PTMSI Jatim fokus cetak atlet profesional
A
A
A
Sindonews.com - Tamparan telak harus diterima KONI Jatim. Akibat lambannya penyususunan format Puslatda, membuat sejumlah cabang olahraga melangkah sendiri-sendiri. Salah satunya adalah cabang olahraga tenis meja.
Buktinya, Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jawa Timur sudah bersiap menggelar Puslatda mandiri tanpa menunggu program KONI Jatim. Rencananya, program Puslatda tenis meja Jawa Timur akan dimulai Februari mendatang. Sebaliknya, KONI Jatim baru akan memulai program Puslatda, Maret atau April mendatang.
Ketua Umum Pengprov PTMSI Jawa Timur Marzuki Rofi’i mengatakan, sebelum Puslatda mandiri digelar akan dilakukan seleksi daerah (selekda) di Aula Stikes, 1 Februari mendatang. Sebanyak, 38 Pengcab di Jawa Timur, berhak mengirimkan 4 atlet. Teridiri dari, dua atlet putra dan dua atlet putri. "Nanti akan diambil 12 atlet untuk masuk program latihan daerah,” katanya.
Pengprov PTMSI Jawa Timur sengaja menggelar selekda dan program latihan daerah lebih cepat, semata-mata untuk kepentingan regenarasi atlet tenis meja Jawa Timur. Bahkan, dana penyelenggaran selekda danpemusatan latihan nantinya sepenuhnya ditanggung pihak pengprov. "Sama sekali belum ada sokongan dari KONI Jawa Timur, " tandasnya.
Bahkan, Marzuki menyindir program KONI Jatim yang hanya berorientasi prestasi lokal. ''Kami tidak mau menunggu KONI Jawa Timur, kami mau cetak atlet profesional. Di situ bedanya dengan Erlangga (Ketua Umum KONI Jawa Timur), yang fokusnya PON. Kalau saya targetnya tingkat dunia,” tegasnya.
Nantinya, lanjut Marzuki, atlet yang bernaung di program Puslatda mandiri akan ditangani im pelatih. Salah satunya, adalah mantan peraih medali emas SEA Games, Muhammad Al Arkam. Ia akan digandengkan bersama Kunkun Sisdo Mubarok untuk menangani atlet putra, baik junior maupun senior.
Sedangkan atlet usia dini, pemula dan kadet akan diserahkan kepada Agus Winarno. "Jadi tim pelatih sudah punya tanggung jawab masing-masing sehingga mereka bisa fokus menangani atlet, mana yang bisa dijadikan atlet prestasi internasional, " tegasnya.
Diproyeksikan, atlet muda yang terjaring dalam selekda nanti menjadi atlet pelapis atlet tenis meja senior Jawa Timur. Saat ini ada 8 petenis meja Jawa Timur yang dipanggil Pelatnas proyeksi SEA Games 2013 Myanmar. Yaitu Muhammad Husein, Gilang Maulana, Ficky Supit, dan Dahlan Haruri. Sedang di sektor putri ada Silir Rovani, Christin Ferlian, Noor Azizah, dan Widya.
Buktinya, Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jawa Timur sudah bersiap menggelar Puslatda mandiri tanpa menunggu program KONI Jatim. Rencananya, program Puslatda tenis meja Jawa Timur akan dimulai Februari mendatang. Sebaliknya, KONI Jatim baru akan memulai program Puslatda, Maret atau April mendatang.
Ketua Umum Pengprov PTMSI Jawa Timur Marzuki Rofi’i mengatakan, sebelum Puslatda mandiri digelar akan dilakukan seleksi daerah (selekda) di Aula Stikes, 1 Februari mendatang. Sebanyak, 38 Pengcab di Jawa Timur, berhak mengirimkan 4 atlet. Teridiri dari, dua atlet putra dan dua atlet putri. "Nanti akan diambil 12 atlet untuk masuk program latihan daerah,” katanya.
Pengprov PTMSI Jawa Timur sengaja menggelar selekda dan program latihan daerah lebih cepat, semata-mata untuk kepentingan regenarasi atlet tenis meja Jawa Timur. Bahkan, dana penyelenggaran selekda danpemusatan latihan nantinya sepenuhnya ditanggung pihak pengprov. "Sama sekali belum ada sokongan dari KONI Jawa Timur, " tandasnya.
Bahkan, Marzuki menyindir program KONI Jatim yang hanya berorientasi prestasi lokal. ''Kami tidak mau menunggu KONI Jawa Timur, kami mau cetak atlet profesional. Di situ bedanya dengan Erlangga (Ketua Umum KONI Jawa Timur), yang fokusnya PON. Kalau saya targetnya tingkat dunia,” tegasnya.
Nantinya, lanjut Marzuki, atlet yang bernaung di program Puslatda mandiri akan ditangani im pelatih. Salah satunya, adalah mantan peraih medali emas SEA Games, Muhammad Al Arkam. Ia akan digandengkan bersama Kunkun Sisdo Mubarok untuk menangani atlet putra, baik junior maupun senior.
Sedangkan atlet usia dini, pemula dan kadet akan diserahkan kepada Agus Winarno. "Jadi tim pelatih sudah punya tanggung jawab masing-masing sehingga mereka bisa fokus menangani atlet, mana yang bisa dijadikan atlet prestasi internasional, " tegasnya.
Diproyeksikan, atlet muda yang terjaring dalam selekda nanti menjadi atlet pelapis atlet tenis meja senior Jawa Timur. Saat ini ada 8 petenis meja Jawa Timur yang dipanggil Pelatnas proyeksi SEA Games 2013 Myanmar. Yaitu Muhammad Husein, Gilang Maulana, Ficky Supit, dan Dahlan Haruri. Sedang di sektor putri ada Silir Rovani, Christin Ferlian, Noor Azizah, dan Widya.
(aww)