Arema ISL tak ada waktu santai
A
A
A
Sindonews.com --Tim kaya baru Arema FC versi Indonesian Super League (ISL) tampaknya tidak mempunyai waktu bersantai walau kompetisi baru akan dimulai Januari 2013. Pelatih Rahmad 'RD' Darmawan tidak memberikan kelonggaran sama sekali untuk timnya dan lebih pilih memadati dengan berbagai program.
Setelah melakoni rangkaian ujicoba, belum termasuk kontra Persepam Madura United (P-MU) akhir pekan ini, Arema juga telah mengagendakan training centre (TC) alias pemusatan latihan. Rencananya TC bakal dihelat justru di luar Malang, yakni Solo dan Yogyakarta
Ini tergolong unik, karena Malang sendiri sejatinya menjadi lokasi favorit klub-klub kontestan ISL untuk TC. Sekarang saja Persipura Jayapura dan Persegres Gresik juga tengah bercokol di Kota Apel untuk menggembleng fisik pemain.
"Tidak ada waktu bersantai. Sejak tim ini terbentuk, maka program akan berjalan seefektif mungkin. Rencananya nanti di Solo dan Yogyakarta juga akan ada program ujicoba. Setelah itu kami akan berangkat ke Bandung untuk turnamen," papar RD, Jumat (9/11).
Pekan depan Arema sudah meninggalkan Malang menuju Solo untuk program TC. Setelah tiga hari di Solo, tujuan selanjutnya adalah Yogyakarta hingga 22 November nanti. Perjalanan terus berlanjut hingga Bandung untuk ambil bagian dalam Bandung Challenge.
Sepulang dari Bandung, RD berharap kondisi timnya sudah mendekati sempurna, baik dari aspek fisik maupun permainan tim. Selama ini pelatih asal Lampung itu menilai timnya masih jauh dari sempurna, karena faktanya ada beberapa pemain yang belum aktif di tim, seperti Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, hingga Safee Sali.
Greg dan Victor yang masih menyelesaikan masa peminjaman di klub Thailand, diharapkan sudah bisa bergabung dalam program di Solo, Yogyakarta dan Bandung. Sedangkan Safee Sali tampaknya lebih lama absen karena tengah membela negaranya di ajang AFF Cup 2012.
"Greg dan Victor masih menunggu usainya masa peminjaman, tapi mungkin bisa lebih cepat gabung. Semakin lengkap komposisi tim akan semakin bagus. Sejauh ini kendala kami memang salah satunya anggota tim yang belum sepenuhnya lengkap," cetus RD.
Disinggung soal kerjasama tim, RD mengklaim sudah tidak ada masalah antara pemain Arema dan mantan skuad Pelita Jaya. Sekitar hampir dua bulan latihan dan ujicoba bersama, mereka menunjukkan perkembangan positif dan tidak lagi terlihat sebagai dua tim.
"Proses adaptasi pemain sangat cepat dan mereka bisa menyesuaikan diri walau sebelumnya bukan satu tim. Sejauh ini semuanya berjalan sesuai harapan saya, walaupun masih tetap membutuhkan kerja keras lagi untuk bisa lebih baik," sambung pelatih yang pernah meraih trofi bersama Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC ini.
Sementara itu, khusus untuk turnamen Bandung Challenge, RD belum memikirkan target menjadi kampiun. Dia masih melihat situasi timnya sebelum memberikan beban harus memenangi turnamen. Apalagi kontestan di turnamen itu relatif berat, sebut saja Persib Bandung, Persipura Jayapura, hingga Persisam Samarinda.
"Idealnya tidak ada target khusus, apalagi menjadi juara. Tapi kalau tim ini punya kemampuan ke sana, ya bolehlah. Untuk sekarang saya lebih menekankan pada kinerja tim, terutama melihat sejauh mana kelemahan pemain menghadapi tim kuat," tandasnya.
Setelah melakoni rangkaian ujicoba, belum termasuk kontra Persepam Madura United (P-MU) akhir pekan ini, Arema juga telah mengagendakan training centre (TC) alias pemusatan latihan. Rencananya TC bakal dihelat justru di luar Malang, yakni Solo dan Yogyakarta
Ini tergolong unik, karena Malang sendiri sejatinya menjadi lokasi favorit klub-klub kontestan ISL untuk TC. Sekarang saja Persipura Jayapura dan Persegres Gresik juga tengah bercokol di Kota Apel untuk menggembleng fisik pemain.
"Tidak ada waktu bersantai. Sejak tim ini terbentuk, maka program akan berjalan seefektif mungkin. Rencananya nanti di Solo dan Yogyakarta juga akan ada program ujicoba. Setelah itu kami akan berangkat ke Bandung untuk turnamen," papar RD, Jumat (9/11).
Pekan depan Arema sudah meninggalkan Malang menuju Solo untuk program TC. Setelah tiga hari di Solo, tujuan selanjutnya adalah Yogyakarta hingga 22 November nanti. Perjalanan terus berlanjut hingga Bandung untuk ambil bagian dalam Bandung Challenge.
Sepulang dari Bandung, RD berharap kondisi timnya sudah mendekati sempurna, baik dari aspek fisik maupun permainan tim. Selama ini pelatih asal Lampung itu menilai timnya masih jauh dari sempurna, karena faktanya ada beberapa pemain yang belum aktif di tim, seperti Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, hingga Safee Sali.
Greg dan Victor yang masih menyelesaikan masa peminjaman di klub Thailand, diharapkan sudah bisa bergabung dalam program di Solo, Yogyakarta dan Bandung. Sedangkan Safee Sali tampaknya lebih lama absen karena tengah membela negaranya di ajang AFF Cup 2012.
"Greg dan Victor masih menunggu usainya masa peminjaman, tapi mungkin bisa lebih cepat gabung. Semakin lengkap komposisi tim akan semakin bagus. Sejauh ini kendala kami memang salah satunya anggota tim yang belum sepenuhnya lengkap," cetus RD.
Disinggung soal kerjasama tim, RD mengklaim sudah tidak ada masalah antara pemain Arema dan mantan skuad Pelita Jaya. Sekitar hampir dua bulan latihan dan ujicoba bersama, mereka menunjukkan perkembangan positif dan tidak lagi terlihat sebagai dua tim.
"Proses adaptasi pemain sangat cepat dan mereka bisa menyesuaikan diri walau sebelumnya bukan satu tim. Sejauh ini semuanya berjalan sesuai harapan saya, walaupun masih tetap membutuhkan kerja keras lagi untuk bisa lebih baik," sambung pelatih yang pernah meraih trofi bersama Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC ini.
Sementara itu, khusus untuk turnamen Bandung Challenge, RD belum memikirkan target menjadi kampiun. Dia masih melihat situasi timnya sebelum memberikan beban harus memenangi turnamen. Apalagi kontestan di turnamen itu relatif berat, sebut saja Persib Bandung, Persipura Jayapura, hingga Persisam Samarinda.
"Idealnya tidak ada target khusus, apalagi menjadi juara. Tapi kalau tim ini punya kemampuan ke sana, ya bolehlah. Untuk sekarang saya lebih menekankan pada kinerja tim, terutama melihat sejauh mana kelemahan pemain menghadapi tim kuat," tandasnya.
(wbs)