Persibo Bojonegoro belum nikmati uang hadiah PI
A
A
A
Sindonews.com - Persibo Bojonegoro yang pada dua pekan silam menjuarai Piala Indonesia (PI) 2012, hingga kini nyatanya belum tahu kapan akan menerima hadiah uang sebesar Rp750 juta. Tampaknya sudah menjadi tradisi di sepakbola Indonesia, pemberian hadiah uang selalu berlarut-larut.
Sebuah tim yang meraih juara, hanya sekadar mengangkat trofi tanpa tahu kapan mereka menerima hadiah uang yang dijanjikan. Seperti halnya beberapa tahun silam, dimana Arema FC harus menunggu lama untuk pencairan hadiah jawara Divisi Utama 2009/2010.
Kini Persibo Bojonegoro juga merasakan hal serupa, yang harus menunggu lama untuk pencairan hadiah juara Piala Indonesia 2012. Padahal saat ini tim berjuluk Laskar Angling Dharma sedang membutuhkan uang sebagai ganti gaji yang belum terbayar beberapa bulan. Disinggung masalah ini, Manajer Persibo Bojonegoro Nur Yahya juga tidak mengetahui pasti kapan hadiah uang tersebut bakal diterima.
“Kami belum mendapat pemberitahuan pastinya kapan. Saya pribadi optimistis uang juara tersebut pasti akan dibayarkan. Mungkin masih ada proses-proses tertentu yang harus dilalui sebelum pencairan. Kita kan juga tidak tahu bagaimana proses pencairannya,” ujar Nur Yahya bersikap positif, Minggu (22/7/2012).
Hadiah uang Rp750 juta tersebut meliputi Rp500 juta uang hadiah juara, plus Rp250 juta fee pertandingan. Persibo mendapat gelar juara setelah mengalahkan juara Indonesian Premier League (IPL) Semen Padang 1-0 di Stadion Sultan Agung, Bantul, dua pekan silam.
Nur Yahya sendiri mengakui pemain sedang membutuhkan uang karena beberapa bulan terpaksa tidak menerima gaji akibat keterlambatan dana dari konsorsium. “Jika nantinya pencairan hadiah itu memang berlarut, ya pastinya akan kami tanyakan langsung,” tambahnya.
Sementara itu, informasi dari manajemen, pemain bakal mendapatkan pencairan sebulan gaji dalam Juli ini. Sedangkan sisanya bakal dibayarkan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Itu merupakan hasil pembicaraan antara klub dengan Konsorsium LPI beberapa waktu lalu.
“Gaji itu untuk pemain, manajemen dan semua elemen di tim. Jadi tidak dicairkan semuanya, melainkan secara bertahap. Itu yang dijanjikan konsorsium. Kami masih menunggu apakah benar dalam bulan Juli ini ada pembayaran satu bulan gaji,” terang Nur Yahya.
Itu soal gaji, sedangkan persoalan bonus kemenangan yang juga belum turun, masih menjadi pertanyaan. Pemain sendiri seharusnya menerima nominal dalam dua rincian, yakni gaji dan bonus kemenangan. Sejauh ini, menurut manajemen, hanya persoalan gaji yang disinggung konsorsium.
Sebuah tim yang meraih juara, hanya sekadar mengangkat trofi tanpa tahu kapan mereka menerima hadiah uang yang dijanjikan. Seperti halnya beberapa tahun silam, dimana Arema FC harus menunggu lama untuk pencairan hadiah jawara Divisi Utama 2009/2010.
Kini Persibo Bojonegoro juga merasakan hal serupa, yang harus menunggu lama untuk pencairan hadiah juara Piala Indonesia 2012. Padahal saat ini tim berjuluk Laskar Angling Dharma sedang membutuhkan uang sebagai ganti gaji yang belum terbayar beberapa bulan. Disinggung masalah ini, Manajer Persibo Bojonegoro Nur Yahya juga tidak mengetahui pasti kapan hadiah uang tersebut bakal diterima.
“Kami belum mendapat pemberitahuan pastinya kapan. Saya pribadi optimistis uang juara tersebut pasti akan dibayarkan. Mungkin masih ada proses-proses tertentu yang harus dilalui sebelum pencairan. Kita kan juga tidak tahu bagaimana proses pencairannya,” ujar Nur Yahya bersikap positif, Minggu (22/7/2012).
Hadiah uang Rp750 juta tersebut meliputi Rp500 juta uang hadiah juara, plus Rp250 juta fee pertandingan. Persibo mendapat gelar juara setelah mengalahkan juara Indonesian Premier League (IPL) Semen Padang 1-0 di Stadion Sultan Agung, Bantul, dua pekan silam.
Nur Yahya sendiri mengakui pemain sedang membutuhkan uang karena beberapa bulan terpaksa tidak menerima gaji akibat keterlambatan dana dari konsorsium. “Jika nantinya pencairan hadiah itu memang berlarut, ya pastinya akan kami tanyakan langsung,” tambahnya.
Sementara itu, informasi dari manajemen, pemain bakal mendapatkan pencairan sebulan gaji dalam Juli ini. Sedangkan sisanya bakal dibayarkan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Itu merupakan hasil pembicaraan antara klub dengan Konsorsium LPI beberapa waktu lalu.
“Gaji itu untuk pemain, manajemen dan semua elemen di tim. Jadi tidak dicairkan semuanya, melainkan secara bertahap. Itu yang dijanjikan konsorsium. Kami masih menunggu apakah benar dalam bulan Juli ini ada pembayaran satu bulan gaji,” terang Nur Yahya.
Itu soal gaji, sedangkan persoalan bonus kemenangan yang juga belum turun, masih menjadi pertanyaan. Pemain sendiri seharusnya menerima nominal dalam dua rincian, yakni gaji dan bonus kemenangan. Sejauh ini, menurut manajemen, hanya persoalan gaji yang disinggung konsorsium.
(akr)