Kejar defisit dua gol, Arema butuh keberuntungan
A
A
A
Sindonews.com - Arema FC tak hanya membutuhkan permainan apik kala menghadapi Al Ettifaq, Selasa (25/9) malam. Di pertandingan leg kedua AFC Cup tersebut, Arema juga membutuhkan keberuntungan agar bisa mengejar margin dua gol hasil kekalahan 0-2 di leg pertama lalu.
Maklum, bertanding di Prince Mohammed bin Fahd Stadium, Dammam, Arab Saudi, Arema pantas dipandang sebelah mata. Bertanding di kandang lawan dan mengejar lebih dari dua gol dianggap misi yang nyaris mustahil. Apalagi secara kualitas Al Ettifaq telah membuktikan kelasnya kala berlaga di Malang.
Pelatih Arema FC Dejan Antonic mengakui permainan brilian timnya bakal belum cukup untuk lolos ke semifinal. ''Kalau dibilang kami butuh keberuntungan, memang iya. Kami membutuhkan segalanya di pertandingan besok. Sejauh ini pemain siap dan saya senang dengan optimisme mereka sejauh ini,” terang Dejan.
Pelatih kelahiran 1969 ini sama sekali tidak khawatir dengan mental bertanding pasukannya di Kota Dammam. Dia melihat kekalahan 0-2 di Malang lalu tidak membuat timnya tertekan atau nervous jelang leg kedua. Kondisi ini diharapkan bisa membuat Singo Edan bisa tampil lepas dan fokus di lapangan.
''Kalau dibilang dalam tekanan, saya rasa Al Ettifaq juga dalam tekanan. Mereka mempunyai tabungan dua gol, tapi semua belum berakhir. Mereka tentu tak ingin kehilangan momentum,” tambahnya.
Di pertandingan nanti, Dejan menyatakan bakal menurunkan Ahmad Amiruddin yang absen di leg pertama karena akumulasi kartu kuning. Kembalinya Amiruddin dianggapnya bakal mengembalikan kekuatan Arema, terutama pada kemampuan menyerang. Saat dia absen, sayap kanan yang ditempati T.A. Musafri kurang menggigit karena tidak ada kecepatan yang merepotkan pemain bertahan Al Ettifaq. Dengan kekuatan normal, Dejan ingin organisasi timnya berjalan optimal.
Pemain asal Makassar ini juga tengah menggelora setelah ‘menahan gatal’ di leg pertama lalu karena tak bisa bermain. Dia berjanji bakal memberikan seluruh kemampuannya untuk memperbesar peluang Arema mengejar defisit gol. “Saya ingin mencetak gol lagi, terutama di saat-saat penting seperti ini,” koarnya.
Masih meragukannya kondisi Gunawan Dwi Cahyo memungkinkan Dejan tetap menurunkan Hermawan dan Irfan Raditya sebagai centre back. Perubahan terjadi di kedua sisi pertahanan, karena pelatih masih harus memilih full back kiri, antara Fariz Bagus Dinata atau Diego Michiels. Dua pemain ini bermain sama kurang bagusnya di leg pertama.
Sedangkan di posisi full back kanan, dipastikan kembali menjadi milik Legimin Raharjo yang sebelumnya diplot sebagai gelandang bertahan. Kecuali posisi Diego Michiels, Arema memiliki komposisi tim terbaik yang menjadi andalan sepanjang musim ini. Terkait strategi, Dejan meminta timnya tidak sampai didikte permainan lawan.
Itu menjadi kesalahan fatal Singo Edan di leg pertama, karena membiarkan lawan mengambil alih ball possession. Tanpa penguasaan bola yang berarti, Arema semakin kesulitan membangun serangan yang ujungnya sangat minim peluang. Ini yang harus dihindari Arema di Dammam jika ingin mempunyai kesempatan mencetak gol.
Sementara, kubu Al Ettifaq tak kalah menggelora menyambut pertandingan leg kedua. Bagi tim asuhan Alain Geiger, mempunyai tabungan dua gol dan unggul secara kualitas berarti garansi melaju ke semifinal. Untuk sementara tim ini melupakan hasil kurang memuaskan di liga domestik dan fokus penuh pada laga menjamu Arema.
