Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, Agenda Olahraga 2021 Jadi Menumpuk

Rabu, 01 April 2020 - 12:15 WIB
Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, Agenda Olahraga 2021 Jadi Menumpuk
Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, Agenda Olahraga 2021 Jadi Menumpuk
A A A
JAKARTA - Tertundanya Olimpiade 2020 Tokyo selama satu tahun akibat pandemi virus corona ternyata berdampak besar bagi olahraga Indonesia. Pasalnya, tim Merah Putih dihadapkan pada jadwal padat setidaknya menghadapi enam multi event sepanjang 2021.

Sebelum Olimpiade dan Paralimpiade harus digelar pada 2021, Indonesia juga sudah memiliki lima event lainnya seperti Asian Indoor Martial Art Games, Asian Winter Games, Asian Youth Games, Islamic Solidarity Games, dan SEAGames. Selain itu, para atlet Indonesia ternyata masih menunggu kepastian pada ajang Asian Beach Games.

“Asian Beach Games masih menunggu kepastian. NOC Indonesia masih melakukan akreditasi. Yang jelas, kami persiapkan dulu kewajiban yang harus dilakukan. Urusan batal atau tidak, nantisaja,” kata Sekretaris Jenderal National Olympic Committee (NOC) Ferry Kono, kemarin.

Selain menghadapi ajang multi cabang, Indonesia jugama sih memiliki agenda lain yang sangat penting, yakni bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Ferry juga menyatakan bahwa tahun depan posisi Indonesia, dalam rangka bidding tuan rumah Olimpiade 2032, sudah masuk tahapan kandidat.

Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan penundaan Olimpiade 2020 membuat agenda 2021 menumpuk. Namun, pihaknya akan terus berkoordinasi lebih intensif dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), terutama kaitannya terhadap anggaran.

Selain itu, NOC juga sudah menanyakan Komite Olimpiade Internasional (IOC) secara langsung teknis dari penundaan tersebut. Karena, ini juga terpengaruh dengan proses kualifikasi masih ada yang belum selesai.

Meski begitu, Okto menyampaikan federasi internasional cabang olahraga telah menyerahkan semua kebijakan terkait kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 kepada IOC. “Untuk kualifikasi diakumulasi kepada IOC. Tapi, IOC belum membuat kebijakan baru soal proses kualifikasi. Kami sama-sama tahu ada beberapa proses kualifikasi yang tak jadi terlaksana karena virus corona. Hal itu sudah kami tanyakan, tapi belum ada jawaban dari IOC,” ucap Okto.

Senada, Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan jika Indonesia memiliki agenda padat pada tahun depan. Selain ajang multi event, Indonesia juga bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan berencana menyelenggarakan MotoGP Mandalika pada 2021.

Gatot pun menyampaikan kepada NOC Indonesia untuk turut membantu melakukan diplomasi untuk ajang-ajang yang masih bisa dinegosiasikan. Setidaknya, sekadar untukmengurangi beban kerja pihak terkait agar tidak terlalu berat. “Pada 2021 itu menumpuk banyak sekali. Olimpiade dan Paralimpiade itu sudah tidak akan diutak-atik. Kalau (di) Asia Tenggara, masih bisa dikomunikasikan. Untuk yang lainnya, kami akan minta tolong kepada NOC Indonesia,” ungkap Gatot. (Raikhul Amar)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6018 seconds (0.1#10.140)