PSSI ancam layangkan gugatan ke KONI
Selasa, 11 September 2012 - 22:43 WIB

PSSI ancam layangkan gugatan ke KONI
A
A
A
Sindonews.com - Buntut kekacauan cabang olahraga (Cabor) Futsal di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengancam melayangkan gugatan ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Sekjend PSSI Hadiyandra, pasca insiden itu membuat martabat PSSI diinjak-injak oleh Pantia Besar (PB) PON dalam hal ini adalah kepanjangan tangan dari KONI.
"Kami akan menggugat PB PON dan KONI terkait hal ini. Karena ada campur tangan yang luar biasa dari KONI terkait persoalan ini. Padahal, KONI tidak bisa mencampuri secara teknis urusan Cabor. Sementara sepakbola menjadi kewenangan penuh PSSI," kata Hadiyandra di Surabaya, Selasa (11/9/2012).
Pasca kisruh tersebut, PSSI sudah melakukan kajian-kajian baik secara pidana maupun perdata. Tak hanya mengancam menggungat KONI, PSSI juga mengancam akan keluar dari induk olahraga tersebut.
"Martabat PSSI seperti diinjak-injak. Selain akan menggunggat kami akan keluar dari KONI. Saat ini sudah dipertimbangan berbagai dampak-dampak dan kajian hukum," ujarnya. "Apa yang kita ucapan ini akan kami lakukan," tandasnya.
Pengganti Sekjend PSSI Tri Goestoro ini mengatakan, pasca kisruh di PON 2012 ini, PSSI telah menarik perangkat pertandingan Futsal. Awalnya hanya perangkat pertandingan di di Bangkinang. Sementara di dua tempat yakni Rengat dan Kwansing, PSSI dipulangkan namun, katanya, bahasa kasar sama hal dengan diusir.
Karena pengusiran itu, seluruh perangkat pertandingan digantikan oleh PB PON. "kita hanya hanya menarik perangkat yang ada di Bangkinang sedangkan dua tempat lainnya kita diusir oleh PB PON," paparnya.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Sekjend PSSI Hadiyandra, pasca insiden itu membuat martabat PSSI diinjak-injak oleh Pantia Besar (PB) PON dalam hal ini adalah kepanjangan tangan dari KONI.
"Kami akan menggugat PB PON dan KONI terkait hal ini. Karena ada campur tangan yang luar biasa dari KONI terkait persoalan ini. Padahal, KONI tidak bisa mencampuri secara teknis urusan Cabor. Sementara sepakbola menjadi kewenangan penuh PSSI," kata Hadiyandra di Surabaya, Selasa (11/9/2012).
Pasca kisruh tersebut, PSSI sudah melakukan kajian-kajian baik secara pidana maupun perdata. Tak hanya mengancam menggungat KONI, PSSI juga mengancam akan keluar dari induk olahraga tersebut.
"Martabat PSSI seperti diinjak-injak. Selain akan menggunggat kami akan keluar dari KONI. Saat ini sudah dipertimbangan berbagai dampak-dampak dan kajian hukum," ujarnya. "Apa yang kita ucapan ini akan kami lakukan," tandasnya.
Pengganti Sekjend PSSI Tri Goestoro ini mengatakan, pasca kisruh di PON 2012 ini, PSSI telah menarik perangkat pertandingan Futsal. Awalnya hanya perangkat pertandingan di di Bangkinang. Sementara di dua tempat yakni Rengat dan Kwansing, PSSI dipulangkan namun, katanya, bahasa kasar sama hal dengan diusir.
Karena pengusiran itu, seluruh perangkat pertandingan digantikan oleh PB PON. "kita hanya hanya menarik perangkat yang ada di Bangkinang sedangkan dua tempat lainnya kita diusir oleh PB PON," paparnya.
(akr)