Miniatur kompetisi ISL

Kamis, 08 November 2012 - 16:00 WIB
Miniatur kompetisi ISL
Miniatur kompetisi ISL
A A A
Sindonews.com - Pemanasan jelang kompetisi atau pra musim, tampaknya menjadi miniatur kompetisi itu sendiri. Bagaimana tidak, klub-klub Indonesia Super League (ISL) menggelar ujicoba yang lawan-lawannya notabene adalah calon pesaing di kompetisi itu sendiri.

Tiga klub ISL di Jawa Timur yang sudah mapan dalam persiapan pra musim, sudah saling berhadapan. Dalam dua pekan terakhir, Arema FC versi Indonesia Super League (ISL) sudah saling mengunjungi dengan Persegres Gresik.

Pekan ini, Arema FC juga menghadapi calon kontestan ISL lainnya yakni Persepam Madura United (P-MU) di Stadion Kanjuruhan. Persegres pun sudah mengagendakan ujicoba kontra Persipura Jayapura pada 24 November nanti.

Itu belum termasuk rencana Arema ISL mengikuti turnamen Bandung Challenge akhir November nanti dan diikuti Persib Bandung, Persipura Jayapura, Persegres Gresik, serta Persisam Samarinda. Secara teknis Persib dan Persipura adalah tim mapan yang bakal menjadi pesaing berat Arema.

Ini menjadi fenomena unik ketika kontestan liga sudah saling menjajal kekuatan di masa pra musim. Di negara-negara yang mempunyai kultur sepakbola modern dan profesional, sangat jarang ditemui ujicoba dengan calon pesaing di liga.

Terhitung hanya Persela Lamongan yang belum terlibat dalam ‘miniatur ISL’tersebut karena masih tahap seleksi pemain. “Saya rasa tidak masalah menghadapi klub yang nantinya menjadi pesaing di kompetisi,” ujar Pelatih Arema ISL Rahmad ‘RD’ Darmawan.

“Bagaimana pun kekuatan yang turun di pra musim bisa berbeda dengan di kompetisi nanti. Selain itu, untuk mencari lawan tanding memang tidak mudah karena kebanyakan tim belum mempersiapkan diri untuk kompetisi,” tambah RD.

Dia menggambarkan, Arema tidak akan maksimal jika hanya mengandalkan ujicoba dengan klub-klub lokal di Malang. Timnya membutuhkan tantangan yang lebih berat untuk menguji kualitas timnya terkait kesiapan menuju kompetisi.

Pendapat serupa diungkapkan Suharno, arsitek Persegres Gresik. Diutarakannya, justru dengan menghadapi calon pesaing di ISL klub-klub akan paham bagaimana kekuatan yang nanti bakal dihadapinya. Apalagi antara klub ISL saling membutuhkan untuk program ujicoba.

“Menurut saya ini bukan karena kami membatasi diri dalam berujicoba. Karena secara nyata memang klub-klub ISL yang sekarang lebih siap dan tim lain seperti Divisi Utama juga belum ada timnya. Jadi klub-klub memang saling membutuhkan untuk ujicoba pra musim,” sebutnya.

Suharno sendiri merasakan ada keuntungan bisa menghadapi calon pesaing di ISL jika dilihat dari sisi teknis. Dimisalkan Arema FC yang mempunyai kekuatan baru dan komplit, dianggap sebagai tolak ukur berbobot untuk kesiapan Persegres menatap ISL musim depan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7924 seconds (0.1#10.140)