Ancaman sang mantan
A
A
A
Sindonews.com - Sebagai klub debutan di Indonesia Super League (ISL), Barito Putra cukup bernyali menyambut tim bertabur bintang Arema Cronous. Walau tim tamu berstatus pemuncak klasemen sementara, Barito optimistis bisa meredam keberingasan Singo Edan.
Optimisme salah satunya datang dari mantan pemain Arema Yongki Ariwibowo. Penyerang yang pernah memperkuat Arema pada musim 2010-2011 ini berhasrat mencetak gol ke gawang Kurnia Meiga pada pertemuan di Stadion Indrasari, Martapura, Kalimantan Selatan.
Ancaman itu bukan tanpa dasar. Statistik membuktikan ketajaman Yongki cukup manjur ketika berhadapan dengan Arema. Dari lima kali kesempatan bertemu Arema, penyerang jebolan Persik Kediri ini menciptakan empat gol, terakhir terjadi saat dia memperkuat Persisam Samarinda musim lalu.
“Saya sangat ingin mencetak gol melawan Arema nanti. Soal nanti ada selebrasi atau tidak, itu tergantung nanti. Yang penting saya berupaya membawa Barito Putra menang,” ujar Yongki Ariwibowo. Pemain ini juga menjadi perhatian khusus pelatih Arema Cronous Rahmad 'RD' Darmawan.
RD mengakui Yongki menjadi salah satu kekuatan terbaik Pesut Mahakam musim ini dan mempunyai kemampuan merepotkan pertahanannya. “Yongki memiliki kecepatan dan tentunya termotivasi menghadapi bekas klubnya. Bek-bek Arema harus konsentrasi penuh menjaga dia,” terang RD.
Selain Yongki, Barito Putra juga memiliki striker yang sedang on fire yakni Coulibaly Djibril. Dia telah menciptakan dua gol, masih-masing ke gawang Pelita Bandung Raya dan Sriwijaya FC. Arema jelas tidak bisa menyepelekan kiprah pemain jangkung ini karena berpotensi menjadi momok bagi pertahanan yang digalang Victor Igbonefo.
Kendati mengakui kulitas timnya lebih baik, RD tidak ingin menganggap itu sebuah jaminan bakal memenangkan laga. “Pertandingan di sini (Martapura) tak sama dengan di Kanjuruhan. Ini pertandingan tandang pertama, kami harus benar-benar waspada dan fokus,” terangnya.
Klub berlogo kepala Singa bakal kembali mengandalkan Christian 'El Loco' Gonzales sebagai penggedor paling depan. Empat gol yang telah diceploskan pemain naturalisasi ini menjadikannya pemain paling berbahaya di kubu Arema. Apalagi dia telah fit dan dinyatakan siap bertanding di Stadion Indrasari.
Melihat komposisi yang dibawa ke Kalimantan Selatan, kelihatannya belum ada perubahan besar yang akan dilakukan RD. Komposisi seperti dua laga kandang sebelumnya hampir dipastikan bertahan. Terlepas dari kondisi pemain yang belum semua bugar, skema sebelumnya sudah terbilang mapan.
Sementara, pelatih Barito Putra Salahudin mengatakan pihaknya sulit untuk berkonsentrasi pada satu-dua pemain Arema. Sebab tim tamu dipandang memiliki kekuatan merata dan semua pemain memiliki potensi membuat bencana di depan gawang Dedy Susanto.
“Saya sangat menghormati kekuatan Arema. Mereka tim bermateri pemain sangat bagus dengan pelatih bagus pula. Kami bermain di kandang dan didukung penuh supporter, semoga itu menjadi keuntungan bagi kami,” ujar Salahudin seperti dikutip media-media lokal setempat.
Untuk itu pihaknya ingin pemain tidak kendor sepanjang laga dan bermain sedisiplin mungkin. Mengingat Barito Putra bisa menahan Pelita Bandung Raya dan merepotkan Sriwijaya FC, sang pelatih optimistis tetap ada peluang untuk merenggut tiga angka dari Singo Edan.
Melihat data dan fakta di atas kertas, tak berlebihan jika prediksi lebih condong ke Arema sebagai pengakhir laga. Jika mampu menyajikan performa seperti dua laga sebelumnya, paling buruk Kayamba Gumbs dkk bisa mendulang hasil seri. Kecuali jika ada penurunan penampilan secara drastis.(kukuh setyawan)
Barito Putra (4-4-2):
Dedy Susanto (gk), Fathlul Rahman, Henry Njobi Elad, Guntur Ariyadi, Agus Cima (belakang), Amirul Mukminin, Sackie Doe, Mekan Nasirov, Dedi Hartono (tengah), Djibril Coulibaly, Yongki Ariwibowo (depan).
