Awas, APel bisa jadi Tim Alien

Rabu, 17 Oktober 2012 - 19:35 WIB
Awas, APel bisa jadi...
Awas, APel bisa jadi Tim Alien
A A A
Sindonews.com - Belakangan ini istilah 'Tim Alien' atau 'Pemain Alien' sudah akrab di telinga pecinta bola. Istilah tersebut untuk menggambarkan seorang pemain atau tim yang superior tanpa tersentuh pesaing-pesaingnya. 'Tim Alien' tampaknya bakal muncul di Indonesia Super League (ISL) musim depan.

Siapa lagi kalau bukan Arema-Pelita (APel). Tim yang tengah bergabung dan berencana merger ini memiliki kekuatan yang belum pernah dimiliki klub mana pun di Indonesia. Jika nantinya menjadi satu tim, maka separuh kekuatan APel FC bakal dihuni pemain impor.

Pelatih APel FC Rahmad 'RD' Darmawan bakal memadati kuota empat pemain asing dan sekarang telah memiliki Keith Kayamba Gumbs, Safee Sali, serta Thierry Gathuessy. Satu pemain lagi yang bakal bergabung mungkin adalah kapten tim nasional (timnas) Malaysia Safiq Rahim yang masih tahap negosiasi.

Jangan lupa, di tim APel FC juga telah bercokol dua pemain yang telah di-Indonesia-kan yakni Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo. Dengan demikian, enam pemain atau lebih dari separuh komponen tim dipenuhi pemain asing. Ini belum pernah terjadi di Indonesia sebelumnya.

Sumber daya itulah yang berpotensi menjadikan APel FC bakal menjelma menjadi 'tim alien' di ISL musim depan. Tim milik RD tak ubahnya miniatur ISL All Star yang secara kualitas di atas kertas unggul dibanding tim lainnya. Disinggung seputar potensi itu, RD justru merendah.

''Walau kami memiliki pemain yang bukan asli Indonesia, belum tentu akan bermain di tiap pertandingan. Grafik seorang pemain tidak akan selalu stabil. Pelatih pasti membutuhkan rotasi untuk menjaga kesegaran tim. Saya juga harus bertanggungjawab mengangkat potensi pemain lokal,” cetusnya. Bagaimana gambaran kualitas pemain-pemain impor yang dimiliki APel FC?

1. Victor Igbonefo
Pemilik nama lengkap Victor Chukwuekezie Igbonefo adalah pemain kelahiran Nigeria 27 tahun silam. Berposisi bek tengah, Igbonefo menjadi salah satu pemain tersohor di ISL dalam beberapa musim terakhir. S

Sebelum bergabung Pelita Jaya pada 2011, dia memperkuat Persipura Jayapura selama enam tahun dan mencatat 125 penampilan bersama Mutiara Hitam. Powerful, karakter lugas, tangguh bola atas, tackling nyaris sempurna dan marking bagus, menjadikannya memenuhi syarat untuk proses naturalisasi.

2. Greg Nwokolo
Pemain asal Nigeria ini merupakan salah satu pemain dari benua Afrika yang paling berpengalaman di sepakbola Indonesia, sekaligus pemain yang sangat stabil dari sisi kualitas. Greg, lahir 1986 di Nigeria, mengenal sepakbola Indonesia sejak 2004 bersama Persijatim Solo FC.

Namanya mulai melejit ketika memperkuat Persija Jakarta. Bisa diposisikan sebagai striker maupun winger, Greg pemain yang mempunyai kecepatan dan tak kenal lelah. Kecepatan, naluri mencetak gol, sekaligus determinasinya membuatnya cukup layak dinaturalisasi. Usianya yang masih 26 tahun menjadi sisi positif lain dari Greg.

3. Keith Kayamba Gumbs
Salah satu legenda Sriwijaya FC ini sejatinya sudah tidak lagi muda dan malah sudah tergolong tua untuk seorang striker. Usia 40 tahun sebenarnya tidak ideal untuk seorang striker yang bertanding di ISL.

Namun pelatih RD mempunyai pertimbangan lain terkait kualitas Keith. Walau kecepatan dan stamina menurun, dia masih dibutuhkan kecerdasannya. RD juga menilai fisik pemain ini masih terjaga untuk kompetisi level satu. Walau mungkin tak selalu menempati tim utama, bahkan tak lagi menjadi striker murni, namun naluri dan kecerdasan Keith masih ditungu-tunggu RD.

4. Safee Sali
Striker bertenaga yang dua musim memperkuat Pelita Jaya ini bisa dianggap sebagai pemain Malaysia terbaik yang pernah tampil di Indonesia. Safee bukan tipe penyerang yang menonjol sebagai mesin gol.

Dia sejatinya ideal sebagai forward centre yang juga mampu menjadi gelandang serang. Kecepatan, fisik kekar serta stamina bagus membuat Safee sangat menonjol di tim Pelita Jaya. Jangan berharap dia bisa mencetak gol di setiap pertandingan, karena mantan pemain Selangor FC ini terkadang lebih berperan sebagai pengumpan atau pembuka ruang.

5. Thierry Gathuessi
Pemain yang baru bergabung di APel FC adalah Thierry Gathuessi, mantan anak didik RD semasa di Sriwijaya FC. Sebagai pesepak bola, pemain yang akrab disapa Titi ini sudah memasuki usia emas (30 tahun).

Dia juga sangat berpengalaman karena pernah menjadi bagian dari klub Prancis Montpellier dan AS Cannes. Pernah sekali memperkuat timnas Kamerun, Thierry diprediksi bakal tangguh jika bersanding dengan Victor Igbonefo. Duet ini bisa menyamai soliditas Victor Igbonefo kala berkolaborasi dengan Bio Paulin di Persipura Jayapura.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1378 seconds (0.1#10.140)