Kayamba rekrutan tertua Arema ISL

Jum'at, 02 November 2012 - 18:58 WIB
Kayamba rekrutan tertua...
Kayamba rekrutan tertua Arema ISL
A A A
Sindonews.com - Perekrutan pemain di usia 40 tahun menjadi hal yang langka di sepak bola Indonesia. Namun, perekrutan langka itu itu dilakukan pelatih Rahmad 'RD' Dharmawan yang membawa Keith Kayamba Gumbs ke Arema FC versi Indonesia Super League (ISL). Keputusan yang terhitung sangat berani.

Di Indonesia, pemain seusia dia biasanya tidak lagi bisa berlaga di kompetisi kelas satu. Paling banter berada di kompetisi Divisi Utama atau Divisi I yang tidak begitu menekankan kualitas atau ketahanan fisik. Tapi Keith membuktikan dirinya tak kalah dengan pemain berusia jauh di bawahnya.

Bandingkan dengan rekrutan baru Arema ISL, Yericho Christiantoko. Pemain yang didatangkan dari CS Vise Belgia itu masih berusia 20 tahun dan itu berarti Yericho baru dilahirkan ke dunia ketika Keith sudah menjadi pesepakbola profesional. Namun usia tidak menjadi pertimbangan RD.

Menurutnya Keith mempunyai 'sesuatu' yang berharga dibanding dengan pesepakbola biasa. Selain masih bisa mempertahankan kualitasnya di lapangan, mantan pemain Sriwijaya FC tersebut juga dianggap mempunyai potensi untuk menularkan ilmunya kepada pemain muda.

''Dia bukan pemain biasa. Sulit menemukan pemain yang masih stabil di usia 40 tahun. Tapi bukan hanya kualitas yang menjadi pertimbangan saya. Keith punya potensi lain, yakni kepemimpinan sekaligus kemampuan untuk membimbing pemain yang lebih muda,” demikian alasan RD percaya pada Keith.

Keith dan RD pernah bekerjasama saat keduanya masih berada di Palembang. RD membantah faktor kedekatan menjadi alasan utama membawa pemain yang sempat mampir ke klub macam Twente (Belanda), Hull City (Inggris), Palmeiras (Brasil), serta Panionios (Yunani) tersebut.

RD menilai Keith mempunyai kepribadian yang bagus di lapangan maupun di luar lapangan, sehingga bisa menjadi contoh bagi pemain muda. Dia tak menampik bahwa pemainnya itu diserahi tugas ekstra, yakni melakukan fungsi tutorial kepada pemaun belia Arema ISL.

''Saya rasa pemain-pemain muda bisa mengambil banyak pelajaran dari Keith. Mereka bisa bertukar pengalaman serta teknik, karena Keith sendiri termasuk orang yang komunikatif. Jadi tidak hanya faktor teknis yang bisa kami dapatkan dengan merekrutnya,” beber RD.

Diproyeksikan sebagai asisten pelatih? RD tidak menjawab detil. Dia hanya mengatakan pemain yang musim lalu masih mampu menciptakan 22 gol untuk Sriwijaya FC itu mempunyai potensi serta kemampuan mencukupi untuk menjadi pelatih di kemudian hari.

Keith Kayamba, Gumbs, yang bergelimang gelar bersama Kitchee FC (Hongkong) serta Sriwijaya FC, mengaku surprise masih mendapatkan kepercayaan bergabung dengan tim sebesar Arema FC. Apalagi mengingat usianya yang sudah mendekati masa pensiun serta ancaman penurunan kualitas.

Sindonews.com - Perekrutan pemain di usia 40 tahun menjadi hal yang langka di sepak bola Indonesia. Namun itu dilakukan pelatih Rahmad 'RD' Dharmawan yang membawa Keith Kayamba Gumbs ke Arema FC versi Indonesia Super League (ISL). Keputusan yang terhitung sangat berani.