Arema Cronous (4-2-3-1)
Kurnia Meiga (gk), Hendro Siswanto, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessi, Johan Alfarizi (belakang), Joko Sasongko, Gede Sukadana, Sunarto, Alberto Goncalves, Kayamba Gumbs (tengah), Christian Gonzales (depan).
Optimisme salah satunya datang dari mantan pemain Arema Yongki Ariwibowo. Penyerang yang pernah memperkuat Arema pada musim 2010-2011 ini berhasrat mencetak gol ke gawang Kurnia Meiga pada pertemuan di Stadion Indrasari, Martapura, Kalimantan Selatan.
Ancaman itu bukan tanpa dasar. Statistik membuktikan ketajaman Yongki cukup manjur ketika berhadapan dengan Arema. Dari lima kali kesempatan bertemu Arema, penyerang jebolan Persik Kediri ini menciptakan empat gol, terakhir terjadi saat dia memperkuat Persisam Samarinda musim lalu.
“Saya sangat ingin mencetak gol melawan Arema nanti. Soal nanti ada selebrasi atau tidak, itu tergantung nanti. Yang penting saya berupaya membawa Barito Putra menang,” ujar Yongki Ariwibowo. Pemain ini juga menjadi perhatian khusus pelatih Arema Cronous Rahmad 'RD' Darmawan.
RD mengakui Yongki menjadi salah satu kekuatan terbaik Pesut Mahakam musim ini dan mempunyai kemampuan merepotkan pertahanannya. “Yongki memiliki kecepatan dan tentunya termotivasi menghadapi bekas klubnya. Bek-bek Arema harus konsentrasi penuh menjaga dia,” terang RD.
Selain Yongki, Barito Putra juga memiliki striker yang sedang on fire yakni Coulibaly Djibril. Dia telah menciptakan dua gol, masih-masing ke gawang Pelita Bandung Raya dan Sriwijaya FC. Arema jelas tidak bisa menyepelekan kiprah pemain jangkung ini karena berpotensi menjadi momok bagi pertahanan yang digalang Victor Igbonefo.
Kendati mengakui kulitas timnya lebih baik, RD tidak ingin menganggap itu sebuah jaminan bakal memenangkan laga. “Pertandingan di sini (Martapura) tak sama dengan di Kanjuruhan. Ini pertandingan tandang pertama, kami harus benar-benar waspada dan fokus,” terangnya.
Klub berlogo kepala Singa bakal kembali mengandalkan Christian 'El Loco' Gonzales sebagai penggedor paling depan. Empat gol yang telah diceploskan pemain naturalisasi ini menjadikannya pemain paling berbahaya di kubu Arema. Apalagi dia telah fit dan dinyatakan siap bertanding di Stadion Indrasari.
Melihat komposisi yang dibawa ke Kalimantan Selatan, kelihatannya belum ada perubahan besar yang akan dilakukan RD. Komposisi seperti dua laga kandang sebelumnya hampir dipastikan bertahan. Terlepas dari kondisi pemain yang belum semua bugar, skema sebelumnya sudah terbilang mapan.
Sementara, pelatih Barito Putra Salahudin mengatakan pihaknya sulit untuk berkonsentrasi pada satu-dua pemain Arema. Sebab tim tamu dipandang memiliki kekuatan merata dan semua pemain memiliki potensi membuat bencana di depan gawang Dedy Susanto.
“Saya sangat menghormati kekuatan Arema. Mereka tim bermateri pemain sangat bagus dengan pelatih bagus pula. Kami bermain di kandang dan didukung penuh supporter, semoga itu menjadi keuntungan bagi kami,” ujar Salahudin seperti dikutip media-media lokal setempat.
Untuk itu pihaknya ingin pemain tidak kendor sepanjang laga dan bermain sedisiplin mungkin. Mengingat Barito Putra bisa menahan Pelita Bandung Raya dan merepotkan Sriwijaya FC, sang pelatih optimistis tetap ada peluang untuk merenggut tiga angka dari Singo Edan.
Melihat data dan fakta di atas kertas, tak berlebihan jika prediksi lebih condong ke Arema sebagai pengakhir laga. Jika mampu menyajikan performa seperti dua laga sebelumnya, paling buruk Kayamba Gumbs dkk bisa mendulang hasil seri. Kecuali jika ada penurunan penampilan secara drastis.(kukuh setyawan)
Barito Putra (4-4-2):
Dedy Susanto (gk), Fathlul Rahman, Henry Njobi Elad, Guntur Ariyadi, Agus Cima (belakang), Amirul Mukminin, Sackie Doe, Mekan Nasirov, Dedi Hartono (tengah), Djibril Coulibaly, Yongki Ariwibowo (depan).
Arema Cronous (4-2-3-1)
Kurnia Meiga (gk), Hendro Siswanto, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessi, Johan Alfarizi (belakang), Joko Sasongko, Gede Sukadana, Sunarto, Alberto Goncalves, Kayamba Gumbs (tengah), Christian Gonzales (depan).
(wbs)