Pemain tuntut gaji, pengurus PSMS menghilang

Rabu, 15 Agustus 2012 - 05:03 WIB
Pemain tuntut gaji, pengurus PSMS menghilang
Pemain tuntut gaji, pengurus PSMS menghilang
A A A
Sindonews.com - Bagi pesepak bola profesional yang mengalami penunggakan gaji, informasi pembayaran gaji menjadi sangat berarti. Itu pula yang dirasakan pemain PSMS Medan yang mendapat informasi tentang pembayaran gaji dari pemain klub lain.

Sayang, info itu bukan dari manajemen PSMS. Tak ayal, kondisi tersebut menimbulkan kekecewaan pemain PSMS. Informasi berharga tersebut bukan datang dari manajemen PSMS, namun dari pihak lain.

’’Kami dapat informasi dari rekan di Persema (Malang) dan Persijap (Jepara), bahwa mereka kembali menerima pembayaran 20 persen dari total sebulan gaji hari ini (kemarin). Mereka mengaku sudah menerimanya, tapi yang kami kecewakan, informasi seperti itu bukan kami dapat dari manajemen, malah dari pihak lain,” ujar kiper PSMS, Irwin Ramadhana.

Irwin mengatakan, pemain sepertinya mengaku informasi tersebut sangat berharga. Kendati kecil, sejumlah 20 persen dari total satu bulan gaji yang diterima pemain sangat dibutuhkan menjelang Idul Fitri.

’’Tentunya, berapa pun uang tersebut, itu sangat berharga bagi kami. Tapi anehnya, kami tidak dapat informasi apa pun dari manajemen yang seharusnya turut bertanggung jawab dengan kondisi ini,”ungkapnya lagi.

Dia mengaku, tidak mungkin, jika benar informasi tersebut, manajemen PSMS tidak mengetahuinya. ’’Enggak mungkin manajemen enggak tahu info ini. Kalau pun tidak tahu, berarti komunikasi dengan konsorsium tidak ada,” kata Irwin lagi.
Sementara, Sekretaris tim PSMS, Heru Prawono yang dikonfirmasi mengaku belum mendapat informasi dari manajemen, baik itu Chief Executive Officer (CEO) PSMS Freddy Hutabarat, ataupun manajer keuangan PSMS, Nuzuliati Madjied terkait pembayaran 20 persen kedua gaji pemain di bulan Agustus ini.

’’Beberapa pemain coba konfirmasi mengenai kebenaran berita itu kepada Nuzul (sapaan Nuzuliati), tapi teleponnya tidak diangkat. Saya tidak tahu apa yang ada di pikiran mereka,” beber Heru.

Bahkan Heru berkata, seluruh manajemen seperti hilang dari peredaran pasca berakhirnya kompetisi IPL. Seperti diberitakan sebelumnya, Heru bahkan menanggung malu lantaran banyaknya tagihan-tagihan seperti sewa mobil pemain asing yang belum dibayarkan. ''Semua seperti lepas tangan. Semua pemilik mobil sewaan menagih saya. Dibilang saya sudah diberikan uang untuk membayar tagihan itu. Ada-ada saja,” ucap Heru lagi.

Heru mengaku, terpaksa harus mengeluarkan uang pribadinya untuk menyicil tunggakan pembayaran sewa mobil. ’’Saya cicil pakai uang saya pribadi karena tidak ada yang mau bertanggung jawab soal ini. Dulu saja, ketika ada uang lagaknya seperti bos besar, sekarang, ketika banyak tagihan, semuanya menghilang,” tukas Heru kesal.

Freddy Hutabarat yang dikonfirmasi kemarin mengatakan, dirinya mendapat informasi dari Nuzuliati, sebelum hari Jumat (16/8) mendatng, PSMS bakal menerima 20 persen dari satu bulan gaji.
’’Manajer keuangan ada mengabari saya tentang hal ini. Katanya sebelum Jumat (16/8) akan masuk 20 persen lagi dari konsorsium untuk cicilan gaji pemain. Tapi kami belum tahu kebenarannya seperti apa,” tandas Freddy.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8921 seconds (0.1#10.140)