''Jika kami tidak melakukan kecerobohan selama 90 menit, saya yakin kami bakal lolos ke semifinal. Kami dalam posisi bagus dan lebih menguntungkan. Yang kami butuhkan hanyalah tidak meremehkan Arema, sekaligus tetap fokus pada kemenangan,” ujar pelatih Al Ettifaq asal Swiss Alain Geiger, seperti dikutip situs resmi Al Ettifaq.
Pelatih yang kurang fasih berbahasa Inggris ini menampik timnya bakal bermain negatif untuk mengamankan tabungan dua gol. Pola permainan itu dianggapnya kurang bagus menghadapi tim yang memendam ambisi seperti Arema. Geiger tahu pasti lawannya mencoba mencari celah untuk membalikkan keadaan.
''Arema bilang tidak apa-apa jika tidak lolos ke semifinal. Tapi saya tahu mereka sedang mencari kesempatan untuk membalikkan keadaan. Mereka menunggu kami lengah dan berupaya mengejar jumlah gol. Ini yang harus diwaspadai pemain. Sejauh ini kami tidak mampunyai masalah apa pun,” tegas Geiger.
Al Ettifaq bakal bisa menurunkan tim seperti di Malang lalu karena tidak ada absen pemain, baik cedera atau akumulasi kartu kuning. Pemain asing seperti Cassio, Junior Xuxa, serta Carlos Santos bakal menjadi kartu As bagi tuan rumah.
Perkiraan Formasi Pemain:
Arema FC (4-2-3-1):
Denis Romanovs (gk), Legimin R, Irfan Raditya, Hermawan, Diego Michiels (belakang), Roman Chmelo, Marco Krasic, A Amiruddin, TA Musafri, Putut Waringin J (tengah), Andrew Barisic (depan).
Al Ettifaq (4-4-2):
Faiz Hussain (gk), Carlos Santos, Mubarak Wajdi, Sanad Shrahilee, Yahia Sulaiman (belakang), Hassan Kadish, Sultan Albargan, Abdulrahman Aldoosary, Junior Xuxa (tengah), Yousef Al Salem, Cassio Vargas (depan).
Maklum, bertanding di Prince Mohammed bin Fahd Stadium, Dammam, Arab Saudi, Arema pantas dipandang sebelah mata. Bertanding di kandang lawan dan mengejar lebih dari dua gol dianggap misi yang nyaris mustahil. Apalagi secara kualitas Al Ettifaq telah membuktikan kelasnya kala berlaga di Malang.
Pelatih Arema FC Dejan Antonic mengakui permainan brilian timnya bakal belum cukup untuk lolos ke semifinal. ''Kalau dibilang kami butuh keberuntungan, memang iya. Kami membutuhkan segalanya di pertandingan besok. Sejauh ini pemain siap dan saya senang dengan optimisme mereka sejauh ini,” terang Dejan.
Pelatih kelahiran 1969 ini sama sekali tidak khawatir dengan mental bertanding pasukannya di Kota Dammam. Dia melihat kekalahan 0-2 di Malang lalu tidak membuat timnya tertekan atau nervous jelang leg kedua. Kondisi ini diharapkan bisa membuat Singo Edan bisa tampil lepas dan fokus di lapangan.
''Kalau dibilang dalam tekanan, saya rasa Al Ettifaq juga dalam tekanan. Mereka mempunyai tabungan dua gol, tapi semua belum berakhir. Mereka tentu tak ingin kehilangan momentum,” tambahnya.
Di pertandingan nanti, Dejan menyatakan bakal menurunkan Ahmad Amiruddin yang absen di leg pertama karena akumulasi kartu kuning. Kembalinya Amiruddin dianggapnya bakal mengembalikan kekuatan Arema, terutama pada kemampuan menyerang. Saat dia absen, sayap kanan yang ditempati T.A. Musafri kurang menggigit karena tidak ada kecepatan yang merepotkan pemain bertahan Al Ettifaq. Dengan kekuatan normal, Dejan ingin organisasi timnya berjalan optimal.
