Lifter Sumut tampil mengecewakan
Lifter Sumut tampil mengecewakan
A
A
A
Sindonews.com - Dua lifter Sumatera Utara Ismail dan Mona Julia Rahayu gagal memenuhi ambisi merebut medali di cabang olahraga angkat berat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Ratu Mayang Garden, Kamis (13/9).
Harapan kontingen Sumut di cabang olahraga angkat berat tinggal dari 4 lifter putra. Yakni, Faebolo Dodo Gowasa di kelas 66 kg, Goncalves Sirait (kelas 120 kg), Teguh Imam Santoso (kelas 105 kg) dan Mustakim (kelas 83 kg).
Ismail yang turun di kelas 77 kg putra, harus rela terlempar dari persaingan perebutan medali setelah hanya mampu mengumpul total angkatan 187 kg. Sedangkan, Mona yang turun dikelas 75 kg putri di luar dugaan tampil mengecewakan.
Memulai snatch di angkatan 90 kg, Mona awalnya mulus mengangkat beban. Petaka mulai terlihat ketika memulai angkatan dengan berat 95 kg, Mona tak kuasa mengangkatnya. Begitupun di percobaan kedua, dirinya gagak mengangkat beban tersebut. Di snatch, Mona hanya mampu mengemas total angkatan 90 kg.
Berlanjut diangkatan clen and jerck, lagi-lagi dirinya tak mampu mengangkat beban yang diberikan. Dari tiga kali kesempatan mengangkat tak sekalipun beban mampu diangkatnya. Akibatnya kegagalan tersebut, wasit mendiskualifikasi lifter putri tersebut.
Lifter Jawa Barat, Halimatusadiah sukses menyabet medali emas, dengan total angkatan212 kg sekaligus memecahkan rekor nasional angkatan atas nama Beti Febriani. Sedangkan Beti yang memperkuat kontingen Lampung harus puas dengan perak dengan total angkatan 211 kg. Untuk medali perunggu kembali Lampung merebutnya atas Siti Khodizah dengan total angkatan 200 kg.
Harapan kontingen Sumut di cabang olahraga angkat berat tinggal dari 4 lifter putra. Yakni, Faebolo Dodo Gowasa di kelas 66 kg, Goncalves Sirait (kelas 120 kg), Teguh Imam Santoso (kelas 105 kg) dan Mustakim (kelas 83 kg).
Ismail yang turun di kelas 77 kg putra, harus rela terlempar dari persaingan perebutan medali setelah hanya mampu mengumpul total angkatan 187 kg. Sedangkan, Mona yang turun dikelas 75 kg putri di luar dugaan tampil mengecewakan.
Memulai snatch di angkatan 90 kg, Mona awalnya mulus mengangkat beban. Petaka mulai terlihat ketika memulai angkatan dengan berat 95 kg, Mona tak kuasa mengangkatnya. Begitupun di percobaan kedua, dirinya gagak mengangkat beban tersebut. Di snatch, Mona hanya mampu mengemas total angkatan 90 kg.
Berlanjut diangkatan clen and jerck, lagi-lagi dirinya tak mampu mengangkat beban yang diberikan. Dari tiga kali kesempatan mengangkat tak sekalipun beban mampu diangkatnya. Akibatnya kegagalan tersebut, wasit mendiskualifikasi lifter putri tersebut.
Lifter Jawa Barat, Halimatusadiah sukses menyabet medali emas, dengan total angkatan212 kg sekaligus memecahkan rekor nasional angkatan atas nama Beti Febriani. Sedangkan Beti yang memperkuat kontingen Lampung harus puas dengan perak dengan total angkatan 211 kg. Untuk medali perunggu kembali Lampung merebutnya atas Siti Khodizah dengan total angkatan 200 kg.
(aww)
Explore More