekerja untuk mengambil langkah lain. Tapi sekali lagi, ada perbedaan dalam meningkatkan performa motor antara satu tim dengan tim yang lain.
"Ketika Anda berada di level ini dan Anda memainkan balapan, sulit untuk terus meningkatkan. Kami pandai dalam aspek-aspek tertentu, untuk mempercepat dan memiliki ide-ide inovatif, tetapi kami belum dapat menemukan solusi di bidang di mana orang lain lebih kompetitif. Kami telah berusaha selama bertahun-tahun, tetapi itu tidak mudah, karena lawan juga berjuang untuk menjadi lebih baik lagi," pungkas Dovizioso.
Keberhasilan Marquez mendominasi kejuaraan balap motor ini tak lepas dari kerja keras para teknisi tim Repsol Honda. Selama bertahun-tahun mereka mencari solusi untuk meningkatkan performa motor RC213V.
Di sisi lain, tim pesaing Honda berusaha untuk mengimbanginya, seperti yang dilakukan tim Ducati. Namun, dalam situasi seperti ini hampir seluruh tim peserta meningkatkan standarnya sehingga sulit untuk bersaing.
"Semua motor telah menaikkan standar, ada banyak motor yang bisa menang dan banyak pembalap berbakat. Kami mencoba dengan detail kecil untuk membuat perbedaan," kata Dovi dikutip dari Corsedimoto, Minggu (29/3/2020).
"Ketika ada banyak orang yang berjuang untuk kejuaraan, itu adalah keuntungan ketika kamu memiliki sesuatu yang lebih. Tetapi jika Anda tidak memiliki lebih banyak, itu negatif, karena ada banyak pembalap yang bisa berada di depan Anda," sambung Dovi.
Saat ini teknisi tim Ducari di Borgo Panigale sedang bekerja untuk mengambil langkah lain. Tapi sekali lagi, ada perbedaan dalam meningkatkan performa motor antara satu tim dengan tim yang lain.
"Ketika Anda berada di level ini dan Anda memainkan balapan, sulit untuk terus meningkatkan. Kami pandai dalam aspek-aspek tertentu, untuk mempercepat dan memiliki ide-ide inovatif, tetapi kami belum dapat menemukan solusi di bidang di mana orang lain lebih kompetitif. Kami telah berusaha selama bertahun-tahun, tetapi itu tidak mudah, karena lawan juga berjuang untuk menjadi lebih baik lagi," pungkas Dovizioso.
(sha)