Pemain PSMS tak terima digaji dua bulan

Selasa, 28 Agustus 2012 - 07:19 WIB
Pemain PSMS tak terima digaji dua bulan
Pemain PSMS tak terima digaji dua bulan
A A A
Sindonews.com - Pemain PSMS Medan versi Indonesian Premier League (IPL) mendapatkan secercah harapan soal pembayaran gaji sejak Minggu (26/8) lalu. Namun, informasi pembayaran gaji yang diterima sebagian pemain itu menyebutkan, konsorsium hanya akan menerima pembayaran dua bulan gaji.

Informasi itu diperoleh dari komisaris PT Bintang Medan Metropolitan (BMM) selaku pengelola PSMS IPL Arif Bargot Siregar lewat pesan singkat ke telepon seluler sebagian pemain dan ofisial PSMS.

"Kayaknya perusahaan sudah tak sanggup lagi bayar gaji kita semua alias bangkrut karena PSSI tak jelas kapan bisa dibayar dana yang mereka pinjam. Kalau mau terima 2 bulan gaji, akan kami usahakan cari pinjaman dan rencananya akan dibayar cash daripada nanti tak dapat sama sekali," itulah isi pesan singkat yang diterima sebagian pemain.

Sontak, beberapa pemain yang dikonfirmasi kemarin menyatakan keberatannya. Jecky Pasarela saat dikonfirmasi menentang rencana tersebut dan menilai langkah yang ditempuh sangat keterlaluan.

"Saya juga terima sms itu. Tentunya tidak terima kalau gaji saya hanya akan dibayarkan dua bulan, karena berdasarkan kontrak, gaji saya dibayarkan hingga bulan 11 (Nopember) yang berarti lebih tujuh bulan pembayaran gaji lagi," ujar Jecky.

Jecky merinci, konsorsium baru membayarkan haknya selama tiga bulan pembayaran gaji penuh plus setengah bulan pembayaran pada penerimaan gaji perdana ditambah empat kali pembayaran 20 persen dari total satu bulan gaji. "Dengan begitu lebih dari tujuh bulan gaji lagi yang harus dibayarkan kepada saya atas jerih payah yang kami lakukan selama ini," katanya lagi.

Namun, dia mengaku, kondisi tersebut sulit untuk dicari solusinya lantaran dia menganggap, pemain-pemain lainnya terkesan lebih memilih diam dan menunggu.

"Yang saya kesal, sama kawan-kawan, mereka terkesan enggak butuh uang karena diam-diam saja. Jadi, kelihatan sepertinya pemain jadi tidak satu suara. Padahal yang namanya hasil jerih payah harusnya diperjuangkan," ungkap pemain berposisi striker tersebut.

Menurut Jecky, paling tidak, seluruh pemain hendaknya menerima sisa empat bulan gaji lagi atau sesuai dengan masa kompetisi IPL 2011/2012 lalu. "Sepahit-pahitnya gaji pemain dibayar empat bulan atau selama kompetisi saja. Saya rasa itu sudah bisa kami maklumi, asal tidak dua bulan," ucap mantan pemain PSM Makassar itu.

Sementara itu, penjaga gawang PSMS, Irwin Ramadhana mengaku, dirinya tidak menerima informasi tersebut seperti sebagian pemain PSMS lainnya. "Saya enggak ada terima SMS apa-apa dari manajemen PSMS terkait rencana pembayaran gaji. Saya cuma dengar dari kawan-kawan yang lain bahwa pak Arif (Arif Bargot) mengirimkan SMS ke mereka. Bahkan ada yang langsung dihubungi lewat telepon," beber Irwin.

Menurut dia, langkah yang diambil Arif tersebut tidak bijak. Selayaknya, Arif memanggil dan berbicara kepada seluruh pemain untuk menjelaskan duduk perkara sebenarnya. "Saran saya, manajemen mengumpulkan semua pemain. Jangan melalui SMS atau telepon saja. Mereka bisa langsung menerangkan duduk persoalannya kepada pemain. Soalnya mereka sendiri kan yang janji. Di awal, gaji kami semua dibayarkan," ungkapnya.

Sama dengan Jecky, diklausul kontrak, Irwin dikontrak PSMS hingga bulan Nopember mendatang. Dikonfirmasi di tempat berbeda, Chief Executive Officer (CEO) PSMS IPL, Freddy Hutabarat mengaku tidak mengetahui kabar Arif Bargot yang mengirim pesan singkat kepada pemain.
"Belum ada kabar ke saya, memang kalau mau langsung-langsung saja silakan saja," ujar Freddy.

Freddy mengaku akan mendesak konsorsium membayar penuh gaji pemain. Namun, Freddy juga berharap pemain memahami kondisi krisis keuangan yang terjadi di konsorsium. Dari 11 klub yang berkompetisi di IPL musim lalu, sembilan di antaranya mengharapkan kucuran dana konsorsium sepenuhnya.

"Fair kalau kontrak itu dibayar sesuai dengan jangka waktu kontrak. Ada yang hingga bulan 11 (Nopember) dan bulan 9 (September). Tetapi dengan kondisi begini pemain harus diharapkan mengerti. Saya rasa pembayaran empat bulan atau selama kompetisi bisa ditoleransi. Tapi bagaimanapun, kami akan upayakan yang terbaik," beber Freddy.

Arif Bargot yang berusaha dikonfirmasi kemarin gagal didapatkan keterangannya. Dua nomor telepon seluler miliknya ketika dihubungi sedang tidak aktif.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0567 seconds (0.1#10.140)