Laga IPL rawan kehilangan bintang
A
A
A
Sindonews.com - Krisis keuangan yang melanda sebagian besar klub Indonesian Premier League (IPL), mendatangkan kecemasan baru bagi klub. Tak hanya khawatir soal pembayaran gaji dari Konsorsium LPI yang belum terealisasi, manajemen juga was-was bakal kehilangan pemain bintang.
Ini dirasakan benar oleh klub seperti Persibo Bojonegoro. Setelah menyabet gelar juara Piala Indonesia dan peringkat empat IPL, Persibo boleh mengklaim dirinya memiliki bintang-bintang baru di atas lapangan. Mereka adalah pemain yang mengalami perkembangan pesat musim ini.
Nama-nama seperti Samsul Arif, Nur Iskandar, Novan Setya, Sigit Meiko, serta Jajang Paliama dan Wahyu Teguh adalam pemain yang sempat mondar-mandir di tim nasional (timnas). Tidak mengherankan jika sejumlah klub sudah melirik pemain-pemain untuk untuk diboyong musim depan.
Sedangkan Laskar Angling Dharma, julukan Persibo, tidak mempunyai daya tawar berarti untuk membuat mereka bertahan. Gaji pemain hingga kini belum terbayar, plus konsep untuk membangun tim musim depan juga masih kabur, terutama soal modal finansial.
Manajer Persibo Nur Yahya mengakui ada kekhawatiran pemain-pemain bintang klubnya menjadi 'barang dagangan' di transfer musim ini. Maklum saja, beberapa pemain sudah menunjukkan kualitasnya dengan usia masih muda di bawah arahan pelatih Paulo Camargo.
“Kekhawatiran pasti ada. Namun sampai saat ini kami optimistis bisa mempertahankan pemain yang tampil bagus musim lalu. Kami masih mengalami kesulitan finansial dan saya rasa itu tak hanya dialami Persibo. Pemain tentu paham bahwa memang sekarang kondisi sepakbola seperti ini,” ujar Nur Yahya.
Optimisme Persibo juga disukung keberhasilan meraih gelar Piala Indonesia beberapa waktu lalu. Kesuksesan itu diharapkan Yahya bisa membujuk pemain untuk tetap memperkuat Laskar Angling Dharma yang berambisi ingin lebih baik lagi musim berikutnya.
“Selain itu saya melihat pemain menyadari bahwa mereka berkembang bersama Persibo dan tidak akan melupakan begitu saja. Kami upayakan pemain-pemain terbaik tetap bertahan,” demikian Nur Yahya. Diperoleh informasi, Persibo bakal mempertahankan sekitar 60-70% kekuatan musim lalu.
Situasi riskan seperti itu juga dihadapi Persema Malang. Mengalami krisis hebat sepanjang musim, Persema musim ini bisa kehilangan pemain terbaiknya. Irfan Bachdim, Kim Kurniawan, Emile Mbamba, Dio Permana, adalah sejumlah pemain yang menyita perhatian musim lalu.
Paling diragukan bertahan adalah Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan yang menurun motivasinya semusim terakhir. Irfan bahkan sempat berhasrat hengkang ke Persija Jakarta awal musim lalu. Upayanya gagal setelah manajemen Persema tidak mengizinkan transfernya.
Disinggung peluang hengkangnya sejumlah pemain, Manajer Persema Asmuri mengatakan belum berpikir ke arah sana. Dia menjelaskan, sekarang manajemen dan pemain masih disibukkkan pembayaran gaji yang belum dilakukan Konsorsium LPI. Jadi untuk kontrak pemain masih akan dipertimbangkan lagi.
“Itu ada waktunya sendiri nanti. Pastinya kami akan mempertahankan pemain berkualitas sembari mencari pemain baru. Jika ada yang tidak betah dengan kondisi Persema, ya kami harus menghormatinya secara profesional. Silakan cari klub baru jika memang sudah tidak ingin di Persema,” cetus Asmuri.
Ini dirasakan benar oleh klub seperti Persibo Bojonegoro. Setelah menyabet gelar juara Piala Indonesia dan peringkat empat IPL, Persibo boleh mengklaim dirinya memiliki bintang-bintang baru di atas lapangan. Mereka adalah pemain yang mengalami perkembangan pesat musim ini.
Nama-nama seperti Samsul Arif, Nur Iskandar, Novan Setya, Sigit Meiko, serta Jajang Paliama dan Wahyu Teguh adalam pemain yang sempat mondar-mandir di tim nasional (timnas). Tidak mengherankan jika sejumlah klub sudah melirik pemain-pemain untuk untuk diboyong musim depan.
Sedangkan Laskar Angling Dharma, julukan Persibo, tidak mempunyai daya tawar berarti untuk membuat mereka bertahan. Gaji pemain hingga kini belum terbayar, plus konsep untuk membangun tim musim depan juga masih kabur, terutama soal modal finansial.
Manajer Persibo Nur Yahya mengakui ada kekhawatiran pemain-pemain bintang klubnya menjadi 'barang dagangan' di transfer musim ini. Maklum saja, beberapa pemain sudah menunjukkan kualitasnya dengan usia masih muda di bawah arahan pelatih Paulo Camargo.
“Kekhawatiran pasti ada. Namun sampai saat ini kami optimistis bisa mempertahankan pemain yang tampil bagus musim lalu. Kami masih mengalami kesulitan finansial dan saya rasa itu tak hanya dialami Persibo. Pemain tentu paham bahwa memang sekarang kondisi sepakbola seperti ini,” ujar Nur Yahya.
Optimisme Persibo juga disukung keberhasilan meraih gelar Piala Indonesia beberapa waktu lalu. Kesuksesan itu diharapkan Yahya bisa membujuk pemain untuk tetap memperkuat Laskar Angling Dharma yang berambisi ingin lebih baik lagi musim berikutnya.
“Selain itu saya melihat pemain menyadari bahwa mereka berkembang bersama Persibo dan tidak akan melupakan begitu saja. Kami upayakan pemain-pemain terbaik tetap bertahan,” demikian Nur Yahya. Diperoleh informasi, Persibo bakal mempertahankan sekitar 60-70% kekuatan musim lalu.
Situasi riskan seperti itu juga dihadapi Persema Malang. Mengalami krisis hebat sepanjang musim, Persema musim ini bisa kehilangan pemain terbaiknya. Irfan Bachdim, Kim Kurniawan, Emile Mbamba, Dio Permana, adalah sejumlah pemain yang menyita perhatian musim lalu.
Paling diragukan bertahan adalah Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan yang menurun motivasinya semusim terakhir. Irfan bahkan sempat berhasrat hengkang ke Persija Jakarta awal musim lalu. Upayanya gagal setelah manajemen Persema tidak mengizinkan transfernya.
Disinggung peluang hengkangnya sejumlah pemain, Manajer Persema Asmuri mengatakan belum berpikir ke arah sana. Dia menjelaskan, sekarang manajemen dan pemain masih disibukkkan pembayaran gaji yang belum dilakukan Konsorsium LPI. Jadi untuk kontrak pemain masih akan dipertimbangkan lagi.
“Itu ada waktunya sendiri nanti. Pastinya kami akan mempertahankan pemain berkualitas sembari mencari pemain baru. Jika ada yang tidak betah dengan kondisi Persema, ya kami harus menghormatinya secara profesional. Silakan cari klub baru jika memang sudah tidak ingin di Persema,” cetus Asmuri.
(wbs)