Tergantung insting
A
A
A
Sindonews.com - Naluri pemain depan Arema Cronous diprediksi bakal menjadi penentu hasil laga di kandang Persiba Balikpapan, Minggu (27/1). Insting mencetak gol striker-striker mahal Singo Edan tiba-tiba sirna kala bermain di kandang Barito Putra lalu. Faktor inilah yang harus diperhatikan kubu tim tamu.
Bagaimana tidak, tiga striker level atas berkerumun di lini depan Artema, catat saja Christian Gonzales, Beto Goncalves, serta Kayamba Gumbs. Menariknya, tiga striker yang total bernilai Rp4 miliar itu tidak bisa membelah gawang walau mempunyai segudang kesempatan.
Beto Goncalves, top scorer Indonesia Super League (ISL) musim lalu, kehilangan kepercayaan diri. Kerap mendapatkan peluang bersih, naluri pembunuhnya belum terlihat sama sekali. Praktis Arema hanya berharap pada sosok Christian 'El Loco' Gonzales sebagai penabung gol.
Padahal selain El Loco, Arema berharap ada pemain lain yang menjadi solusi alternatif. Sialnya lini kedua juga belum menunjukkan penurunan dari kualitas finishing. Ini tentu situasi yang kurang menjanjikan bagi tim asuhan Rahmad 'RD' Darmawan. Tak heran jika pelatih terus menekankan penyelesaian akhir bisa dilakukan dengan lebih sabar.
“Intinya harus lebih sabar. Memang pemain depan sering terburu-buru saat mendapat peluang. Dalam membuat peluang kami sudah melakukan dengan baik, sekarang tinggal bagaimana lini depan menyelesaikannya,” cetus RD. Mantan pelatih Srieijaya FC ini mengaku telah membenahi semua kelemahan di timnya.
Kekurangan dalam hal koordinasi, finishing, hingga keseimbangan permainan telah digarap dalam beberapa hari terakhir. RD pun menyatakan siap memberikan progres signifikan di kandang Persiba. Dia ingin anak asuhnya menjawab ekspektasi supporter Aremania dengan hasil memuaskan.
“Saya respek pada Persiba Balikpapan dan tidak menganggap mereka lemah walau baru saja kalah di kandang. Lini tengah menjadi kekuatan utama Persiba dan kami akan berupaya memenangi sektor ini. Saat melawan Persegres serangan mereka kurang efektif, tapi semua bisa berubah,” tambahnya.
RD mungkin bakal memadati lini tengah dengan Egi Melgiansyah dan Gede Sukadana. Bisa juga memainkan Joko Sasongko untuk mengganti Sukadana untuk membantu tekanan ke pertahanan lawan. Kayamba Gumbs dan Beto Goncalves tampaknya tetap menjadi penyokong Christian Gonzales.
Salah satu pemain yang menjadi perhatian Arema adalah gelandang Persiba Patrice Nzekou. Pemain ini mobilitasnya cukup tinggi sekaligus menjadi otak serangan Beruang Madu. Dia menjadi penyuplai umpan bagi pemain di depannya, namun juga bisa mencetak gol.
Di kubu tuan rumah, keterbatasan kualitas tim yang dimiliki Pelatih Persiba Herry Kiswanto menjadi ganjalan utama. Skuad yang dimilikinya sama sekali belum menjanjikan. Untuk melakukan rotasi juga masih sulit karena kualitas di tim utama agar berbeda dengan tim cadangan.
Kalah di depan pendukungnya pada laga pertama di kandang menjadi pukulan berat. Herry Kiswanto harus menata mental sekaligus kekuatan timnya secara bersamaan. “Saya tidak ingin pemain menjadi kurang percaya diri. Tidak ada waktu untuk meratapi kekalahan, karena kami harus secepatnya bangkit,” papar Herry.
Dia sepakat jika dikatakan kedua tim bakal saling sikut untuk berebut kemenangan, karena sama-sama kalah di laga sebelumnya. “Arema memiliki gengsi tinggi. Sebagai tim dengan banyak pemain bagus, mereka tentu malu jika kalah. Saya memperkirakan mereka bakal tampil menyerang,” tandasnya.
Dengan sebuah kemenangan, pelatih yakin bakal memulihkan mental tim sekaligus kepercayaan publik. Tertampar kekalahan dari Persegres lalu menurutnya menjadi momentum untuk memperbaiki diri, tentunya dengan mewujudkan angka absolut dari tangan Arema.(kukuh setyawan)
Persiba Balikpapan (4-4-2):
Wawan Hendrawan (gk), Anggi Indra, Precious A, Absor Fauzi, Yudi Koerudin (belakang), Fengky Turnando, Habibi, Patrice Nzekou, Syakir Sulaiman (tengah), Eki Nurhakim, Mahmoud El Ali (depan)
Arema Cronous (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Hasyim Kipuw, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy, Alfarizi (belakang), Egi Melgiansyah, Joko Sasongko, Gede Sukadana (tengah), Beto Goncalves, Kayamba Gumbs, Christian Gonzales (depan).
