Gawat, cakar Garuda belum tajam!
Selasa, 16 Oktober 2012 - 22:27 WIB
Gawat, cakar Garuda belum tajam!
A
A
A
Sindonews.com - Skor kaca mata kembali didapat tim nasional (timnas) Indonesia saat menjalani laga uji coba kedua kontra Vietnam di My Dinh National Stadium, Hanoi, tadi malam. Dalam laga tersebut, lini depan timnas Garuda masih terlihat belum menunjukkan performa yang menawan.
Di babak pertama, timnas yang hanya mampu bermain imbang saat laga uji coba digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, (15/9), langsung berinisiatif mengambil penyerangan. Lini depan timnas Garuda yang saat ini diisi Rahmat dan Andik Vermansyah, membuat barisan pertahanan Vietnam sempat tersentak.
Vietnam yang mendapat dukungan penuh dari para pendukungnya, tidak mau saja mendapat tekanan. Peluang lewat tendangan bebas pun didapat tepat pada menit ke enam jalannya babak pertama. Akan tetapi, sepakan pemain Vietnam masih dapat digagalkan oleh barisan lini belakang timnas Garuda yang kali ini dikawal Hengki Ardiles dkk.
Sayang, memasuki pertengahan babak pertama, permainan timnas Garuda seolah tertekan. Serangan demi serangan yang digalang Van Quyet dkk, membuat permainan Indonesia kewalahan. Tepat pada menit ke-20 Vietnam pun mendapat peluang emas lewat kaki Lee Cong Vinh. Tapi, sepakannya dari kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang Indonesia yang kali ini dikawal Endra Prasetya.
Pergerakan skuad asuhan Nil Maizar, memang seakan terbaca oleh kawalan para penggawa Vietnam. Usaha timnas Garuda membongkar pertahanan Vietnam dari sisi kanan pertahanan lawan, terlihat tidak maksimal. Agar lebih bervariasi, mantan pelatih Semen Padang (SP) tersebut pun mulai mengubah komposisi tim. Irfan Bachdim dimasukkan untuk menggantikan Elie Aiboy.
Di babak kedua, permainan timnas Garuda cenderung tidak menunjukkan peningkatan berarti. Berbagai skema penyerangan yang coba dilancarkan timnas Garuda, kerap kali mandek di barisan pertahanan Vietnam. Strategi yang coba terus diupayakan skuad bentukan Nil masih belum menunjukkan peningkatan berarti jelang keikutsertaan di ajang Piala AFF 2012, November mendatang.
Timnas Indonesia sendiri tergabung bersama tuan rumah Malaysia, Singapura, dan Laos di Grup B. Laga perdana akan mulai dimainkan pada 25 November menghadapi Laos, tim yang lolos dalam putaran grup melalui jalur playoff. Melihat waktu persiapan yang sudah semakin dekat, hasil yang didapatkan saat beruji coba dengan Vietnam tentu sangat disayangkan.
Target untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari pergelaran Piala AFF 2010 di Jakarta, tentu harus dimatangkan lagi. Karena jika melihat persiapan demi persiapan para kontestan even sepak bola terbesar di Asia Tenggara tersebut, persiapan timnas Garuda pun masih jauh dari harapan. Sejauh ini, timnas baru sekali meraih kemengan dibeberapa laga uji coba terakhir. Yaitu, saat menggebuk Brunei Darussalam, lima gol tanpa balas, (26/9).
Usaha untuk bisa melahirkan tim yang solid, disampaikan penanggung jawab timnas Indonesia, Bernhard Limbong. Dia menyatakan, jika tim harus cepat menunjukkan progres meningkat. Mengingat Piala AFF sendiri tinggal kurang dari satu bulan lagi lamanya.
"Benahi yang masih jadi masalah, itu yang harus terus dilakukan Nil. Hasil imbang dengan Vietnam menunjukkan jika belum ada peningkatan berarti setelah sebelumnya juga imbang di Surabaya. Tim pelatih dan para pemain sendiri tentu saja harus lebih kerja keras dalam waktu persiapan yang semakin mepet," ungkap Limbong
Di babak pertama, timnas yang hanya mampu bermain imbang saat laga uji coba digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, (15/9), langsung berinisiatif mengambil penyerangan. Lini depan timnas Garuda yang saat ini diisi Rahmat dan Andik Vermansyah, membuat barisan pertahanan Vietnam sempat tersentak.
Vietnam yang mendapat dukungan penuh dari para pendukungnya, tidak mau saja mendapat tekanan. Peluang lewat tendangan bebas pun didapat tepat pada menit ke enam jalannya babak pertama. Akan tetapi, sepakan pemain Vietnam masih dapat digagalkan oleh barisan lini belakang timnas Garuda yang kali ini dikawal Hengki Ardiles dkk.
Sayang, memasuki pertengahan babak pertama, permainan timnas Garuda seolah tertekan. Serangan demi serangan yang digalang Van Quyet dkk, membuat permainan Indonesia kewalahan. Tepat pada menit ke-20 Vietnam pun mendapat peluang emas lewat kaki Lee Cong Vinh. Tapi, sepakannya dari kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang Indonesia yang kali ini dikawal Endra Prasetya.
Pergerakan skuad asuhan Nil Maizar, memang seakan terbaca oleh kawalan para penggawa Vietnam. Usaha timnas Garuda membongkar pertahanan Vietnam dari sisi kanan pertahanan lawan, terlihat tidak maksimal. Agar lebih bervariasi, mantan pelatih Semen Padang (SP) tersebut pun mulai mengubah komposisi tim. Irfan Bachdim dimasukkan untuk menggantikan Elie Aiboy.
Di babak kedua, permainan timnas Garuda cenderung tidak menunjukkan peningkatan berarti. Berbagai skema penyerangan yang coba dilancarkan timnas Garuda, kerap kali mandek di barisan pertahanan Vietnam. Strategi yang coba terus diupayakan skuad bentukan Nil masih belum menunjukkan peningkatan berarti jelang keikutsertaan di ajang Piala AFF 2012, November mendatang.
Timnas Indonesia sendiri tergabung bersama tuan rumah Malaysia, Singapura, dan Laos di Grup B. Laga perdana akan mulai dimainkan pada 25 November menghadapi Laos, tim yang lolos dalam putaran grup melalui jalur playoff. Melihat waktu persiapan yang sudah semakin dekat, hasil yang didapatkan saat beruji coba dengan Vietnam tentu sangat disayangkan.
Target untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari pergelaran Piala AFF 2010 di Jakarta, tentu harus dimatangkan lagi. Karena jika melihat persiapan demi persiapan para kontestan even sepak bola terbesar di Asia Tenggara tersebut, persiapan timnas Garuda pun masih jauh dari harapan. Sejauh ini, timnas baru sekali meraih kemengan dibeberapa laga uji coba terakhir. Yaitu, saat menggebuk Brunei Darussalam, lima gol tanpa balas, (26/9).
Usaha untuk bisa melahirkan tim yang solid, disampaikan penanggung jawab timnas Indonesia, Bernhard Limbong. Dia menyatakan, jika tim harus cepat menunjukkan progres meningkat. Mengingat Piala AFF sendiri tinggal kurang dari satu bulan lagi lamanya.
"Benahi yang masih jadi masalah, itu yang harus terus dilakukan Nil. Hasil imbang dengan Vietnam menunjukkan jika belum ada peningkatan berarti setelah sebelumnya juga imbang di Surabaya. Tim pelatih dan para pemain sendiri tentu saja harus lebih kerja keras dalam waktu persiapan yang semakin mepet," ungkap Limbong
(aww)