Pemain asal Makassar ini juga tengah menggelora setelah ‘menahan gatal’ di leg pertama lalu karena tak bisa bermain. Dia berjanji bakal memberikan seluruh kemampuannya untuk memperbesar peluang Arema mengejar defisit gol. “Saya ingin mencetak gol lagi, terutama di saat-saat penting seperti ini,” koarnya.
Masih meragukannya kondisi Gunawan Dwi Cahyo memungkinkan Dejan tetap menurunkan Hermawan dan Irfan Raditya sebagai centre back. Perubahan terjadi di kedua sisi pertahanan, karena pelatih masih harus memilih full back kiri, antara Fariz Bagus Dinata atau Diego Michiels. Dua pemain ini bermain sama kurang bagusnya di leg pertama.
Sedangkan di posisi full back kanan, dipastikan kembali menjadi milik Legimin Raharjo yang sebelumnya diplot sebagai gelandang bertahan. Kecuali posisi Diego Michiels, Arema memiliki komposisi tim terbaik yang menjadi andalan sepanjang musim ini. Terkait strategi, Dejan meminta timnya tidak sampai didikte permainan lawan.
Itu menjadi kesalahan fatal Singo Edan di leg pertama, karena membiarkan lawan mengambil alih ball possession. Tanpa penguasaan bola yang berarti, Arema semakin kesulitan membangun serangan yang ujungnya sangat minim peluang. Ini yang harus dihindari Arema di Dammam jika ingin mempunyai kesempatan mencetak gol.
Sementara, kubu Al Ettifaq tak kalah menggelora menyambut pertandingan leg kedua. Bagi tim asuhan Alain Geiger, mempunyai tabungan dua gol dan unggul secara kualitas berarti garansi melaju ke semifinal. Untuk sementara tim ini melupakan hasil kurang memuaskan di liga domestik dan fokus penuh pada laga menjamu Arema.
''Jika kami tidak melakukan kecerobohan selama 90 menit, saya yakin kami bakal lolos ke semifinal. Kami dalam posisi bagus dan lebih menguntungkan. Yang kami butuhkan hanyalah tidak meremehkan Arema, sekaligus tetap fokus pada kemenangan,” ujar pelatih Al Ettifaq asal Swiss Alain Geiger, seperti dikutip situs resmi Al Ettifaq.
Pelatih yang kurang fasih berbahasa Inggris ini menampik timnya bakal bermain negatif untuk mengamankan tabungan dua gol. Pola permainan itu dianggapnya kurang bagus menghadapi tim yang memendam ambisi seperti Arema. Geiger tahu pasti lawannya mencoba mencari celah untuk membalikkan keadaan.
''Arema bilang tidak apa-apa jika tidak lolos ke semifinal. Tapi saya tahu mereka sedang mencari kesempatan untuk membalikkan keadaan. Mereka menunggu kami lengah dan berupaya mengejar jumlah gol. Ini yang harus diwaspadai pemain. Sejauh ini kami tidak mampunyai masalah apa pun,” tegas Geiger.
Al Ettifaq bakal bisa menurunkan tim seperti di Malang lalu karena tidak ada absen pemain, baik cedera atau akumulasi kartu kuning. Pemain asing seperti Cassio, Junior Xuxa, serta Carlos Santos bakal menjadi kartu As bagi tuan rumah.
Perkiraan Formasi Pemain:
Arema FC (4-2-3-1):
Denis Romanovs (gk), Legimin R, Irfan Raditya, Hermawan, Diego Michiels (belakang), Roman Chmelo, Marco Krasic, A Amiruddin, TA Musafri, Putut Waringin J (tengah), Andrew Barisic (depan).
Al Ettifaq (4-4-2):
Faiz Hussain (gk), Carlos Santos, Mubarak Wajdi, Sanad Shrahilee, Yahia Sulaiman (belakang), Hassan Kadish, Sultan Albargan, Abdulrahman Aldoosary, Junior Xuxa (tengah), Yousef Al Salem, Cassio Vargas (depan).
(aww)