Konfidensi Macan Putih

Kamis, 14 Februari 2013 - 15:21 WIB
Konfidensi Macan Putih
Konfidensi Macan Putih
A A A
Sindonews.com —Persik Kediri mungkin belum mengalami perubahan signifikan dalam aspek finansial. Kendati begitu, Persik mengawali Divisi Utama musim ini dengan konfidensi tinggi. Terutama setelah mencatat hasil memuaskan di pertandingan pembuka lawan PSIM Yogyakarta lalu.

Persik Kediri mencatat kemenangan tipis 0-1 kala melawat ke kandang PSIM dan hasil itu cukup memberikan gairah tersendiri. Tak heran jika laga kedua menghadapi PPSM Magelang pada Jumat (15/2) di Magelang, klub berjuluk Macan Putih optimistis meraup hasil serupa.

Persik memiliki catatan bagus bertemu PPSM. Kala masih berlaga di Divisi Utama PSSI musim lalu, Persik tidak pernah kalah dan malah menang 5-0 saat bermain di Stadion Brawijaya Kediri. Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo berharap timnya bisa memanfaatkan situasi bagus belakangan ini.

“Setelah menang di kandang PSIM, kepercayaan diri pemain sangat bagus. Kondisi tim juga menggembirakan, sehingga kami percaya bisa mendapatkan angka di Magelang,” ucap Aris, Kamis (14/2). Sebagai target awal, Persik sebenarnya hanya ingin mendapatkan satu angka.

Tetapi target itu bisa berubah jika pada perkembangannya Persik memiliki kemampuan untuk memenangi laga seperti di Yogyakarta lalu. Aris menginginnya timnya kembali membuat kejutan dan pulang dengan membawa angka absolut. Jika terealisasi, itu bakal menjadi start menawan bagi Macan Putih.

“Kemenangan di kandang PSIM sangat mengejutkan. Sebuah awal yang bagus dan kami ingin melanjutkan itu. Tapi saya ingkatkan ke pemain agar tidak cepat merasa sempurna, karena ini baru awal musim. Masih banyak pertandingan lebih berat ke depannya,” tambah Aris Budi, yang sekaligus mantan pemain Persik.

Menghadapi PPSM, perhatian Persikmania tentu bakal terpusat pada sosok gelandang Oliver Makor. Pemain ini tampaknya ditakdirkan menjadi bintang di tim berwarna ungu. Satu gol Makor ke gawang PSIM lalu membuktikan Persik tidak salah kembali memperpanjang masa kerjanya di Kediri.

Musim lalu Makor juga menjadi sosok vital dalam tim Macan Putih dan mencetak delapan gol sepanjang musim Divisi Utama 2011-2012. Kendati usianya sudah menginjak 40 tahun, pemain asal Liberia tersebut masih stabil dari aspek fisik maupun teknik.

“Dia menjadi sosok panutan di dalam maupun luar lapangan. Karena itulah saya ngotot membawanya kembali ke Persik, karena kemampuannya sangat dibutuhkan tim ini. Saya senang dia mencetak gol kemenangan di Yogyakarta dan berharap dia terus memberikan kontribusi besar pada tim,” tutur Aris soal Oliver Makor.

Pada laga menantang PPSM, kemungkinan Persik bermasalah dengan kebugaran gelandang Harianto. Kendati begitu, Aris masih memiliki beberapa gelandang dengan kemampuan di atas rata-rata, salah satunya Fatchul Ihya yang bisa berkolaborasi dengan Makor di lapangan tengah.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7217 seconds (0.1#10.140)