Bagaimana tidak, tiga striker level atas berkerumun di lini depan Artema, catat saja Christian Gonzales, Beto Goncalves, serta Kayamba Gumbs. Menariknya, tiga striker yang total bernilai Rp4 miliar itu tidak bisa membelah gawang walau mempunyai segudang kesempatan.
Beto Goncalves, top scorer Indonesia Super League (ISL) musim lalu, kehilangan kepercayaan diri. Kerap mendapatkan peluang bersih, naluri pembunuhnya belum terlihat sama sekali. Praktis Arema hanya berharap pada sosok Christian 'El Loco' Gonzales sebagai penabung gol.
Padahal selain El Loco, Arema berharap ada pemain lain yang menjadi solusi alternatif. Sialnya lini kedua juga belum menunjukkan penurunan dari kualitas finishing. Ini tentu situasi yang kurang menjanjikan bagi tim asuhan Rahmad 'RD' Darmawan. Tak heran jika pelatih terus menekankan penyelesaian akhir bisa dilakukan dengan lebih sabar.
“Intinya harus lebih sabar. Memang pemain depan sering terburu-buru saat mendapat peluang. Dalam membuat peluang kami sudah melakukan dengan baik, sekarang tinggal bagaimana lini depan menyelesaikannya,” cetus RD. Mantan pelatih Srieijaya FC ini mengaku telah membenahi semua kelemahan di timnya.
Kekurangan dalam hal koordinasi, finishing, hingga keseimbangan permainan telah digarap dalam beberapa hari terakhir. RD pun menyatakan siap memberikan progres signifikan di kandang Persiba. Dia ingin anak asuhnya menjawab ekspektasi supporter Aremania dengan hasil memuaskan.
“Saya respek pada Persiba Balikpapan dan tidak menganggap mereka lemah walau baru saja kalah di kandang. Lini tengah menjadi kekuatan utama Persiba dan kami akan berupaya memenangi sektor ini. Saat melawan Persegres serangan mereka kurang efektif, tapi semua bisa berubah,” tambahnya.
RD mungkin bakal memadati lini tengah dengan Egi Melgiansyah dan Gede Sukadana. Bisa juga memainkan Joko Sasongko untuk mengganti Sukadana untuk membantu tekanan ke pertahanan lawan. Kayamba Gumbs dan Beto Goncalves tampaknya tetap menjadi penyokong Christian Gonzales.
Salah satu pemain yang menjadi perhatian Arema adalah gelandang Persiba Patrice Nzekou. Pemain ini mobilitasnya cukup tinggi sekaligus menjadi otak serangan Beruang Madu. Dia menjadi penyuplai umpan bagi pemain di depannya, namun juga bisa mencetak gol.
Di kubu tuan rumah, keterbatasan kualitas tim yang dimiliki Pelatih Persiba Herry Kiswanto menjadi ganjalan utama. Skuad yang dimilikinya sama sekali belum menjanjikan. Untuk melakukan rotasi juga masih sulit karena kualitas di tim utama agar berbeda dengan tim cadangan.
Kalah di depan pendukungnya pada laga pertama di kandang menjadi pukulan berat. Herry Kiswanto harus menata mental sekaligus kekuatan timnya secara bersamaan. “Saya tidak ingin pemain menjadi kurang percaya diri. Tidak ada waktu untuk meratapi kekalahan, karena kami harus secepatnya bangkit,” papar Herry.
Dia sepakat jika dikatakan kedua tim bakal saling sikut untuk berebut kemenangan, karena sama-sama kalah di laga sebelumnya. “Arema memiliki gengsi tinggi. Sebagai tim dengan banyak pemain bagus, mereka tentu malu jika kalah. Saya memperkirakan mereka bakal tampil menyerang,” tandasnya.
Dengan sebuah kemenangan, pelatih yakin bakal memulihkan mental tim sekaligus kepercayaan publik. Tertampar kekalahan dari Persegres lalu menurutnya menjadi momentum untuk memperbaiki diri, tentunya dengan mewujudkan angka absolut dari tangan Arema.(kukuh setyawan)
Persiba Balikpapan (4-4-2):
Wawan Hendrawan (gk), Anggi Indra, Precious A, Absor Fauzi, Yudi Koerudin (belakang), Fengky Turnando, Habibi, Patrice Nzekou, Syakir Sulaiman (tengah), Eki Nurhakim, Mahmoud El Ali (depan)
Arema Cronous (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Hasyim Kipuw, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy, Alfarizi (belakang), Egi Melgiansyah, Joko Sasongko, Gede Sukadana (tengah), Beto Goncalves, Kayamba Gumbs, Christian Gonzales (depan).
(wbs)