Di Indonesia, pemain seusia dia biasanya tidak lagi bisa berlaga di kompetisi kelas satu. Paling banter berada di kompetisi Divisi Utama atau Divisi I yang tidak begitu menekankan kualitas atau ketahanan fisik. Tapi Keith membuktikan dirinya tak kalah dengan pemain berusia jauh di bawahnya.

Bandingkan dengan rekrutan baru Arema ISL, Yericho Christiantoko. Pemain yang didatangkan dari CS Vise Belgia itu masih berusia 20 tahun dan itu berarti Yericho baru dilahirkan ke dunia ketika Keith sudah menjadi pesepakbola profesional. Namun usia tidak menjadi pertimbangan RD.

Menurutnya Keith mempunyai 'sesuatu' yang berharga dibanding dengan pesepakbola biasa. Selain masih bisa mempertahankan kualitasnya di lapangan, mantan pemain Sriwijaya FC tersebut juga dianggap mempunyai potensi untuk menularkan ilmunya kepada pemain muda.

“Dia bukan pemain iasa. Sulit menemukan pemain yang masih stabil di usia 40 tahun. Tapi bukan hanya kualitas yang menjadi pertimbangan saya. Keith punya potensi lain, yakni kepemimpinan sekaligus kemampuan untuk membimbing pemain yang lebih muda,” demikian alasan RD percaya pada Keith.

Keith dan RD pernah bekerjasama saat keduanya masih berada di Palembang. RD membantah faktor kedekatan menjadi alasan utama membawa pemain yang sempat mampir ke klub macam Twente (Belanda), Hull City (Inggris), Palmeiras (Brasil), serta Panionios (Yunani) tersebut.

RD menilai Keith mempunyai kepribadian yang bagus di lapangan maupun di luar lapangan, sehingga bisa menjadi contoh bagi pemain muda. Dia tak menampik bahwa pemainnya itu diserahi tugas ekstra, yakni melakukan fungsi tutorial kepada pemaun belia Arema ISL.

“Saya rasa pemain-pemain muda bisa mengambil banyak pelajaran dari Keith. Mereka bisa bertukar pengalaman serta teknik, karena Keith sendiri termasuk orang yang komunikatif. Jadi tidak hanya faktor teknis yang bisa kami dapatkan dengan merekrutnya,” beber RD.

Diproyeksikan sebagai asisten pelatih? RD tidak menjawab detil. Dia hanya mengatakan pemain yang musim lalu masih mampu menciptakan 22 gol untuk Sriwijaya FC itu mempunyai potensi serta kemampuan mencukupi untuk menjadi pelatih di kemudian hari.

Keith Kayamba, Gumbs, yang bergelimang gelar bersama Kitchee FC (Hongkong) serta Sriwijaya FC, mengaku surprise masih mendapatkan kepercayaan bergabung dengan tim sebesar Arema FC. Apalagi mengingat usianya yang sudah mendekati masa pensiun serta ancaman penurunan kualitas.

“Saya berterima kasih kepada pelatih yang masih memberikan kepercayaan. Bergabung dengan klub sebesar Arema tentu sangat menyenangkan. Saya akan berupaya keras untuk membayar kepercayaan Arema. Kalau bisa saya ingin meraih gelar di sini,” ucap pemain kelahiran Saint Kitts and Nevis, 11 September 1972.

Keith juga telah menunjukkan dia memiliki stamina luar biasa. Kala pertandingan ujicoba kontra Persegres Gresik, dia mendapatkan porsi bermain 90 menit penuh. Berganti posisi dari striker menjadi gelandang juga bukan sebuah kendala baginya.

Keith juga telah menunjukkan dia memiliki stamina luar biasa. Kala pertandingan ujicoba kontra Persegres Gresik, dia mendapatkan porsi bermain 90 menit penuh. Berganti posisi dari striker menjadi gelandang juga bukan sebuah kendala baginya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2165 seconds (0.1#10.140)