Utamakan striker lokal, Arema ISL pinjamkan Safee Sali
A
A
A
Sindonews.com - Barisan striker lokal Arema FC versi Indonesia Super League (ISL) kini bisa bernapas lega. Itu setelah manajemen Arema meminjamkan striker tim nasional (timnas) Malaysia Safee Sali ke klub Malaysia Johor FA untuk semusim ke depan.
Manajemen Arema melalui CEO Iwan Budianto mengatakan, dipinjamkannnya Safee karena pertimbangan lini depan yang overload. Arema musim ini mempunyai banyak striker, baik lokal maupun asing, setelah penggabungan tim Pelita Jaya dan Arema ISL.
Situasi tersebut dianggap kurang kompetitif bagi striker lokal seperti Sunarto, Dendi Santoso, Qiscil Gandrumminy, atau Reza Mustofa. Sedangkan untuk pemain impor, selain Safee Sali, Arema sudah memiki Alberto Goncalves, Greg Nwokolo, serta Kayamba Gumbs.
''Safee Sali kami pinjamkan ke Johor FA agar pemain lokal bisa mendapatkan tempat. Kebetulan posisi striker stoknya paling banyak, terdiri dari setidaknya lima pemain lokal dan empat asing. Kami sudah mempertimbangkan dan ini keputusan terbaik. Dia tetap milik Arema,” jelas CEO Arema Iwan Budianto.
Dia mengatakan pemain sekelas Sunarto, Dendi dan striker lokal memiliki kualitas yang memadai untuk tim utama. Keputusan meminjamkan Safee ke Johor FA juga disetujui Pelatih Arema ISL Rahmad ‘RD’ Darmawan. RD mengatakan dirinya bisa mengandalkan pemain lokal yang ada.
''Kami memiliki banyak striker dibandingkan posisi lain. Saya rasa peminjaman Safee bisa menjadi solusi agar pemain lokal lebih mendapat kesempatan di tim utama nanti. Lagipula kami masih memiliki striker bagus seperti Beto dan Greg,” ucapnya.
Walau alasan peminjaman diungkapkan dengan gamblang, namun keputusan tersebut masih menyisakan pertanyaan. Cukup ganjil tim yang berambisi memburu gelar musim depan malah ‘membuang’ salah satu kekuatan terbaiknya bahkan sebelum musim kompetisi dimulai.
Manajemen Arema melalui CEO Iwan Budianto mengatakan, dipinjamkannnya Safee karena pertimbangan lini depan yang overload. Arema musim ini mempunyai banyak striker, baik lokal maupun asing, setelah penggabungan tim Pelita Jaya dan Arema ISL.
Situasi tersebut dianggap kurang kompetitif bagi striker lokal seperti Sunarto, Dendi Santoso, Qiscil Gandrumminy, atau Reza Mustofa. Sedangkan untuk pemain impor, selain Safee Sali, Arema sudah memiki Alberto Goncalves, Greg Nwokolo, serta Kayamba Gumbs.
''Safee Sali kami pinjamkan ke Johor FA agar pemain lokal bisa mendapatkan tempat. Kebetulan posisi striker stoknya paling banyak, terdiri dari setidaknya lima pemain lokal dan empat asing. Kami sudah mempertimbangkan dan ini keputusan terbaik. Dia tetap milik Arema,” jelas CEO Arema Iwan Budianto.
Dia mengatakan pemain sekelas Sunarto, Dendi dan striker lokal memiliki kualitas yang memadai untuk tim utama. Keputusan meminjamkan Safee ke Johor FA juga disetujui Pelatih Arema ISL Rahmad ‘RD’ Darmawan. RD mengatakan dirinya bisa mengandalkan pemain lokal yang ada.
''Kami memiliki banyak striker dibandingkan posisi lain. Saya rasa peminjaman Safee bisa menjadi solusi agar pemain lokal lebih mendapat kesempatan di tim utama nanti. Lagipula kami masih memiliki striker bagus seperti Beto dan Greg,” ucapnya.
Walau alasan peminjaman diungkapkan dengan gamblang, namun keputusan tersebut masih menyisakan pertanyaan. Cukup ganjil tim yang berambisi memburu gelar musim depan malah ‘membuang’ salah satu kekuatan terbaiknya bahkan sebelum musim kompetisi dimulai.
(aww)