Arteta Ingin Luka Jovic, Tapi 75% Fans Arsenal Menolak
A
A
A
LONDON - Media Inggris ramai memberitakan ketertarikan Arsenal terhadap penyerang Real Madrid Luka Jovic, beberapa hari belakangan. Mereka mengklaim bahwa Pelatih Mikel Arteta ingin menambahkan striker Serbia itu untuk tim musim depan.
Arsenal bahkan telah mengalokasikan dana senilai 55 juta euro (Rp989 miliar) dari anggaran mereka yang akan digunakan untuk memikat striker kelahiran Bijeljina, Bosnia-Herzegovina, 23 Desember 1997 itu ke London musim panas ini.
Mantan striker Red Star Belgrade itu memiliki musim yang kirang bagus di Real Madrid, sejak bergabung dari Eintracht Frankfurt (sebagai pemain pinjaman dari Benfica) dengan transfer 60 juta euro (Rp1,07 triliun) pada musim panas lalu.
Jovic memiliki musim pertama yang biasa saja di Madrid, hanya mencetak dua gol dalam 24 penampilan. Dia membuat masalah dengan melanggar karantina yang wajib dipenuhi oleh semua anggota tim sepak bola dan bola basket Real Madrid. Dia keluar dan melakukan perjalanan kembali rumah di Serbia.
Sikap itu dapat menjadi preseden negatif bagi Jovic. Bisa saja fans Arsenal melihat itu sebagai tanda bahwa pemain tersebut dapat menimbulkan masalah disiplin. Seperti dilansir Marca, sebanyak 75% mengatakan mereka tidak ingin klub mengontrak Jovic karena alasan itu dalam jajak pendapat baru-baru ini.
Sementara para pakar sepak bola di Inggris juga memiliki pendapat mereka. Legenda Arsenal Sol Campbell, misalnya berpikir Jovic bukan pemain yang harus direkrut The Gunners.
“Apakah dia bisa masuk dalam sistem yang dimainkan Arsenal? Saya kira tidak. Saya menonton banyak sepak bola Spanyol, saya telah melihat Jovic bermain dan tidak berpikir dia akan cocok di klub kami. Bahkan Zinedine Zidane tidak benar-benar memperhitungkan dia,” kata Campbell.
Rio Ferdinand sepakat dengan pernyataan Campbell. “Dia belum melakukan apa pun di Real Madrid, tetapi potensi yang dia tunjukkan di Eintracht mengubahnya menjadi pemain yang sangat dipikirkan orang."
"Ini adalah cerita yang berbeda ketika seorang pemain pergi ke klub besar, dan itulah mengapa Arsenal tidak bisa membuat kesalahan yang sama."
Saat ini, tampaknya tidak semua orang di London tertarik pada Jovic, dan ini menjadi momen yang sulit bagi pemain timnas Serbia itu.
Arsenal bahkan telah mengalokasikan dana senilai 55 juta euro (Rp989 miliar) dari anggaran mereka yang akan digunakan untuk memikat striker kelahiran Bijeljina, Bosnia-Herzegovina, 23 Desember 1997 itu ke London musim panas ini.
Mantan striker Red Star Belgrade itu memiliki musim yang kirang bagus di Real Madrid, sejak bergabung dari Eintracht Frankfurt (sebagai pemain pinjaman dari Benfica) dengan transfer 60 juta euro (Rp1,07 triliun) pada musim panas lalu.
Jovic memiliki musim pertama yang biasa saja di Madrid, hanya mencetak dua gol dalam 24 penampilan. Dia membuat masalah dengan melanggar karantina yang wajib dipenuhi oleh semua anggota tim sepak bola dan bola basket Real Madrid. Dia keluar dan melakukan perjalanan kembali rumah di Serbia.
Sikap itu dapat menjadi preseden negatif bagi Jovic. Bisa saja fans Arsenal melihat itu sebagai tanda bahwa pemain tersebut dapat menimbulkan masalah disiplin. Seperti dilansir Marca, sebanyak 75% mengatakan mereka tidak ingin klub mengontrak Jovic karena alasan itu dalam jajak pendapat baru-baru ini.
Sementara para pakar sepak bola di Inggris juga memiliki pendapat mereka. Legenda Arsenal Sol Campbell, misalnya berpikir Jovic bukan pemain yang harus direkrut The Gunners.
“Apakah dia bisa masuk dalam sistem yang dimainkan Arsenal? Saya kira tidak. Saya menonton banyak sepak bola Spanyol, saya telah melihat Jovic bermain dan tidak berpikir dia akan cocok di klub kami. Bahkan Zinedine Zidane tidak benar-benar memperhitungkan dia,” kata Campbell.
Rio Ferdinand sepakat dengan pernyataan Campbell. “Dia belum melakukan apa pun di Real Madrid, tetapi potensi yang dia tunjukkan di Eintracht mengubahnya menjadi pemain yang sangat dipikirkan orang."
"Ini adalah cerita yang berbeda ketika seorang pemain pergi ke klub besar, dan itulah mengapa Arsenal tidak bisa membuat kesalahan yang sama."
Saat ini, tampaknya tidak semua orang di London tertarik pada Jovic, dan ini menjadi momen yang sulit bagi pemain timnas Serbia itu.
(sha)