Jatim harus menang atau pulang
Sabtu, 08 September 2012 - 07:44 WIB

Jatim harus menang atau pulang
A
A
A
Sindonews.com - Laga hidup mati bakal dijalani tim sepak bola Jatim melawan Gorontalo di Stadion Grand Stadium Sport Centre Kuasing, Taluk Kuantan, Sabtu (8/9) sore nanti. Jika sampai kalah, Fandi Utomo dkk harus angkat koper dari Bumi Melayu setelah di laga perdana tumbang dari Jabar, 1-2.
Meski kubu Jatim tidak mengakui hasil pertandingan melawan Jabar sebagai pertandingan resmi PON, namun Manajer PON Jatim Bambang Pramukantoro minta pasukannya bermain habis-habisan melawan Gorontalo. "Kekalahan dari Jabar yang kita anggap sebagai pertandingan uji coba merupakan pelajaran berharga. Kami akan tampil lebih fight dan tidak menganggap enteng lawan," ujarnya.
Di atas kertas, sebagai tim berstatus juara bertahan Jatim tidak akan kesulitan meringkus Gorontalo yang merupakan tim paling lemah di Grup B. Namun, melihat hasil pertandingan perdana, Gorontalo ternyata tidak bisa dianggap sebelah mata karena hanya kalah tipis dari Sumatera Utara 1-2. "Terbukti Gorontalo hanya kalah tipis dari Sumut, jangan sampai anggap enteng, " ujarnya.
Pelatih Tim PON Jatim, Danur Dara mengatakan akan lebih berhati-hati dalam laga melawan Gorontalo, terutama di menit-menit awal. "Kami sudah minta anak-anak melupakan hasil kemarin, harus lebih sabar dan jangan sampai kejadian gol cepat terulang. Kita tetap akan menyerang tapi pertahanan juga akan kita perkuat, " ujarnya.
Dalam laga melawan Jabar, kelemahan mencolok terlihat dari lemahnya antisipasi bola seat peace. Dua gol yang bersarang ke gawang Angga Saputra semuanya berawal dari tendangan penjuru, "Antisipasi bola mati sebenarnya sudah kita latih berulang kali. Kita minta anak-anak lebih displin dan fokus. Mudah-mudahan sudah tidak ada ketengangan lagi, " harapnya.
Untungnya, secara postur pemain Gorontalo rata-rata memiliki tinggi sama dengan pemain Jatim. Sedangkan di saat melawan Jabar, pemain Jatim kalah postur sehingga lemah dalam duel bola atas termasuk saat menghadapi bola mati, "Soal postur sama dengan Jatim, tapi mereka juga punya kecepatan. Itu yang harus diwaspadai, " ujarnya.
Terkait komposisi pemain, Danur Dara mengatakan tidak akan banyak perubahan seperti saat melawan Jabar. Trio Fandi Utomo, Evan Dimas dan Bima Ragil akan kembali menjadi andalan di sektor penyerangan. "Kalau ada perubahan mungkin tidak akan banyak, hanya satu atau dua pemain saja, " pungkasnya.
Meski kubu Jatim tidak mengakui hasil pertandingan melawan Jabar sebagai pertandingan resmi PON, namun Manajer PON Jatim Bambang Pramukantoro minta pasukannya bermain habis-habisan melawan Gorontalo. "Kekalahan dari Jabar yang kita anggap sebagai pertandingan uji coba merupakan pelajaran berharga. Kami akan tampil lebih fight dan tidak menganggap enteng lawan," ujarnya.
Di atas kertas, sebagai tim berstatus juara bertahan Jatim tidak akan kesulitan meringkus Gorontalo yang merupakan tim paling lemah di Grup B. Namun, melihat hasil pertandingan perdana, Gorontalo ternyata tidak bisa dianggap sebelah mata karena hanya kalah tipis dari Sumatera Utara 1-2. "Terbukti Gorontalo hanya kalah tipis dari Sumut, jangan sampai anggap enteng, " ujarnya.
Pelatih Tim PON Jatim, Danur Dara mengatakan akan lebih berhati-hati dalam laga melawan Gorontalo, terutama di menit-menit awal. "Kami sudah minta anak-anak melupakan hasil kemarin, harus lebih sabar dan jangan sampai kejadian gol cepat terulang. Kita tetap akan menyerang tapi pertahanan juga akan kita perkuat, " ujarnya.
Dalam laga melawan Jabar, kelemahan mencolok terlihat dari lemahnya antisipasi bola seat peace. Dua gol yang bersarang ke gawang Angga Saputra semuanya berawal dari tendangan penjuru, "Antisipasi bola mati sebenarnya sudah kita latih berulang kali. Kita minta anak-anak lebih displin dan fokus. Mudah-mudahan sudah tidak ada ketengangan lagi, " harapnya.
Untungnya, secara postur pemain Gorontalo rata-rata memiliki tinggi sama dengan pemain Jatim. Sedangkan di saat melawan Jabar, pemain Jatim kalah postur sehingga lemah dalam duel bola atas termasuk saat menghadapi bola mati, "Soal postur sama dengan Jatim, tapi mereka juga punya kecepatan. Itu yang harus diwaspadai, " ujarnya.
Terkait komposisi pemain, Danur Dara mengatakan tidak akan banyak perubahan seperti saat melawan Jabar. Trio Fandi Utomo, Evan Dimas dan Bima Ragil akan kembali menjadi andalan di sektor penyerangan. "Kalau ada perubahan mungkin tidak akan banyak, hanya satu atau dua pemain saja, " pungkasnya.
(aww)