Balik kandang, berharap kembali cemerlang
A
A
A
Sindonews.com - Benny Wahyudi adalah satu dari sekian pemain yang terlupakan karena sengketa di persepakbolaan Indonesia. Pemain yang dulunya langganan tim nasional (timnas) kala diasuh Alfred Riedl tersebut sempat tenggelam selama semusim terakhir. Tepatnya ketika timnas mulai diambilalih rezim Johar Arifin Husin.
Benny diakui sebagai salah satu bek kiri terbaik kala Indonesia bertarung di Piala AFF 2010 silam. Sayang setelah pemain Indonesia Super League (ISL) dilarang terlibat di timnas, pamor kelahiran Malang ini meredup. Apalagi dia memutuskan hijrah ke Deltras Sidoarjo ketika Arema FC tercerai berai karena konflik hebat di klub semusim lalu.
Semusim di Deltras, Benny tidak mampu memberikan kontribusi maksimal. Bahkan dia harus menelan fakta pahit karena The Lobster terdegradasi dari ISL. Itu cukup kontras mengingat sebelumnya Benny adalah pemain yang identik dengan status juara, terutama kala membawa Arema FC menjadi jawara ISL 2009-2010 dan runner up ISL 2010-2011.
Semusim 'mengungsi' ke Deltras, keterikatannya dengan Kota Malang dan Arema FC tak bisa dihapus begitu saja. Pemain berusia 26 tahun ini memutuskan balik kandang ke Stadion Kanjuruhan dan menjadi bagian tim Singo Edan untuk musim ISL 2012-2013 mendatang.
"Saya memang tidak pernah benar-benar ingin meninggalkan Malang. Musim lalu ke Deltras karena situasi di Malang kurang bagus dengan adanya konflik. Syukurlah sekarang saya bisa kembali ke Arema dan manajemen masih percaya dengan kemampuan saya. Arema adalah tim terbaik," ungkap Benny Wahyudi.
Pemain jebolan Arema Junior ini berharap permainannya bisa kembali bersinar seperti ketika membawa tim kesayangan Aremania juara ISL dua musim lalu. Benny masih sangat yakin Singo Edan musim depan bakal mampu bersaing di papan atas ISL setelah semusim lalu berjuang menghindari degradasi.
Sejauh ini Benny menjadi satu-satunya pemain yang berstatus balik kandang. Belum ada pemain lain yang kembali ke Stadion Kanjuruhan setelah musim lalu diwarnai eksodus dengan hengkangnya sejumlah pemain seperti Ahmad Bustomi, Juan Revi, Arif Suyono, hingga Zulkifli Syukur. Itu belum termasuk pemain yang pilih bergabung Arema versi Indonesian Premier League (IPL).
Pemain yang bersinar setelah meraih medali emas bersama tim PON Jawa Timur pada 2008 lalu ini berharap bisa kembali menjadi kekuatan vital Arema. "Saya optimistis bisa mendapat posisi di tim utama walau harus berusaha keras. Siapa pun pelatihnya nanti, saya siap memberikan yang terbaik untuk Arema," tegasnya.
Perekrutan kembali Benny Wahyudi dianggap sebagai salah satu langkah positif Arema dalam membangun tim yang lebih solid musim depan. Maklum, musim lalu pertahanan Arema menjadi salah satu titik lemah yang membuat tim kurang kompetitif di ISL 2011-2012. Apalagi Benny memasuki usia matang sebagai pemain bola.
Dilihat dari karakter permainannya, pemain yang pernah memperkuat Persekam Metro FC dan Persewangi Banyuwangi ini diprediksi menjadi bek kiri terbaik di Stadion Kanjuruhan. Dengan kemampuannya, tak sulit bagi Benny untuk mendapatkan posisi di tim utama Arema.
Soal keinginan kembali ke timnas, Benny tak menampik dirinya bermimpi ingin kembali memperkuat tim Merah-Putih. Namun dengan kondisi persepakbolaan seperti ini, dirinya lebih pilih mengoptimalkan performanya bersama klub. "Semoga kondisi sepakbola Indonesia semakin membaik," harapnya.
