Murray pesimis geser Djokovic
A
A
A
Sindonews.com - Andy Murray mulai merasa pesimistis untuk dapat menggeser Novak Djokovic sebagai petenis nomor satu dunia tahun ini. Itu mulai dirasakannya setelah kalah di final kejuaraan Grand Slam Australia Terbuka, (27/1) akhir pekan lalu.
"Ini semakin terlihat sulit. Sebab, jika saya berhasil menang di final kemarin maka kesempatan itu mungkin akan terjadi. Namun, itu tidak sesuai apa yang saya inginkan. Meski saya telah meraih gelar juara di As Terbuka dan emas Olimpiade London, saya masih tetap berada di bawag Djokovic," katanya seperti dilansir SportsMole, Rabu (30/1/2013).
Petenis peringkat ketiga dunia itu menambahkan, itu akan semakin sulit ketika Rafael Nadal kembali ke lapangan. Pasalnya, meski telah lama keluar dari permaianan akibat mengalami cedera. Namun, dia tetap menjadi ancaman serius bagi setiap lawan yang akan dihadapinya.
"Mungkin hal yang harus saya lakukan selanjutnya adalah, tetap nermain konsisten di setiap pertandingannya. Sebab, kini Nadal telah kembali dan itu secara otomatis akan memperkecil peluang saya untuk menjadi petenis terbaik di dunia. Karena dia adalah petarung nyata di atas lapangan, terutama tanah liat," pungkasnya.
"Ini semakin terlihat sulit. Sebab, jika saya berhasil menang di final kemarin maka kesempatan itu mungkin akan terjadi. Namun, itu tidak sesuai apa yang saya inginkan. Meski saya telah meraih gelar juara di As Terbuka dan emas Olimpiade London, saya masih tetap berada di bawag Djokovic," katanya seperti dilansir SportsMole, Rabu (30/1/2013).
Petenis peringkat ketiga dunia itu menambahkan, itu akan semakin sulit ketika Rafael Nadal kembali ke lapangan. Pasalnya, meski telah lama keluar dari permaianan akibat mengalami cedera. Namun, dia tetap menjadi ancaman serius bagi setiap lawan yang akan dihadapinya.
"Mungkin hal yang harus saya lakukan selanjutnya adalah, tetap nermain konsisten di setiap pertandingannya. Sebab, kini Nadal telah kembali dan itu secara otomatis akan memperkecil peluang saya untuk menjadi petenis terbaik di dunia. Karena dia adalah petarung nyata di atas lapangan, terutama tanah liat," pungkasnya.
(wbs)