Atas nama JC atau kelompok ?

Senin, 22 Oktober 2012 - 12:35 WIB
Atas nama JC atau kelompok...
Atas nama JC atau kelompok ?
A A A
Sindonews.com – Persib Bandung belum memastikan bakal menyerahkan Firman Utina kepada pelatih tim nasional Indonesia, Nil Maizar. Belum jelasnya tindak lanjut kesepakatan dari hasil rapat Joint Committee (JC) beberapa waktu lalu di Kualalumpur, jadi alasan manajemen Persib menangguhkan keputusan dibalik pemanggilan Firman.

Belum tegasnya sikap Persib ini memang sedikit mengherankan sebab Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) sendiri sudah memastikan jika timnas yang berhak tampil di Piala AFF 2012 adalah timnas yang dibentuk dan dikelola langsung oleh PSSI.

“Kita masih menunggu langkah Joint Committee kedepannya. Setelah ada kesepakatan diantara kedua belah pihak, baru kita akan pastikan dan serahkan pemain kepada timnas,” ungkap Manajer Persib, Umuh Muchtar.

Secara diplomatis Umuh berharap dualisme yang terjadi dalam sepak bola Indonesia bisa segera berakhir dan tidak membuat pemain terhalang ketika dibutuhkan negara. “Semoga masalah ini bisa cepat selesai. Mau IPL atau ISL harus bersama-sama komitmen untuk memajukan perkembangan sepak bola Indonesia,” tegasnya.

Penolakan secara halus yang dilakukan Persib ini, sebenarnya bukan kali ini saja dilakukan. Beberapa waktu lalu, Maung Bandung pun enggan menyerahkan I Made Wirawan dan Firman ketika timnas akan berangkat menjalani uji coba melawan Vietnam di Hanoi.

Mundur lebih ke belakang, mantan bek kanan Persib, Zulkifli Syukur pun akhirnya dengan terpaksa tunduk pada kebijakan klub yang tak mengizinkan dirinya pergi membela timnas jelang laga persahabatan kontra Valencia. Padahal kala itu, Zul mengaku tak sabar menghadapi barisan pemain kelas dunia yang di miliki Valencia.

Meski Direktur Promosi dan Marketing Persib, M. Farhan sempat mengutarakan Persib bakal ‘sulit’ bekerjasama dengan PSSI selama PSSI belum resmi mencabut sanksi yang dijatuhkan kepada Persib, Desember 2011. Faktanya, sikap Persib cenderung lebih dipengaruhi kepentingan salah satu kelompok.

Hal itu terlihat dari sikap hati-hati para petinggi PT. PBB dalam menyikapi undangan dari Persebaya Surabaya yang berencana menggelar turnamen pra musim, Pahlawan Cup, pertengahan Desember mendatang. Karena yang menjadi penyelenggaranya adalah Persebaya IPL, secara ‘politis’ akan membuat Persib berpikir dua kali untuk memastikan ikut jadi salah satu peserta turnamen.

Penyelenggaraan turnamen Pahlawan Cup 2012 sendiri sebenarnya diselenggarakan atas dasar semangat untuk mempersatukan dua kompetisi yang selama ini bersebrangan, ISL dan IPL akibat dualisme organisasi. Sebab selain Persib, Persebaya pun kabarnya berencana mengundang sejumlah klub ISL lainnya.

Apalagi beberapa hari setelah rencana Persebaya menggelar turnamen Pahlawan Cup 2012 di endus media. Ketua Umum PSSI versi KLB Ancol, La Nyalla Mataliti, mengeluarkan titah yang terkesan tendensius dengan menyatakan haram bagi klub-klub ISL mengikuti turnamen tersebut.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9811 seconds (0.1#10.140)