Pelatih PSIM keluhkan kerjasama timnya

Sabtu, 12 Januari 2013 - 13:47 WIB
Pelatih PSIM keluhkan...
Pelatih PSIM keluhkan kerjasama timnya
A A A
Sindonews.com - Pelatih PSIM Yogyakarta Maman Durachman menilai skuadnya masih perlu melakukan perbaikan, salah satu dengan meningkatkan kerjasama antarlini. Hal ini harus dilakukan mengingat PSIM Yogyakarta sudah siap mengarungi kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia (Liga) musim depan.

Kondisi ini terlihat saat berujicoba dengan tim lokal Kota Gudeg, Tunas Jogja. Meski berhasil memenangi laga dengan skor mencolok, 3-1, namun pelatih menilai masih butuh perbaikan agar saat kompetisi resmi ditabuh bisa tampil solid. "Permainan sudah lebih bagus dari sebelumnya, namun masih perlu perbaikan agar lebih tampil solid," kata Pelatih PSIM Maman Durachman, Sabtu (12/1/2013).

Menurut dia, secara umum dari segi teknik dan mental pasukan tim berjuluk Laskar Mataram sudah siap berjibaku di kompetisi musim ini. "Sepertinya sudah siap, waktu yang tersisa tinggal pematangan saja," imbuhnya.

Skuad PSIM musim depan masih akan dihuni sejumlah pilar musim lalu. Mereka antara lain Nova Zaenal, Abda Ali, Johan Arga, FX Harminanto, Joni Sukirta, Ony Kurniawan, Seto Nurdiantara, Topas Pamungkas dan Dulsan Lestaluhu. Namun, nama terakhir sejauh ini belum bisa berlatih bersama rekan-rekannya karena masih dibelit cedera engkel. Pemain berdarah Maluku ini mengalami cedera saat melatih SSB yang dikelolanya di kampung halamannya.

Dengan materi pemain lawas, menjadi keuntungan bagi PSIM. Setidaknya, kerjasama skuad yang bermarkas di Stadion Mandala Krida ini sudah teruji. Dengan materi ini, klub kebanggaan publik Yogyakarta ini nyaris promosi ke kasta tertinggi Indonesian Super League (ISL) musim lalu. Namun, sayangnya di babak play off Nova Zaenal dkk dikalahkan Gresik United, 1-3.

Sementara itu, PSIM berpeluang mendapatkan amunisi baru di sekor depan, Tri Handoko. Mantan striker muda PSS Sleman memilih hengkang dari klubnya untuk bergabung bersama tim yang berlaga di kompetisi yang dioperatori PT Liga. Sejauh ini, pemain kelahiran Surakarta ini juga diminati Persis Solo versi PT Liga. Namun, pemain yang akrab disebut Coco ini sepertinya menjatuhkan pilihan kepada PSIM dibanding Persis Solo.

Pemain kelahiran 1 Juli 1989 ini belum resmi menjatuhkan pilihan. Namun dalam waktu dekat, segera mengumumkan tim mana yang akan dibelanya. "Minggu depan saya akan memutuskan tim mana yang saya pilih," kata pemain bertinggi 171 cm.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5240 seconds (0.1#10.140)