Jalani fisioterapi, Ferry tegaskan tidak mogok
A
A
A
Sindonews.com - Kiper Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu sangat terkejut dengan berkembangnya kabar tidak mengenakkan yang melibatkan dirinya. Dia dikabarkan mogok bertanding karena solidaritas dengan striker Persija Bambang Pamungkas.
Padahal, selama ini dia terus berkomunikasi dengan pelatih kepala tentang cedera yang dialaminya. ''Ini bukan soal solidaritas dan saya sendiri sangat jauh dari arah (solidaritas) itu. Ya mungkin saja, karena cedera yang saya alami berbarengan dengan adanya momen itu,” ucapnya.
Kiper yang telah membela Laskar Wong Kito-julukan SFC selama sembilan musim dan telah memberikan sembilan gelar untuk publik sepakbola Sumsel ini, mengatakan selama mempersiapkan tim untuk musim kompetisi 2013, seluruh pemain telah membangun kekompakan tim.
''Makanya, saya menjadi sangat tidak enak, saat muncul kabar saya dan bang Ponaryo tidak main karena ikut solidaritas mogok main. Semua hasil laboratorium dan hasil rontgennya ada kok,” tukasnya.
Fisioterapy SFC, Rudius menerangkan dari hasil pemeriksaan laboratorium Klinik Pramita Palembang, Selasa (8/1) lalu, bahwa Ferry Rotinsulu mengalami fraktur Os. Patella sinitra dan fraktur distal sinitra (retak di bagian tulang tempurung lututdan tulang pahan bagian belakang) pada kaki kirinya.
Sedangkan hasil laboratorium Ponaryo Astaman mengalami curiga fraktur dorsum calcanius dextra dan kalsifikasi soft tissue distal tibia dextra (retak dibagian engkel kaki kanan).
''Selain melihat hasil dari laboratorium, Ferry juga melakukan fisioterapi dengan menggunakan alat electro stimulasi dan ultra sound di mess. Tujuannya untuk mengurangi implamasi nyeri pada cedera retak di bagian tulang tempurung lutut kaki kanan dan tulang paha bagian belakang,” pungkasnya
Padahal, selama ini dia terus berkomunikasi dengan pelatih kepala tentang cedera yang dialaminya. ''Ini bukan soal solidaritas dan saya sendiri sangat jauh dari arah (solidaritas) itu. Ya mungkin saja, karena cedera yang saya alami berbarengan dengan adanya momen itu,” ucapnya.
Kiper yang telah membela Laskar Wong Kito-julukan SFC selama sembilan musim dan telah memberikan sembilan gelar untuk publik sepakbola Sumsel ini, mengatakan selama mempersiapkan tim untuk musim kompetisi 2013, seluruh pemain telah membangun kekompakan tim.
''Makanya, saya menjadi sangat tidak enak, saat muncul kabar saya dan bang Ponaryo tidak main karena ikut solidaritas mogok main. Semua hasil laboratorium dan hasil rontgennya ada kok,” tukasnya.
Fisioterapy SFC, Rudius menerangkan dari hasil pemeriksaan laboratorium Klinik Pramita Palembang, Selasa (8/1) lalu, bahwa Ferry Rotinsulu mengalami fraktur Os. Patella sinitra dan fraktur distal sinitra (retak di bagian tulang tempurung lututdan tulang pahan bagian belakang) pada kaki kirinya.
Sedangkan hasil laboratorium Ponaryo Astaman mengalami curiga fraktur dorsum calcanius dextra dan kalsifikasi soft tissue distal tibia dextra (retak dibagian engkel kaki kanan).
''Selain melihat hasil dari laboratorium, Ferry juga melakukan fisioterapi dengan menggunakan alat electro stimulasi dan ultra sound di mess. Tujuannya untuk mengurangi implamasi nyeri pada cedera retak di bagian tulang tempurung lutut kaki kanan dan tulang paha bagian belakang,” pungkasnya
(aww)