Manajemen Arema FC berharap Benny menunjukkan keualitas terbaiknya seperti kala memperkuat Arema sebelumnya. "Dia pemain bagus dan berasa dari Malang. Saya rasa membawanya kembali ke Arema adalah keputusan sangat tepat," cetus Media Officer Arema ISL Sudarmaji.
Benny diakui sebagai salah satu bek kiri terbaik kala Indonesia bertarung di Piala AFF 2010 silam. Sayang setelah pemain Indonesia Super League (ISL) dilarang terlibat di timnas, pamor kelahiran Malang ini meredup. Apalagi dia memutuskan hijrah ke Deltras Sidoarjo ketika Arema FC tercerai berai karena konflik hebat di klub semusim lalu.
Semusim di Deltras, Benny tidak mampu memberikan kontribusi maksimal. Bahkan dia harus menelan fakta pahit karena The Lobster terdegradasi dari ISL. Itu cukup kontras mengingat sebelumnya Benny adalah pemain yang identik dengan status juara, terutama kala membawa Arema FC menjadi jawara ISL 2009-2010 dan runner up ISL 2010-2011.
Semusim 'mengungsi' ke Deltras, keterikatannya dengan Kota Malang dan Arema FC tak bisa dihapus begitu saja. Pemain berusia 26 tahun ini memutuskan balik kandang ke Stadion Kanjuruhan dan menjadi bagian tim Singo Edan untuk musim ISL 2012-2013 mendatang.
"Saya memang tidak pernah benar-benar ingin meninggalkan Malang. Musim lalu ke Deltras karena situasi di Malang kurang bagus dengan adanya konflik. Syukurlah sekarang saya bisa kembali ke Arema dan manajemen masih percaya dengan kemampuan saya. Arema adalah tim terbaik," ungkap Benny Wahyudi.
Pemain jebolan Arema Junior ini berharap permainannya bisa kembali bersinar seperti ketika membawa tim kesayangan Aremania juara ISL dua musim lalu. Benny masih sangat yakin Singo Edan musim depan bakal mampu bersaing di papan atas ISL setelah semusim lalu berjuang menghindari degradasi.
Sejauh ini Benny menjadi satu-satunya pemain yang berstatus balik kandang. Belum ada pemain lain yang kembali ke Stadion Kanjuruhan setelah musim lalu diwarnai eksodus dengan hengkangnya sejumlah pemain seperti Ahmad Bustomi, Juan Revi, Arif Suyono, hingga Zulkifli Syukur. Itu belum termasuk pemain yang pilih bergabung Arema versi Indonesian Premier League (IPL).
Pemain yang bersinar setelah meraih medali emas bersama tim PON Jawa Timur pada 2008 lalu ini berharap bisa kembali menjadi kekuatan vital Arema. "Saya optimistis bisa mendapat posisi di tim utama walau harus berusaha keras. Siapa pun pelatihnya nanti, saya siap memberikan yang terbaik untuk Arema," tegasnya.
Perekrutan kembali Benny Wahyudi dianggap sebagai salah satu langkah positif Arema dalam membangun tim yang lebih solid musim depan. Maklum, musim lalu pertahanan Arema menjadi salah satu titik lemah yang membuat tim kurang kompetitif di ISL 2011-2012. Apalagi Benny memasuki usia matang sebagai pemain bola.
Dilihat dari karakter permainannya, pemain yang pernah memperkuat Persekam Metro FC dan Persewangi Banyuwangi ini diprediksi menjadi bek kiri terbaik di Stadion Kanjuruhan. Dengan kemampuannya, tak sulit bagi Benny untuk mendapatkan posisi di tim utama Arema.
Soal keinginan kembali ke timnas, Benny tak menampik dirinya bermimpi ingin kembali memperkuat tim Merah-Putih. Namun dengan kondisi persepakbolaan seperti ini, dirinya lebih pilih mengoptimalkan performanya bersama klub. "Semoga kondisi sepakbola Indonesia semakin membaik," harapnya.
Manajemen Arema FC berharap Benny menunjukkan keualitas terbaiknya seperti kala memperkuat Arema sebelumnya. "Dia pemain bagus dan berasa dari Malang. Saya rasa membawanya kembali ke Arema adalah keputusan sangat tepat," cetus Media Officer Arema ISL Sudarmaji.
(wbs)