Arema ISL pantang kalah di kandang sendiri
A
A
A
Sindonews.com - Arema FC versi Indonesia Super League (ISL) bakal membuka turnamen Inter Island Cup (IIC) Grup C dengan menjamu Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (8/12) besok. Bagi tuan rumah Arema, pertandingan ini hukumnya wajib dimenangkan sebagai garansi awal lolos ke semifinal.
Pelatih Arema ISL Rahmad Darmawan telah mempelajari kekuatan calon lawan dan sepakat bahwa Persela bakal berpotensi membuat kejutan. Untuk itu dia menekankan pemainnya agar konsentrasi penuh pada aspek produktifitas alias mengoyak jala lawan-lawannya.
Produktifitas Singo Edan menyuguhkan fakta unik dalam beberapa pekan terakhir. Khususnya menghadapi tim dengan level setara alias dari ISL, kemenangan besar Arema terakhir dibukukan lawan Persepam Madura United (3-0). Setelah itu naluri penyerang Arema menjadi surut.
Arema susah payah mencetak gol di Trofeo Persija, serta hanya menang tipis 1-0 kala menjamu Sriwijaya FC dalam ujicoba di Stadion Kanjuruhan. Itu sangat kontras jika berhadapan dengan tim level di bawahnya, Persikubar Selection misalnya, yang dibantai 8-0.
"Di beberapa kesempatan memang ada kekurangtenangan pemain dalam pemanfaatan peluang. Itu sudah menjadi agenda kami untuk terus memperbaikinya. Saya targetkan ada peningkatan efektifitas pemanfaatan peluang di Inter Island Cup nanti," cetus Rahmad Darmawan yang akrab disapa RD.
Finishing Arema memang patut dipertanyakan mengingat tim ini gudangnya penyerang, baik pemain asing maupun lokal. Setidaknya RD memiliki enam pemain sebagai pilihan di posisi ini. Terlebih di IIC nanti produktifitas menjadi aspek penting atau pembeda jika tim memiliki angka yang sama.
Apalagi barisan depan Arema berkurang dengan dilepasnya striker Malaysia Safee Sali ke Johor FA dengan status pinjaman. Kemungkinan pilihan utama RD bakal jatuh pada duet Greg Nwokolo dan Alberto 'Beto' Goncalves sebagai pemain dengan jam terbang tinggi.
Mereka akan disokong kekuatan kedua dari pemain lokal seperti Sunarto, Qischil Gandruminny, atau Reza Mustofa. Tinggal menunggu bagaimana RD meningkatkan performa striker lokal di Singo Edan agar sejajar dengan pemain asing. Sebab hampir semua striker lokal sebelumnya hanya berstatus super sub.
Kekuatan yang tak merata itu disebut-sebut bakal menjadi kendala tersendiri bagi produktifitas Arema. Namun RD menampiknya, "Kualitas pemain lokal tak beda jauh dengan pemain asing. Saya percaya mereka mampu berdiri sejajar dan punya kesempatan yang sama dengan pemain asing."
Soal kekuatan Persela sendiri, RD mengingatkan agar pasukannya tidak meremehkan tim asuhan Gomes de Oliviera yang masih dalam tahap melengkapi komposisi tim. Laskar Joko Tingkir digambarkannya sebagai tim yang 'diam-diam menghanyutkan' karena memiliki sejumlah pemain berkualitas.
RD menunjuk sosok Gustavo Lopez dan striker baru Samsul Arif sebagai sosok yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Selain itu masih ada sejumlah pemain lawas yang dihafal RD dan masih bertahan di Lamongan, semisal Mario Costas, Inkyun Oh, hingga Roman Golian.
Pelatih Arema ISL Rahmad Darmawan telah mempelajari kekuatan calon lawan dan sepakat bahwa Persela bakal berpotensi membuat kejutan. Untuk itu dia menekankan pemainnya agar konsentrasi penuh pada aspek produktifitas alias mengoyak jala lawan-lawannya.
Produktifitas Singo Edan menyuguhkan fakta unik dalam beberapa pekan terakhir. Khususnya menghadapi tim dengan level setara alias dari ISL, kemenangan besar Arema terakhir dibukukan lawan Persepam Madura United (3-0). Setelah itu naluri penyerang Arema menjadi surut.
Arema susah payah mencetak gol di Trofeo Persija, serta hanya menang tipis 1-0 kala menjamu Sriwijaya FC dalam ujicoba di Stadion Kanjuruhan. Itu sangat kontras jika berhadapan dengan tim level di bawahnya, Persikubar Selection misalnya, yang dibantai 8-0.
"Di beberapa kesempatan memang ada kekurangtenangan pemain dalam pemanfaatan peluang. Itu sudah menjadi agenda kami untuk terus memperbaikinya. Saya targetkan ada peningkatan efektifitas pemanfaatan peluang di Inter Island Cup nanti," cetus Rahmad Darmawan yang akrab disapa RD.
Finishing Arema memang patut dipertanyakan mengingat tim ini gudangnya penyerang, baik pemain asing maupun lokal. Setidaknya RD memiliki enam pemain sebagai pilihan di posisi ini. Terlebih di IIC nanti produktifitas menjadi aspek penting atau pembeda jika tim memiliki angka yang sama.
Apalagi barisan depan Arema berkurang dengan dilepasnya striker Malaysia Safee Sali ke Johor FA dengan status pinjaman. Kemungkinan pilihan utama RD bakal jatuh pada duet Greg Nwokolo dan Alberto 'Beto' Goncalves sebagai pemain dengan jam terbang tinggi.
Mereka akan disokong kekuatan kedua dari pemain lokal seperti Sunarto, Qischil Gandruminny, atau Reza Mustofa. Tinggal menunggu bagaimana RD meningkatkan performa striker lokal di Singo Edan agar sejajar dengan pemain asing. Sebab hampir semua striker lokal sebelumnya hanya berstatus super sub.
Kekuatan yang tak merata itu disebut-sebut bakal menjadi kendala tersendiri bagi produktifitas Arema. Namun RD menampiknya, "Kualitas pemain lokal tak beda jauh dengan pemain asing. Saya percaya mereka mampu berdiri sejajar dan punya kesempatan yang sama dengan pemain asing."
Soal kekuatan Persela sendiri, RD mengingatkan agar pasukannya tidak meremehkan tim asuhan Gomes de Oliviera yang masih dalam tahap melengkapi komposisi tim. Laskar Joko Tingkir digambarkannya sebagai tim yang 'diam-diam menghanyutkan' karena memiliki sejumlah pemain berkualitas.
RD menunjuk sosok Gustavo Lopez dan striker baru Samsul Arif sebagai sosok yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Selain itu masih ada sejumlah pemain lawas yang dihafal RD dan masih bertahan di Lamongan, semisal Mario Costas, Inkyun Oh, hingga Roman Golian.
(wbs)