Paus Benekditus berdoa, Femen demo bertelanjang dada
A
A
A
Sindonews.com - Kelompok feminin asal Ukranina, Femen, organisasi yang kerap kali mengkritik Komite Olimpiade Internasiona (IOC) dan Organisasi sepak bola dunia seperti FIFA dan UEFA kembali menggelar demo ekstrem. Mereka bertelanjang dada saat berdemo di Roma, Italia.
Hebohnya lagi, aksi tersebut dilakukan kala Paus Benediktus XVI sedang memimpin doa Angelus. Kejadian itu berlangsung Paus sedang memimpin doa dengan posisi tepat berada di jendela apartemen pribadinya di St. Peter's Square, Vatican City, Minggu (13/1) waktu setempat. Dan saat itu pula mendadak 4 wanita Ukraina membuka bajunya di tengah kerumunan.
Aktivis Femen membawa poster bertulisan "Katakan tidak dengan syariah". Sementara aktivis lain, mengenakan baju gamis beserta peci dengan dagu berjanggut.
"Kami meminta negara-negara yang menerapkan hukum syariah untuk dilarang ambil bagian dalam Olimpiade. Karena hukum syariah bertentangan dengan prinsip Olimpiade," kata mereka dalam pernyataan resminya.
Polisi pria maupun wanita kemudian menangkap keempat wanita bertelanjang dada tersebut meski mendapat perlawanan. Para jemaat sempat teralihkan perhatiannya dengan menonton kehebohan tersebut. Sementara Paus sama sekali tidak terganggu. Dia tetap memimpin doa Angelus dengan lancar.
Hebohnya lagi, aksi tersebut dilakukan kala Paus Benediktus XVI sedang memimpin doa Angelus. Kejadian itu berlangsung Paus sedang memimpin doa dengan posisi tepat berada di jendela apartemen pribadinya di St. Peter's Square, Vatican City, Minggu (13/1) waktu setempat. Dan saat itu pula mendadak 4 wanita Ukraina membuka bajunya di tengah kerumunan.
Aktivis Femen membawa poster bertulisan "Katakan tidak dengan syariah". Sementara aktivis lain, mengenakan baju gamis beserta peci dengan dagu berjanggut.
"Kami meminta negara-negara yang menerapkan hukum syariah untuk dilarang ambil bagian dalam Olimpiade. Karena hukum syariah bertentangan dengan prinsip Olimpiade," kata mereka dalam pernyataan resminya.
Polisi pria maupun wanita kemudian menangkap keempat wanita bertelanjang dada tersebut meski mendapat perlawanan. Para jemaat sempat teralihkan perhatiannya dengan menonton kehebohan tersebut. Sementara Paus sama sekali tidak terganggu. Dia tetap memimpin doa Angelus dengan lancar.
(wbs)