Iwan ingin dongkrak peringkat Persija ISL
Senin, 15 Oktober 2012 - 23:44 WIB

Iwan ingin dongkrak peringkat Persija ISL
A
A
A
Sindonews.com - Juru taktik Persija Jakarta, Iwan Setiawan, berharap sukses di tahun keduanya membesut klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut. Pelatih berusia 44 tahun ini, berkeinginan adanya beberapa ganjalan di musim perdananya bersama Persija tidak lagi terjadi.
Walau belum mampu membawa klub kesayangan masyarakat Jakarta ke tangga juara kompetisi Indonesia Super League (ISL), Iwan banyak dinilai sukses. Tangan dingin menempatkan Persija di posisi kelima klasemen akhir ISL dengan koleksi 52 angka dari 34 pertandingan.
Sampai pada akhirnya menempati lima besar klasemen akhir, sebenarnya Persija diprediksi bisa meraih peringkat jauh lebih baik dari yang telah dicapai. Hal itu, jika melihat grafik menanjak Persija di awal-awal jalannya kompetisi. Akan tetapi, diakhir-akhir jalannya kompetisi Bambang Pamungkas dkk seolah melempem.
Kenyataan itu pun diakui oleh Iwan. Mantan pelatih Persikabo Kabupaten Bogor itu menilai, ada beberapa faktor yang membuat penampilan anak-anak asuhnya merosot diakhir kompetisi. Beberapa masalah itu pun, dinilai datang baik dari maslah internal dan eksternal klub.
''Sama-sama diketahui, ada beberapa masalah yang dialami Persija. Seperti masalah keterlambatan gaji dan ternyata hal itu memberikan dampak yang besar kepada pemain. Saya pun berharap masalah teknis seperti itu, tidak lagi terjadi pada musim mendatang,” ungkap Iwan, saat dihubungi Senin (15/10).
Tidak hanya dari segi non teknis, masalah yang membayangi Persija pun datang dari sisi teknis klub. Pelatih yang kerap mengunakan baju muslim saat memimpin Persija dari pinggir lapangan melihat, dimusim perdananya bersama Persija masih ada pemain yang belum bisa maksimal dalam menerapkan strategi yang diinstruksikan.
Untuk itu, di tahun keduanya bersama Macan Kemayoran, dirinya berharap para pemain bisa jauh lebih berkembang. Jika hal itu bisa berjalan dengan semestinya, bukan tidak mungkin, prestasi Persija pada ISL musim kompetisi 2012/2013 akan jauh lebih baik daripada sebelumnya.
''Dari segi teknis, tentu saja berharap lebih baik lagi. Kemarin adalah tahun pertama saya bersama Persija. Dan saya berharap, pada musim kompetisi selanjutnya anak-anak asuhan saya bisa lebih matang lagi dalam segi penerapan taktik,”jelas pria yang sebelumnya menjabat sebagai direktur Teknik (Dirtek) Persija.
“'Jika saja para pemain Persija bisa lebih matang di musim mendatang, saya tentu berkeyakinan tim kami bisa tampil jauh lebih baik dari musim lalu. Akan ada banyak variasi-variasi yang bisa lebih dikembangkan,” sambung Iwan.
Iwan pun berencana mulai menggenjot timnya pada November mendatang. Sejauh ini, sudah ada beberapa pemain baru yang berhasil direkrut oleh tim manajemen Macan Kemayoran. Salah satu pembelian penting adalah, saat memboyong legiun asing berkebangsaan Argentina, Gustavo Lopez.
''November kami baru mulai start. Sudah ada pemain-pemain yang bergabung seperti contohnya Gustavo. Kemungkinan ada beberapa pemain lain, tapi untuk nama dan jumlahnya saya belum bisa sampaikan saat ini,” tandas Iwan.
Walau belum mampu membawa klub kesayangan masyarakat Jakarta ke tangga juara kompetisi Indonesia Super League (ISL), Iwan banyak dinilai sukses. Tangan dingin menempatkan Persija di posisi kelima klasemen akhir ISL dengan koleksi 52 angka dari 34 pertandingan.
Sampai pada akhirnya menempati lima besar klasemen akhir, sebenarnya Persija diprediksi bisa meraih peringkat jauh lebih baik dari yang telah dicapai. Hal itu, jika melihat grafik menanjak Persija di awal-awal jalannya kompetisi. Akan tetapi, diakhir-akhir jalannya kompetisi Bambang Pamungkas dkk seolah melempem.
Kenyataan itu pun diakui oleh Iwan. Mantan pelatih Persikabo Kabupaten Bogor itu menilai, ada beberapa faktor yang membuat penampilan anak-anak asuhnya merosot diakhir kompetisi. Beberapa masalah itu pun, dinilai datang baik dari maslah internal dan eksternal klub.
''Sama-sama diketahui, ada beberapa masalah yang dialami Persija. Seperti masalah keterlambatan gaji dan ternyata hal itu memberikan dampak yang besar kepada pemain. Saya pun berharap masalah teknis seperti itu, tidak lagi terjadi pada musim mendatang,” ungkap Iwan, saat dihubungi Senin (15/10).
Tidak hanya dari segi non teknis, masalah yang membayangi Persija pun datang dari sisi teknis klub. Pelatih yang kerap mengunakan baju muslim saat memimpin Persija dari pinggir lapangan melihat, dimusim perdananya bersama Persija masih ada pemain yang belum bisa maksimal dalam menerapkan strategi yang diinstruksikan.
Untuk itu, di tahun keduanya bersama Macan Kemayoran, dirinya berharap para pemain bisa jauh lebih berkembang. Jika hal itu bisa berjalan dengan semestinya, bukan tidak mungkin, prestasi Persija pada ISL musim kompetisi 2012/2013 akan jauh lebih baik daripada sebelumnya.
''Dari segi teknis, tentu saja berharap lebih baik lagi. Kemarin adalah tahun pertama saya bersama Persija. Dan saya berharap, pada musim kompetisi selanjutnya anak-anak asuhan saya bisa lebih matang lagi dalam segi penerapan taktik,”jelas pria yang sebelumnya menjabat sebagai direktur Teknik (Dirtek) Persija.
“'Jika saja para pemain Persija bisa lebih matang di musim mendatang, saya tentu berkeyakinan tim kami bisa tampil jauh lebih baik dari musim lalu. Akan ada banyak variasi-variasi yang bisa lebih dikembangkan,” sambung Iwan.
Iwan pun berencana mulai menggenjot timnya pada November mendatang. Sejauh ini, sudah ada beberapa pemain baru yang berhasil direkrut oleh tim manajemen Macan Kemayoran. Salah satu pembelian penting adalah, saat memboyong legiun asing berkebangsaan Argentina, Gustavo Lopez.
''November kami baru mulai start. Sudah ada pemain-pemain yang bergabung seperti contohnya Gustavo. Kemungkinan ada beberapa pemain lain, tapi untuk nama dan jumlahnya saya belum bisa sampaikan saat ini,” tandas Iwan.
(aww)