Urusan gaji, City kalahkan Chelsea
A
A
A
Sindonews.com - Klub kaya raya Manchester City memang dikenal doyan menghamburkan-hamburkan uang untuk membeli pemain kelas wahid. Itu dibuktikan dengan pengeluaran uang yang besar untuk menggaji pemain dan staf kepelatihan.
Klub yang dimiliki oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan itu mengeluarkan uang sebesar 200 juta poundsterling (sekitar Rp3,1 triliun) untuk anggaran gaji.
Sementara itu, Chelsea yang beberapa tahun terakhir ini menjadi klub yang paling boros dalam mengeluarkan uang untuk menggaji pemain akhirnya turun ke posisi kedua.
Seperti yang diumumkan oleh akuntan klub juara LIga Champions tahun lalu ini. The Blues harus mengeluarkan 171 juta poundsterling (sekitar Rp2,7 triliun) ataun turun 18 juta poundsterling (sekitar Rp284 miliar).
Bukan hanya itu saja, klub milik Roman Abramovich itu untuk pertama kalinya meraih laba klub dengan mengantongi 1,4 juta poundsterling (sekitar Rp22 miliar).
Laba yang diraih Chelsea juga usaha untuk mentaati Financial Fair Play UEFA yang akan diberlakukan pada musim depan.
"Klub ini perlu mengimbangi kesuksesan di lapangan dengan kewajiban keuangan aturan baru itu. Hasil keuangan tahun lalu membuat kami berada di posisi bagus untuk memenuhi kriteria pemeriksaan untuk periode awal," kata sekretaris klub Alan Shaw.
Kebijakan Abramovic untuk memangkas jumlah staf pemain dan pelatih dari 89 di tahun 2011 menjadi 69 di tahun lalu juga turut andil dalam mengurangi jumlah beban gaji klub secara keselutuhan.
Meskipun begitu, pengeluaran gaji Chelsea masih jauh di atas Manchester United yang mengeluarkan uang sebesar 100 juta poundsterling (sekitar Rp1,5 triliun) untuk membayar gaji.
Klub yang dimiliki oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan itu mengeluarkan uang sebesar 200 juta poundsterling (sekitar Rp3,1 triliun) untuk anggaran gaji.
Sementara itu, Chelsea yang beberapa tahun terakhir ini menjadi klub yang paling boros dalam mengeluarkan uang untuk menggaji pemain akhirnya turun ke posisi kedua.
Seperti yang diumumkan oleh akuntan klub juara LIga Champions tahun lalu ini. The Blues harus mengeluarkan 171 juta poundsterling (sekitar Rp2,7 triliun) ataun turun 18 juta poundsterling (sekitar Rp284 miliar).
Bukan hanya itu saja, klub milik Roman Abramovich itu untuk pertama kalinya meraih laba klub dengan mengantongi 1,4 juta poundsterling (sekitar Rp22 miliar).
Laba yang diraih Chelsea juga usaha untuk mentaati Financial Fair Play UEFA yang akan diberlakukan pada musim depan.
"Klub ini perlu mengimbangi kesuksesan di lapangan dengan kewajiban keuangan aturan baru itu. Hasil keuangan tahun lalu membuat kami berada di posisi bagus untuk memenuhi kriteria pemeriksaan untuk periode awal," kata sekretaris klub Alan Shaw.
Kebijakan Abramovic untuk memangkas jumlah staf pemain dan pelatih dari 89 di tahun 2011 menjadi 69 di tahun lalu juga turut andil dalam mengurangi jumlah beban gaji klub secara keselutuhan.
Meskipun begitu, pengeluaran gaji Chelsea masih jauh di atas Manchester United yang mengeluarkan uang sebesar 100 juta poundsterling (sekitar Rp1,5 triliun) untuk membayar gaji.
(aww)