Anak Daud wajib jadi petinju
A
A
A
Sindonews.com - Petinju Indonesia Daud Yordan menginginkan anaknya,Miquel Angel Yordan Jr,yang lahir pada Senin (24/12) kelak menjadi petinju.Dia merasa ingin memiliki keturunan yang bisa meneruskan jejaknya.
”Anak saya wajib menjadi petinju seperti bapaknya,”kata Daud,dilansir Antara.
Menurut petinju Sasana Kayong Utara tersebut,ketika seorang ayah memberikan kebebasan memilih masa depan bagi anaknya sering kurang tepat.”Sering kebebasan memilih masa depan tidak maksimal sehingga saya tetap akan mengarahkan anak saya menjadi petinju jika dewasa nanti,”katanya.
Kini,Daud menjadi ayah setelah istrinya, Mega Angela,melahirkan anak pertama di Rumah Sakit Fatima Ketapang,Kalimantan Barat,Senin (24/12).Anak laki-laki dengan berat badan 3,5 kg dan panjang 50 cm itu pun dengan diberi nama Miquel Angel Yordan Jr. Yang menarik,pemberian nama anak tersebut tidak sembarangan.Menurut Daud, nama itu diambil dari nama petinju Puerto Riko Miquel Cotto,yang jadi idolanya.
Cotto memang wajar jadi idola karena dia merupakan petinju hebat yang dimiliki Puerto Riko. Dia juara dunia di tiga kelas berbeda,yakni welter junior,welter,dan menengah junior. ”Terus terang,saya memang mengidolakan dia sampai kapan pun.Selain prestasinya, kehidupan pribadinya juga sangat luar biasa.Itu yang membuat saya menamai anak saya dengan Miquel,” katanya.
Menurut Daud,sebagai seorang petinju, Cotto memiliki gaya bertinju yang lengkap dan dari sisi kehidupan pribadinya layak dijadikan contoh.”Saya selalu melihat rekaman pertarungan dia (Miquel Cotto) setiap kali naik ring,”katanya.”Saya memang belum pernah bertemu secara pribadi dengannya.Namun,saya pernah satu hotel dengan dia saat akan bertarung melawan petinju Panama Calestino Caballero di Amerika Serikat,dua tahun lalu,”katanya.
Menurut Daud,dia tahu kehidupan pribadi Cotto dari membaca riwayat hidupnya.Itu yang membuat Daud makin mengidolakannya. Pastinya,Daud juga ingin anaknya bisa seperti Cotto yang menjadi juara dunia. Setidaknya,sang junior bisa seperti dirinya yang memiliki bakat petinju.
Faktanya,Daud memang termasuk petinju berbakat.Bahkan,dia disebut-sebut The Next Chris John yang menjadi juara dunia di kelas bulu WBA Super.Dan,sejauh ini,adik kandung pelatih Daminus Yordan itu sudah memiliki prestasi dunia yang sangat bagus.Salah satunya sebagai juara kelas bulu (57,1 kg) IBO.
Daud sendiri memiliki catatan rekor 30- 2-0,23 KO.Dua kekalahannya terjadi saat ditaklukkan petinju Panama Calestino Caballero di Amerika Serikat pada April 2010 dan dikalahkan sesama petinju Indonesia,Chris John,pada perebutan gelar kelas bulu WBA Super di Jakarta, April 2011.
”Anak saya wajib menjadi petinju seperti bapaknya,”kata Daud,dilansir Antara.
Menurut petinju Sasana Kayong Utara tersebut,ketika seorang ayah memberikan kebebasan memilih masa depan bagi anaknya sering kurang tepat.”Sering kebebasan memilih masa depan tidak maksimal sehingga saya tetap akan mengarahkan anak saya menjadi petinju jika dewasa nanti,”katanya.
Kini,Daud menjadi ayah setelah istrinya, Mega Angela,melahirkan anak pertama di Rumah Sakit Fatima Ketapang,Kalimantan Barat,Senin (24/12).Anak laki-laki dengan berat badan 3,5 kg dan panjang 50 cm itu pun dengan diberi nama Miquel Angel Yordan Jr. Yang menarik,pemberian nama anak tersebut tidak sembarangan.Menurut Daud, nama itu diambil dari nama petinju Puerto Riko Miquel Cotto,yang jadi idolanya.
Cotto memang wajar jadi idola karena dia merupakan petinju hebat yang dimiliki Puerto Riko. Dia juara dunia di tiga kelas berbeda,yakni welter junior,welter,dan menengah junior. ”Terus terang,saya memang mengidolakan dia sampai kapan pun.Selain prestasinya, kehidupan pribadinya juga sangat luar biasa.Itu yang membuat saya menamai anak saya dengan Miquel,” katanya.
Menurut Daud,sebagai seorang petinju, Cotto memiliki gaya bertinju yang lengkap dan dari sisi kehidupan pribadinya layak dijadikan contoh.”Saya selalu melihat rekaman pertarungan dia (Miquel Cotto) setiap kali naik ring,”katanya.”Saya memang belum pernah bertemu secara pribadi dengannya.Namun,saya pernah satu hotel dengan dia saat akan bertarung melawan petinju Panama Calestino Caballero di Amerika Serikat,dua tahun lalu,”katanya.
Menurut Daud,dia tahu kehidupan pribadi Cotto dari membaca riwayat hidupnya.Itu yang membuat Daud makin mengidolakannya. Pastinya,Daud juga ingin anaknya bisa seperti Cotto yang menjadi juara dunia. Setidaknya,sang junior bisa seperti dirinya yang memiliki bakat petinju.
Faktanya,Daud memang termasuk petinju berbakat.Bahkan,dia disebut-sebut The Next Chris John yang menjadi juara dunia di kelas bulu WBA Super.Dan,sejauh ini,adik kandung pelatih Daminus Yordan itu sudah memiliki prestasi dunia yang sangat bagus.Salah satunya sebagai juara kelas bulu (57,1 kg) IBO.
Daud sendiri memiliki catatan rekor 30- 2-0,23 KO.Dua kekalahannya terjadi saat ditaklukkan petinju Panama Calestino Caballero di Amerika Serikat pada April 2010 dan dikalahkan sesama petinju Indonesia,Chris John,pada perebutan gelar kelas bulu WBA Super di Jakarta, April 2011.
(wbs)