Harga lebih murah, Persibo pilih Raja Isa
Harga lebih murah, Persibo pilih Raja Isa
A
A
A
Sindonews.com - Upaya mantan pelatih Persipura Jayapura dan PSM Makassar Raja Isa untuk mendapatkan pekerjaan di Indonesia ternyata cukup keras. Setelah musim lalu gagal bersaing menjadi pelatih Persik Kediri, kini pelatih asal Malaysia tersebut semakin dekat ke Persibo Bojonegoro.
Pelatih yang beberapa musim terakhir hilang dari peredaran itu bahkan membawa tawaran ke klub yang merekrutnya. Raja Isa rela dikontrak dengan nominal lebih murah dibanding pelatih asing lain, sekaligus bersedia membawa sponsor untuk klub yang memakai jasanya.
Rupanya langkah ini cukup jitu di tengah krisis keuangan di klub-klub Indonesia, termasuk Persibo Bojonegoro. Kondisi keuangan yang kurang menguntungkan membawa konsekuensi klub harus efisien di semua aspek, terutama gaji pemain dan pelatih.
Persibo mempunyai kesempatan menarik kembali pelatih Paulo Camargo, yang musim lalu berhasil mempersembahkan trofi Piala Indonesia 2012 untuk Persibo. Tapi, berdasar sumber dari manajemen Persibo, Camargo meminta kenaikan nilai kontrak yang kabarnya mencapai Rp800 juta hingga Rp900 juta per musimnya.
Nominal yang diminta Camargo jelas terlampau mahal dan di luar kemampuan Persibo. Raja Isa rela dikontrak dengan nilai jauh di bawahnya, yakni di kisaran Rp500 juta. Sebagai perbandingan, musim lalu Raja Isa hanya meminya Rp400 juta saja di Persik Kediri walau akhirnya kalah bersaing dengan Djoko Malis.
''Persoalan sebenarnya adalah harga. Raja Isa nilainya jauh di bawah Camargo dan bersedia membawa sponsor. Sedangkan Camargo meminta kenaikan kontrak karena merasa sudah berhasil membawa Persibo juara Piala Indonesia. Harga itulah yang sangat memengaruhi pilihan Persibo,” ungkap sumber di manajemen Laskar Angling Dharma.
Untuk sponsor yang ditawarkan Raja Isa, masih menurut sumber tersebut, sebenarnya tidak begitu signifikan karena hanya berupa apparel yang menyediakan perlengkapan pemain. Kendati begitu, manajemen masih berharap ada sponsor lain yang dibawa pelatih senior tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Manajer Persibo Bojonegoro Nur Yahya mengakui Raja Isa menjadi kandidat terkuat pelatih Persibo musim depan. Walau belum membuat keputusan dan masih melalai berbagai pertimbangan, disebutnya Raja Isa bisa memberikan keuntungan.
Nur Yahya juga mengamini bahwa Raja Isa kontrak tidak mahal dibanding Paulo Camargo. “Untuk Persibo, Raja Isa lebih masuk akal karena kontraknya tidak memberatkan keuangan. Tapi semua tergantung keputusan konsorsium soal siapa yang nantinya dipilih untuk melatih Persibo,” terangnya.
Menurutnya tidak banyak pelatih dengan pengalaman seperti Raja Isa bersedia dikontrak dengan nilai yang tak begitu besar. Sedangkan pelatih lokal saja nilai kontraknya hampir sama dengan dia dan belum tentu menjanjikan prestasi. “Mungkin akhir Oktober ini sudah ada keputusan soal pelatih,” tambah Yahya.
Persibo ingin status pelatih secepatnya ditetapkan karena persiapan untuk musim depan harus dimulai November nanti. Sudah begitu, Persibo harus menambal kekuatan musim lalu yang banyak berkurang. Perekrutan pemain baru nantinya akan dilakukan dengan sistem seleksi tanpa terkecuali.
Pelatih yang beberapa musim terakhir hilang dari peredaran itu bahkan membawa tawaran ke klub yang merekrutnya. Raja Isa rela dikontrak dengan nominal lebih murah dibanding pelatih asing lain, sekaligus bersedia membawa sponsor untuk klub yang memakai jasanya.
Rupanya langkah ini cukup jitu di tengah krisis keuangan di klub-klub Indonesia, termasuk Persibo Bojonegoro. Kondisi keuangan yang kurang menguntungkan membawa konsekuensi klub harus efisien di semua aspek, terutama gaji pemain dan pelatih.
Persibo mempunyai kesempatan menarik kembali pelatih Paulo Camargo, yang musim lalu berhasil mempersembahkan trofi Piala Indonesia 2012 untuk Persibo. Tapi, berdasar sumber dari manajemen Persibo, Camargo meminta kenaikan nilai kontrak yang kabarnya mencapai Rp800 juta hingga Rp900 juta per musimnya.
Nominal yang diminta Camargo jelas terlampau mahal dan di luar kemampuan Persibo. Raja Isa rela dikontrak dengan nilai jauh di bawahnya, yakni di kisaran Rp500 juta. Sebagai perbandingan, musim lalu Raja Isa hanya meminya Rp400 juta saja di Persik Kediri walau akhirnya kalah bersaing dengan Djoko Malis.
''Persoalan sebenarnya adalah harga. Raja Isa nilainya jauh di bawah Camargo dan bersedia membawa sponsor. Sedangkan Camargo meminta kenaikan kontrak karena merasa sudah berhasil membawa Persibo juara Piala Indonesia. Harga itulah yang sangat memengaruhi pilihan Persibo,” ungkap sumber di manajemen Laskar Angling Dharma.
Untuk sponsor yang ditawarkan Raja Isa, masih menurut sumber tersebut, sebenarnya tidak begitu signifikan karena hanya berupa apparel yang menyediakan perlengkapan pemain. Kendati begitu, manajemen masih berharap ada sponsor lain yang dibawa pelatih senior tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Manajer Persibo Bojonegoro Nur Yahya mengakui Raja Isa menjadi kandidat terkuat pelatih Persibo musim depan. Walau belum membuat keputusan dan masih melalai berbagai pertimbangan, disebutnya Raja Isa bisa memberikan keuntungan.
Nur Yahya juga mengamini bahwa Raja Isa kontrak tidak mahal dibanding Paulo Camargo. “Untuk Persibo, Raja Isa lebih masuk akal karena kontraknya tidak memberatkan keuangan. Tapi semua tergantung keputusan konsorsium soal siapa yang nantinya dipilih untuk melatih Persibo,” terangnya.
Menurutnya tidak banyak pelatih dengan pengalaman seperti Raja Isa bersedia dikontrak dengan nilai yang tak begitu besar. Sedangkan pelatih lokal saja nilai kontraknya hampir sama dengan dia dan belum tentu menjanjikan prestasi. “Mungkin akhir Oktober ini sudah ada keputusan soal pelatih,” tambah Yahya.
Persibo ingin status pelatih secepatnya ditetapkan karena persiapan untuk musim depan harus dimulai November nanti. Sudah begitu, Persibo harus menambal kekuatan musim lalu yang banyak berkurang. Perekrutan pemain baru nantinya akan dilakukan dengan sistem seleksi tanpa terkecuali.
(aww)
Explore More