Liverpool bantah ingin bajak Sneijder
A
A
A
Sindonews.com – Di tengah mandegnya transfer gelandang Inter Milan Wesley Sneijder ke Galatasaray, muncul nama Liverpool yang dikabarkan ingin memboyongnya ke Anfield. Spekulasi yang berkembang Liverpool tengah menyiapkan diri untuk melayangkan penawaran kepada Sneijder.
Namun semua kabar tersebut dibantah kubu Liverpool. Direktur umum Ian Ayre menampik prospek akan kepindahan Snejider ke Anfield bulan ini. Ayre menegaskan tidak ada ketertarikan dari klub Merseyside tersebut kepada pemain asal Belanda itu meski diakuinya saat in ada sejumlah pemain yang diincar.
“Semua terserah pada rencana Brendan Rodgers (pelatih). Apa yang diinginkan, kami juga akan mengikutinya. Jika kami menemukan harga yang tepat, kami akan ambil,” ujar Ayre seperti dikutip sportmole, Senin (13/1/2013).
Bantahan Liverpool itu bisa dikarenakan gaji Sneijder yang tinggi yakni sebesar 200 ribu poundsterling per pekannya. Namun Ayre mengatakan uang bukanlah masalah bagi klub.
“Kami tidak memiliki masalah apapun dengan keuangan. Ini adalah tentang melakukan apa yang terbaik untuk kepentingan jangka panjang dari klub,” katanya.
“Dengan munculnya aturan financial fair play mengharuskan setiap orang harus menjalankan klub secara bijaksana termasuk melakukan investasi secara bijaksana pada waktu yang tepat. Kami akan selalu melakukan itu.”
Namun semua kabar tersebut dibantah kubu Liverpool. Direktur umum Ian Ayre menampik prospek akan kepindahan Snejider ke Anfield bulan ini. Ayre menegaskan tidak ada ketertarikan dari klub Merseyside tersebut kepada pemain asal Belanda itu meski diakuinya saat in ada sejumlah pemain yang diincar.
“Semua terserah pada rencana Brendan Rodgers (pelatih). Apa yang diinginkan, kami juga akan mengikutinya. Jika kami menemukan harga yang tepat, kami akan ambil,” ujar Ayre seperti dikutip sportmole, Senin (13/1/2013).
Bantahan Liverpool itu bisa dikarenakan gaji Sneijder yang tinggi yakni sebesar 200 ribu poundsterling per pekannya. Namun Ayre mengatakan uang bukanlah masalah bagi klub.
“Kami tidak memiliki masalah apapun dengan keuangan. Ini adalah tentang melakukan apa yang terbaik untuk kepentingan jangka panjang dari klub,” katanya.
“Dengan munculnya aturan financial fair play mengharuskan setiap orang harus menjalankan klub secara bijaksana termasuk melakukan investasi secara bijaksana pada waktu yang tepat. Kami akan selalu melakukan itu.”
(aww)