Persibo tim paling 'gagap' di Piala AFC

Sabtu, 08 Desember 2012 - 13:10 WIB
Persibo tim paling gagap...
Persibo tim paling 'gagap' di Piala AFC
A A A
Sindonews.com — Juara Piala Indonesia musim lalu, Persibo Bojonegoro, sepertinya mendapat 'durian runtuh'. Bagaimana tidak, setelah semula direncanakan mengikuti babak playoff Piala AFC musim ini, ternyata Persibo mendapat free pass ke fase grup. Itu karena klub-klub asal Australia tidak ambil bagian di kompetisi antar klub kasta kedua di Asia ini.

Jadilah, Persibo mendapat jatah otomatis dan bercokol di Grup F bersama Yangon United (Myanmar), Sun Hei (Hongkong), serta New Radiant (Moldova). Dilihat dari kekuatan sekaligus pengalaman, Persibo Bojonegoro ibaratnya terjepit di antara para raksasa. Dari empat klub yang berada di Grup F, hanya Persibo yang belum pernah tampil di AFC Cup. Yangon United musim lalu sudah berkecimpung di ajang ini. Sun Hei dan New Radiant juga sempat mampir di AFC Cup edisi 2005 silam. Persibo? Murni pendatang baru.

Dilihat dari sisi pengalaman, Laskar Angling Dharma tampaknya berpotensi menjadi kekuatan paling 'gagap' di Grup F. Apalagi jika melihat kekuatan serta persiapan Persibo musim ini, tampaknya sudah sangat luar biasa jika bisa menghindari posisi juru kunci Grup F. Pihak Persibo sendiri mengakui lawan yang dihadapi sudah tidak asing dengan kompetisi antar klub Asia. Bahkan Persibo belum menetapkan target apa-apa karena belum memiliki bekal kekuatan berarti. “Kami berupaya membangun kekuatan dulu. AFC Cup pasti sangat berat,” kata Manajer Persibo Nur Yahya.

Lebih jauh, kondisi klub kebanggaan Boromania ini jauh lebih rapuh dibandingkan dua klub Indonesia yang bertarung di level ini sebelumnya, Persipura Jayapura dan Arema IPL. Persipura Jayapura dan Arema harus mati-matian untuk bisa lolos dari fase grup dengan modal kekuatan yang di atas rata-rata. “Untuk saat ini saya hanya bisa mengatakan klub ini akan memberikan yang terbaik sesuai kemampuan. Bagaimana nanti hasilnya, yang pasti kami telah berupaya semampunya,” lanjut Yahya.

Bermain di AFC Cup sepertinya juga menjadi kebanggaan semu bagi klub asal Kota Ledre. Justru ketika tampil di level Asia, Persibo harus ditinggalkan banyak pemain bintangnya musim lalu. Terakhir kapten Samsul Arif memutuskan bergabung Persela Lamongan. Modal finansial juga terancam tak memadai karena hanya mendapatkan Rp5 miliar dari konsorsium.

Itu belum termasuk aspek infrastruktur yang bisa saja memicu Persibo tak bisa tampil di Stadion letjen H Soedirman, Bojonegoro. Maklum, stadion berkapasitas sekitar 15 ribu penonton itu kondisi masih belum berstandar AFC jika melihat sarana yang dimiliki saat ini.

Nyaris tak bisa dibayangkan tim Oranye bermain dengan pemain lokal berusia muda di kancah AFC Cup. Sedangkan klub dengan pemain berpengalaman dan kualitas memadai saja sulit bertarung di level ini. Boromania tampaknya harus bersiap timnya menjadi lumbung gol bagi kontestan Grup F lainnya.

Sementara itu, dalam sepekan ini Persibo sudah mulai melakukan kegiatan tim di bawah arahan Asisten pelatih Bambang Pramuji. Tahap pertama adalah seleksi pemain lokal Bojonegoro yang ddikuti ratusan pemain. Namun Persibo belum juga menunjuk pelatih kepala untuk musim depan.

Pelatih yang selama ini diminati Persibo adalah Raja Isa dan pelatih musim lalu, Paulo Camargo. Selain itu juga ada sejumlah pelatih yang menyatakan ketertarikannya menangani Laskar Angling Dharma, salah satu mantan pelatih Arema Gusnul Yakin.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)