MPFC membangkang, Persik Bertahan

Kamis, 17 Januari 2013 - 00:27 WIB
MPFC membangkang, Persik Bertahan
MPFC membangkang, Persik Bertahan
A A A
Sindonews.com —Ketidakjelasan jadwal kompetisi Divisi Utama PSSI membuat Madiun Putra FC (MPFC) mengambil langkah praktis. Klub berjuluk Blue Force pilih membangkang dan menyeberang ke kompetisi Divisi Utama di bawah kendali Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).

Ketua Umum MPFC Bambang Irianto menyatakan, alasan utama beralih ke Divisi Utama KPSI murni karena jadwal yang lebih jelas. Kompetisi kasta kedua yang dijalankan organisasi pimpinan La Nyalla Matalitti tersebut rencananya mulai bergulir 27 Januari ini.

Sedangkan Divisi Utama PSSI sama sekali belum pasti kapan bakal dimulai. “Kami hanya ingin penyelenggaraan kompetisi yang jelas saja. Mana yang sudah siap dimainkan, ya kami ikuti karena kasihan pemain sudah stres dan tidak kungjung bermain,” cetus Bambang yang juga Walikota Madiun.

Selain itu, keputusan itu juga didasarkan pada nasib pemain. Dengan mengikuti Divisi Utama KPSI, pemain bisa secepatnya mendapatkan kontrak. Berbeda jika kompetisi belum memiliki jadwal jelas, yang berimbas pada menggantungnya pemain yang bahkan sudah menganggur sejak lama.

Bambang juga menguak penyeberangan ke KPSI tak lepas dari peran ketua KPSI La Nyalla Matalitti yang terus menawarkan bergabung. Karena merasa kompetisi yang dioperatori PT Liga Indonesia (LI) itu lebih jelas, MPFC langsung menyambutnya dengan tangan terbuka.

Kini MPFC masih menjalani seleksi pemain dan optimistis bakal bisa bertanding pada 27 Januari mendatang. Di bawah asuhan Wahyudi, pelatih lokal madiun berlisensi C nasional, MPFc bakal diberi bekal sekira Rp4 miliar untuk semusim kompetisi. Itu belum termasuk dana lain, misalnya dari sponsor.

Sementara Persik Kediri menyatakan masih loyal di bawah kompetisi yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Walau persiapan sejauh ini masih minim, ditambah tunggakan hutang yang besar, tak membuat Macan Putih kapok mengikuti Divisi Utama musim depan.

Persik sendiri hingga kini belum mendapatkan asupan dana dari konsorsium, sehingga belum aktif dalam belanja pemain. Persik sendiri sudah menyiapkan draft pendaftaran keikutsertaan di Divisi Utama 2013 mendatang, walau jadwal kompetisi juga belum dirilis oleh PT LPIS.

“Kami tetap mengikuti kompetisi Divisi Utama di bawah PT LPIS. Tidak ada alasan untuk menyeberang ke kompetisi lain karena kondisinya tidak jauh berbeda. Untuk sementara kami belum melakukan pergerakan karena menunggu instruksi dari CEO Persik,” ujar Asisten Manajer Persik Kediri Arya Wisnu.

Dari geliat tim, sebenarnya Persik tidak bisa dikatakan vakum. Itu karena masih ada program latihan yang dijalankan Aris Budi Sulistyo. Mantan pemain yang sebelumnya berposisi sebagai asisten pelatih tersebut malah telah menjalankan sejumlah pertandingan ujicoba.

Namun untuk komposisi tim sendiri belum sempurna untuk mengikuti kompetisi, karena dihuni mayoritas pemain muda asli Kediri. Aris Budi yang kini menjalankan program tim juga belum mendapatkan kepastian sebagai pelatih, walau namanya menjadi kandidat utama arsitek Macan Putih musim ini.

“Kontrak pemain maupun pelatih tentu tidak bisa kami selesaikan sekarang, karena kompetisi juga belum ada jadwal resmi. Tim tetap menjalani latihan untuk menjaga kondisi. Kami berharap secepatnya ada kepastian kompetisi sekaligus dana untuk musim depan,” ujar Arya
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6566 seconds (0.1#10.140)
pixels