Garap PSK ABG, Ribery di meja hijaukan
A
A
A
Sindonews.com - Gelandang Bayern Munchen Franck Ribery terancam masuk bui setelah dituduh telah berhubungan seks dengan anak di bawah umur. Ribery harus menghadapi persidangan terkait prostitusi di bawah umur pada Juni nanti.
Ribery mendapatkan dakwaan setelah menerbangkan Zahia Dehar pada April 2010 sebagai hadiah ulang tahun bagi dirinya sendiri. Pemain Bayern Munich ini tak mengetahui bahwa Dehar baru berusia 17 tahun saat itu.
Ribery mengakui semua perbuatannya namun menegaskan bahwa dirinya mengetahui Dehar belum cukup umur. Pernyataan ini didukung oleh Dehar yang yang mengaku menyembunyikan usianya agar bisa 'beroperasi' dengan bebas. Prancis melegalkan prostitusi namun menerapkan batas minimum usia pekerjanya adalah 18 tahun.
"Saya adalah hadiah ulang tahun Ribery. Dia mendekati saya di paris dan kemudian menerbangkan saya ke hotel mewah di Munich. Saya menyembunyikan usia saya agar pelanggan saya tidak pergi. Saya menyesal karena kepercayaan mereka terhadap saya kini berbuah masalah," ujar Dehar.
Ribery berpeluang masuk penjara maksimal tiga tahun atau denda 45.000 euro (sekitar Rp525 juta). Sebelumnyam Jaksa penuntut umum tahun lalu menyatakan gugatan ini tidak kuat karena klien mereka tidak sadar Dehar di bawah umur.Klaim tersebut didukung Dehar yang membenarkan kalau Ribery dan Benzema tidak tahu usianya.
Bukti ini memberi kepercayaan diri pada pengacara kedua pemain untuk memenangkan kasus ini. “Kami heran melihat hakim mengambil risiko dengan tetap memproses kasus.Saya kira semuanya ini hanya masalah prosedur saja,”kata penasihat hukum Ribery,Sophie Bottai,dikutip Eurosport.
Gugatan ini tidak mengganggu perjalanan karier Ribery dan Benzema. Keduanya tetap dipercaya memperkuat timnas dan tampil di Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.Ribery dan Benzema juga masih menjadi bagian nakhoda anyar Prancis Didier Deschamps.Kedua pemain dipanggil untuk pertandingan persahabatan melawan Uruguay yang digelar kemarin.
“Saya tidak mau mengomentari masalah ini.Itu urusan pribadi kedua pemain. Saya memilih konsentrasi pada tugas utama saya yakni menilai pemain berdasar penampilan di lapangan, ”ujar Deschamps.
Ribery mendapatkan dakwaan setelah menerbangkan Zahia Dehar pada April 2010 sebagai hadiah ulang tahun bagi dirinya sendiri. Pemain Bayern Munich ini tak mengetahui bahwa Dehar baru berusia 17 tahun saat itu.
Ribery mengakui semua perbuatannya namun menegaskan bahwa dirinya mengetahui Dehar belum cukup umur. Pernyataan ini didukung oleh Dehar yang yang mengaku menyembunyikan usianya agar bisa 'beroperasi' dengan bebas. Prancis melegalkan prostitusi namun menerapkan batas minimum usia pekerjanya adalah 18 tahun.
"Saya adalah hadiah ulang tahun Ribery. Dia mendekati saya di paris dan kemudian menerbangkan saya ke hotel mewah di Munich. Saya menyembunyikan usia saya agar pelanggan saya tidak pergi. Saya menyesal karena kepercayaan mereka terhadap saya kini berbuah masalah," ujar Dehar.
Ribery berpeluang masuk penjara maksimal tiga tahun atau denda 45.000 euro (sekitar Rp525 juta). Sebelumnyam Jaksa penuntut umum tahun lalu menyatakan gugatan ini tidak kuat karena klien mereka tidak sadar Dehar di bawah umur.Klaim tersebut didukung Dehar yang membenarkan kalau Ribery dan Benzema tidak tahu usianya.
Bukti ini memberi kepercayaan diri pada pengacara kedua pemain untuk memenangkan kasus ini. “Kami heran melihat hakim mengambil risiko dengan tetap memproses kasus.Saya kira semuanya ini hanya masalah prosedur saja,”kata penasihat hukum Ribery,Sophie Bottai,dikutip Eurosport.
Gugatan ini tidak mengganggu perjalanan karier Ribery dan Benzema. Keduanya tetap dipercaya memperkuat timnas dan tampil di Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.Ribery dan Benzema juga masih menjadi bagian nakhoda anyar Prancis Didier Deschamps.Kedua pemain dipanggil untuk pertandingan persahabatan melawan Uruguay yang digelar kemarin.
“Saya tidak mau mengomentari masalah ini.Itu urusan pribadi kedua pemain. Saya memilih konsentrasi pada tugas utama saya yakni menilai pemain berdasar penampilan di lapangan, ”ujar Deschamps.
(wbs)