Jelang kompetisi ISL, belum ada tim mapan
A
A
A
Sindonews.com -- Kompetisi Indonesia Super League (ISL) bergulir Januari 2013 atau tinggal beberapa pekan lagi. Walau pertarungan semakin dekat, belum ada tim yang benar-benar sempurna. Tiga klub ISL Jawa Timur terkesan belum menemukan kesempurnaan.
Persegres Gresik, Persela Lamongan, Arema ISL, hingga Persepam Madura United terus memutar otak memperbaiki tim. Padahal idealnya beberapa pekan sebelum kompetisi kekuatan sudah sempurna dan tidak ada lagi bongkar pasang pemain. Tapi itulah yang terjadi sekarang ini.
Arema ISL masih sibuk mencari pemain asing Asia, Persela berburu pemain tengah, Persegres Gresik bekerja keras menambal pertahanan, sementara Persepam Madura United malah masih belum memiliki pelatih pengganti Mustaqim. Persegres misalnya, mengakui perburuan masih berlangsung.
Posisi pertahanan menjadi konsentrasi utama setelah dibuangnya Ardan Aras. Persegres masih mencari bek berkarakter lugas untuk menutup lubang di benteng pertahanan. Salah satu alternatif yang dibidik adalah pemain Persisam Samarinda Supriyono.
Pemain bertahan itu dipandang memiliki karakter seperti yang diidamkan Suharno, yakni trengginas dan tenang pergerakan penyerang lawan. Karakter itulah yang tidak dimiliki Ardan Aras sehingga harus tersingkir lebih dini dari tim Laskar Joko Samudro.
Walau Suharno tidak menyebut nama-nama pemain impiannya, dia mengakui memerlukan seorang bek dengan ketenangan dan tanpa kompromi. "Pertahanan kurang responsif dan terkadang lamban. Saya ingin ada pemain yang bisa menutup kelemahan itu," ungkap mantan arsitek Persiwa Wamena ini.
Suharno mempersilakan manajemen untuk mencari pemain dengan karakter yang diinginkannya. Soal Supriyono, pelatih asal Jawa Tengah ini mengatakan belum mengetahui pasti perkembangan kualitasnya. Namun dia mengakui Supriyono adalah salah satu bek dengan karakter tak kenal kompromi.
"Dia pernah memperkuat klub-klub besar dan itu sisi positif yang dimilikinya. Untuk kualitas maupun kondisinya akan saya lihat dulu. Manajemen juga masih mempunyai beberapa alternatif pemain sebelum melakukan perekrutan. Jadi saya belum bisa memastikan siapa yang akan bergabung," tukasnya.
Sementara Persela Lamongan juga masih memantau pemain seleksi semisal Han Sang Min dan Gilang Angga. Keduanya pemain ini masih dilihat kualitasnya di ajang Piala Gubernur Jatim sebelum statusnya ditentukan. Pelatih Gomes de Oliviera tampaknya tidak terburu-buru merekomendasikan keduanya ke manajemen.
"Keduanya masih seleksi dan mungkin akan ditentukan setelah Piala Gubernur. Pelatih tak terlalu tergesa-gesa karena Persela memang baru mengawali ISL pada pertengahan Januari. Jadi masih ada waktu sekitar tiga mingguan untuk menambah pemain," tukas Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
Arema ISL yang disebut-sebut tim bertabur bintang nyatanya juga belum sepenuhnya mapan. Rahmad Darmawan masih mencari pemain asing dari daratan Asia untuk menutupi kebutuhan pemain tengah. Arema dikabarkan bakal merekrut kembali winger SIngapura Muhammad Ridhuan.
Paling parah tentu Persepam Madura United yang dipaksa mencari pelatih anyar setelah mundurnya Mustaqim pekan lalu. Kendati sudah ada kandidat seperti Daniel Roekito maupun Carlos de Mello, hingga kini belum ada perkembangan positif soal terkait posisi pelatih.
Persegres Gresik, Persela Lamongan, Arema ISL, hingga Persepam Madura United terus memutar otak memperbaiki tim. Padahal idealnya beberapa pekan sebelum kompetisi kekuatan sudah sempurna dan tidak ada lagi bongkar pasang pemain. Tapi itulah yang terjadi sekarang ini.
Arema ISL masih sibuk mencari pemain asing Asia, Persela berburu pemain tengah, Persegres Gresik bekerja keras menambal pertahanan, sementara Persepam Madura United malah masih belum memiliki pelatih pengganti Mustaqim. Persegres misalnya, mengakui perburuan masih berlangsung.
Posisi pertahanan menjadi konsentrasi utama setelah dibuangnya Ardan Aras. Persegres masih mencari bek berkarakter lugas untuk menutup lubang di benteng pertahanan. Salah satu alternatif yang dibidik adalah pemain Persisam Samarinda Supriyono.
Pemain bertahan itu dipandang memiliki karakter seperti yang diidamkan Suharno, yakni trengginas dan tenang pergerakan penyerang lawan. Karakter itulah yang tidak dimiliki Ardan Aras sehingga harus tersingkir lebih dini dari tim Laskar Joko Samudro.
Walau Suharno tidak menyebut nama-nama pemain impiannya, dia mengakui memerlukan seorang bek dengan ketenangan dan tanpa kompromi. "Pertahanan kurang responsif dan terkadang lamban. Saya ingin ada pemain yang bisa menutup kelemahan itu," ungkap mantan arsitek Persiwa Wamena ini.
Suharno mempersilakan manajemen untuk mencari pemain dengan karakter yang diinginkannya. Soal Supriyono, pelatih asal Jawa Tengah ini mengatakan belum mengetahui pasti perkembangan kualitasnya. Namun dia mengakui Supriyono adalah salah satu bek dengan karakter tak kenal kompromi.
"Dia pernah memperkuat klub-klub besar dan itu sisi positif yang dimilikinya. Untuk kualitas maupun kondisinya akan saya lihat dulu. Manajemen juga masih mempunyai beberapa alternatif pemain sebelum melakukan perekrutan. Jadi saya belum bisa memastikan siapa yang akan bergabung," tukasnya.
Sementara Persela Lamongan juga masih memantau pemain seleksi semisal Han Sang Min dan Gilang Angga. Keduanya pemain ini masih dilihat kualitasnya di ajang Piala Gubernur Jatim sebelum statusnya ditentukan. Pelatih Gomes de Oliviera tampaknya tidak terburu-buru merekomendasikan keduanya ke manajemen.
"Keduanya masih seleksi dan mungkin akan ditentukan setelah Piala Gubernur. Pelatih tak terlalu tergesa-gesa karena Persela memang baru mengawali ISL pada pertengahan Januari. Jadi masih ada waktu sekitar tiga mingguan untuk menambah pemain," tukas Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
Arema ISL yang disebut-sebut tim bertabur bintang nyatanya juga belum sepenuhnya mapan. Rahmad Darmawan masih mencari pemain asing dari daratan Asia untuk menutupi kebutuhan pemain tengah. Arema dikabarkan bakal merekrut kembali winger SIngapura Muhammad Ridhuan.
Paling parah tentu Persepam Madura United yang dipaksa mencari pelatih anyar setelah mundurnya Mustaqim pekan lalu. Kendati sudah ada kandidat seperti Daniel Roekito maupun Carlos de Mello, hingga kini belum ada perkembangan positif soal terkait posisi pelatih.
(wbs)