Murray tantang Federer di final bersejarah
Sabtu, 07 Juli 2012 - 03:23 WIB

Murray tantang Federer di final bersejarah
A
A
A
Sindonews.com – Impian jago Inggris Raya, Andy Murray, melangkah ke final grand slam Wimbledon tercapai. Murray melangkah ke final Wimbledon untuk kali pertama setelah bekerja keras menyisihkan petenis Prancis, Jo-Wilfried Tsonga dalam empat set 6-3, 6-4, 3-6, 7-5 di babak semifinal dini hari tadi.
Kemenangan itu mengantarkan Murray bertemu Roger Federer di babak final besok. Hasil positif itu mengakhiri kesialan Murray setelah gagal di semifinal dalam tiga tahun terakhir. Murray menjadi petenis Inggris Raya pertama yang melangkah ke final Wimbledon sejak Bunny Austin melakukannya pada 1938. Ia berpeluang menyamai prestasi petenis Inggris Raya Fred Perry yang menjadi kampiun pada 1936.
Sebelumnya, Murray mampu tiga kali lolos ke final turnamen major dan berakhir dengan kekalahan. Yakni Amerika Serikat Terbuka 2008, Australia Terbuka 2010 dan 2011. Dua kekalahan itu diderita Murray dari Federer di AS Terbuka 2008 dan Australia Terbuka 2010. Kini, ia punya peluang melampiaskan kekalahan tersebut di final Wimbledon 2012.
Sedangkan Roger Federer lolos ke final setelah menumbangkan juara bertahan Novak Djokovic dari Serbia Novak Djokovic dengan skor 6-3, 3-6, 6-4, 6-3 di babak semifinal.
''Ini seperti yang Anda inginkan ketika bermain (Trofi Wimbledon),’’kata Federer setelah pertandingan yang berlangsung 2 jam 19 menit di center court. ’’Saya harus bekerja keras,’’ujar petenis yang dijuluki Federer Express tersebut.
Ada tiga hal yang menanti Federer jika mampu menjadi juara di Wimbledon tahun ini. Pertama, ia akan menyamai rekor tujuh kali juara Wimbledon milik Pete Sampras. Yang kedua, Federer akan menjadi petenis pertama yang merebut gelar grand slam ke-17. Terakhir, Federer akan langsung menjadi petenis nomor satu dunia pekan depan.
Syaratnya, Federer harus mampu menundukkan pemenang pertandingan semifinal kedua antara Andy Murray melawan Jo-Wilfred Tsonga malam ini. Murray sementara unggul 2-1 atas Tsonga. Murray merebut set pertama dan kedua dengan skor 6-3, 6-4. Sedangkan Tsonga memperkecil ketinggalan di set ketiga dengan skor 6-3.
''Ada banyak hal yang diraih jika saya menang di sini, rekor juara grand slam dan nomor atu dunia,’’kata Federer.’’Saya akan menghadapi pertandingan dalam tekanan, tapi saya menikmatinya,’’lanjut Federer yang menapak final kedelapan di Wimbledon.
Kemenangan itu mengantarkan Murray bertemu Roger Federer di babak final besok. Hasil positif itu mengakhiri kesialan Murray setelah gagal di semifinal dalam tiga tahun terakhir. Murray menjadi petenis Inggris Raya pertama yang melangkah ke final Wimbledon sejak Bunny Austin melakukannya pada 1938. Ia berpeluang menyamai prestasi petenis Inggris Raya Fred Perry yang menjadi kampiun pada 1936.
Sebelumnya, Murray mampu tiga kali lolos ke final turnamen major dan berakhir dengan kekalahan. Yakni Amerika Serikat Terbuka 2008, Australia Terbuka 2010 dan 2011. Dua kekalahan itu diderita Murray dari Federer di AS Terbuka 2008 dan Australia Terbuka 2010. Kini, ia punya peluang melampiaskan kekalahan tersebut di final Wimbledon 2012.
Sedangkan Roger Federer lolos ke final setelah menumbangkan juara bertahan Novak Djokovic dari Serbia Novak Djokovic dengan skor 6-3, 3-6, 6-4, 6-3 di babak semifinal.
''Ini seperti yang Anda inginkan ketika bermain (Trofi Wimbledon),’’kata Federer setelah pertandingan yang berlangsung 2 jam 19 menit di center court. ’’Saya harus bekerja keras,’’ujar petenis yang dijuluki Federer Express tersebut.
Ada tiga hal yang menanti Federer jika mampu menjadi juara di Wimbledon tahun ini. Pertama, ia akan menyamai rekor tujuh kali juara Wimbledon milik Pete Sampras. Yang kedua, Federer akan menjadi petenis pertama yang merebut gelar grand slam ke-17. Terakhir, Federer akan langsung menjadi petenis nomor satu dunia pekan depan.
Syaratnya, Federer harus mampu menundukkan pemenang pertandingan semifinal kedua antara Andy Murray melawan Jo-Wilfred Tsonga malam ini. Murray sementara unggul 2-1 atas Tsonga. Murray merebut set pertama dan kedua dengan skor 6-3, 6-4. Sedangkan Tsonga memperkecil ketinggalan di set ketiga dengan skor 6-3.
''Ada banyak hal yang diraih jika saya menang di sini, rekor juara grand slam dan nomor atu dunia,’’kata Federer.’’Saya akan menghadapi pertandingan dalam tekanan, tapi saya menikmatinya,’’lanjut Federer yang menapak final kedelapan di Wimbledon.
(aww)