Nafsu Menang KO, Brezeale Penasaran Remukkan Dillian Whyte

Selasa, 07 April 2020 - 14:23 WIB
Nafsu Menang KO, Brezeale Penasaran Remukkan Dillian Whyte
Nafsu Menang KO, Brezeale Penasaran Remukkan Dillian Whyte
A A A
NEW YORK - Rasa penasaran terhadap Dillian Whyte masih menghinggapi benak Dominic Breazeale. Dia ingin menuntaskan pertarungan yang tertunda dengan memukul KO Whyte jika bertarung di ring.
Sejatinya, kedua petinju itu akan naik ring dalam eliminasi final WBC pada awal 2019. Tetapi, entah alasan apa yang membuat WBC balik memerintahkan Breazeale untuk menghadapi Deontay Wilder yang saat itu juara dunia Kelas Berat WBC. Dan, saat duel tersebut, Wilder menghancurkan Breazeale di ronde pertama setelah pukulan tangan kanannya menyambar dagu penantangnya.

Itu adalah kekalahan kedua dalam catatan Breazeales, dengan yang pertama adalah saat kalah TKO di ronde ketujuh di tangan Anthony Joshua pada 2016. Breazeale, yang hanya bertarung dua kali sejak November 2017, tidak aktif sejak menderita kekalahan KO dari Wilder pada Mei tahun lalu.

Sementara Whyte, merebut gelar sementara WBC, dan dijadwalkan bertarung pada 4 Juli melawan mantan juara dunia Alexander Povetkin. Whyte kini menjadi salah satu nama dalam daftar lawan comeback pilihan Breazeale. "Saya pikir ini pertarungan gaya menekan," kata Breazeale kepada Sky Sports.

"Dia seorang seniman KO, saya suka melakukan hal yang sama. Saya pikir saya lebih unggul darinya sejauh kekuatan dan kemampuan. Pada akhirnya, saya pikir saya menang dengan kemenangan KO. "

Whyte memiliki resume kemenangan yang lebih baik, dengan kemenangan atas Joseph Parker, Derek Chisora, Oscar Rivas dan beberapa lainnya - tetapi Breazeale merasa sangat yakin bahwa keahliannya akan meremukkan Whyte. "Kemampuan saya untuk berada di atas ring dengan beberapa yang terbaik di divisi Kelas Berat sejauh ini, akan terlalu banyak baginya," kata Breazeale.

"Saya pikir dia memiliki masalah membuat penyesuaian sejauh melawan orang-orang yang bisa bertinju. Saya mengamatinya sebentar. Kami sedang dalam negosiasi kontrak. Saya pikir pada titik ini, dia adalah seorang petarung Kelas Berat papan atas dari Inggris, saya petarung Kelas Berat teratas dari Amerika - itu membuat pertarungan hebat."
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9689 seconds (0.1#10.140)