Umuh akan ungkap saham di komisaris Persib

Jum'at, 10 Agustus 2012 - 16:04 WIB
Umuh akan ungkap saham...
Umuh akan ungkap saham di komisaris Persib
A A A
Sindonews.com – Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Umuh Muchtar menantang sikap beberapa pihak yang meributkan soal saham Persib pada saat ini. Kemunculan PT Persib 1933 yang mengklaim sebagai pemilik saham 30% harusnya dikemukakan dalam pertemuan dengan bermusyawarah.

Umuh mengatakan, perjalanan Persib menjadi klub profesional melalui proses yang cukup berliku. Dia pun mengakui jika pada 2008 lalu jika tidak ada yang mau membantu menangani soal dana, klub *Bobotoh* tersebut bisa ikut kompetisi.

“Kenapa dari dulu tidak ada yang mau membantu keuangan Persib? Dan mengapa sekarang ribut soal saham. Terus terang saja, saya memberanikan diri mengeluarkan dana demi kelangsungan Persib agar tetap berkiprah di kompetisi ISL,” ujar Umuh yang saat ini tengah berada di Arab Saudi untuk menjalankan umroh lewat sambungan telepon kepada Sindonews, Jumat (10/8).

Seperti diketahui, PT Persib 1933 yang merupakan perkumpulan 36 Persatuan Sepak Bola (PS) Pengcab PSSI Kota Bandung meminta pertanggung jawaban lima Komisaris PT PBB terkait pembagian saham yang hanya diterima 30%. Kelima komisaris tersebut adalah, Umuh sendiri, Zaenuri Hasyim, Kuswara S Taryono, Iwan D Hanafi, dan Yoyo S Adiredja.

Umuh berharap, keberadaan PT Persib 1933 yang baru dideklarasikan beberapa waktu lalu mau berembuk demi kebaikan dan kemajuan Persib, bukan karena adanya kepentingan golongan tertentu.

“Bagi saya tak masalah ada PT Persib 1933. Tapi, aspirasi mereka seharusnya untuk kepentingan Persib, bukan pribadi maupun golongan. Nanti setelah saya pulang umroh, saya akan berkumpul dengan seluruh komisaris untuk membahas persoalan ini,” tegasnya. Umuh dijadwalkan kembali pada Senin (13/8) nanti.

Umuh menyebutkan, selama *Maung Bandung* – julukan Persib – baru akan mendapat keuntungan dari segi bisnis jika sudah melewati umur 10 tahun. Pada tahun Pertama 2008, lanjutnya, Persib mengalami kerugian Rp18 miliar. Lalu di tahun kedua Rp 15,5 miliar dan musim lalu rugi Rp13 miliar.

Sedangkan jika pada 2008 lalu Persib tidak dapat dana, kata Umuh, bukan tak mungkin Persib langsung terdegradasi ke Divisi Utama. Karena saat itu, sesuai dengan peraturan kompetisi profesional yang menyetop klub didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Umuh menambahkan, pihaknya tetap akan menggelar pertemuan untuk membahas persoalan tersebut. “Mudah-mudahan persoalan saham ini cepat selesai. Karena kita juga akan menghadapi kompetisi yang akan digelar November nanti,” tandasnya.
(wbs)
Berita Terkait
Bobotoh Gelar Konvoi...
Bobotoh Gelar Konvoi Keliling Kota Bandung Usai Persib Raih Gelar Juara Liga 1
Persib Bandung Keok...
Persib Bandung Keok Dibungkam Barito Putera
Kisah Mantan Pemain...
Kisah Mantan Pemain Persib Bergabung dengan Real Madrid
Doa Kapten Persib Jelang...
Doa Kapten Persib Jelang Bulan Suci Ramadan
Pelatih Persib U-16...
Pelatih Persib U-16 Sebut Latihan Saat Berpuasa Bagus bagi Pemain
Hasil Liga 1 2022/2023:...
Hasil Liga 1 2022/2023: Bungkam Persita, Persib Lanjutkan Tren Kemenangan
Berita Terkini
Ganda Putra Indonesia...
Ganda Putra Indonesia Tembus Final All England, Jaga Tradisi Juara
2 menit yang lalu
Market Value Timnas...
Market Value Timnas Indonesia Nomor 3 di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
3 jam yang lalu
Yamaha Umumkan Skuad...
Yamaha Umumkan Skuad Gahar 2025: Siap Dominasi Lintasan Balap Nasional dan Asia!
7 jam yang lalu
Hasil All England 2025:...
Hasil All England 2025: Sabar/Reza Melaju ke Semifinal!
8 jam yang lalu
Marc Marquez Beri Semangat...
Marc Marquez Beri Semangat untuk Jorge Martin yang Cedera: Kami Merindukanmu di Lintasan!
8 jam yang lalu
Ernando Ari Tak Gentar...
Ernando Ari Tak Gentar Saingi Emil Audero: Selama Makan Nasi, Saya Siap!
9 jam yang lalu
Infografis
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved