Diusir wasit, Neymar ngedumel sepak bola membosankan
A
A
A
Sindonews.com – Santos dipaksa menelan kekalahan 1-3 oleh Ponte Preta dalam kejuaraan sepak bola Paulista. Sialnya, striker Santos Neymar harus menerima kartu merah kelima sepanjang karir pemain berusia 21 tahun tersebut.
Bintang muda asal Brasil itu, dinilai sebagai pemain berbakat dari generasinya saat ini, mengalami insiden pertikaian dengan lawannya bek Ponte Preta, Arthur sebelum berakhirnya babak bertama. Kedua pemain terlihat saling berdebat dan memaksa wasit mengeluarkan kartu merah.
Setelah laga, pemain yang menjadi incaran klub raksasa Spanyol Barcelona itu, meluapkan kemarahannya dengan menilai sepak bola kini sangat membosankan. ”Saya tidak tahu apa yang terjadi. Kami berusaha merebut bagi bola, saya ditendang dan diusir, "kata Neymar seperti dikutip Dailymail, Senin (18/2/2013)
"Tak satu pun dari kita seharusnya diusir. Sepak bola semakin benar-benar membosankan untuk para pemain, pendukung dan pemirsa televisi,”geramnya
Sementara itu, pelatih Santos Muricy Ramalho enggan menanggapi kekesalan anak asuhnya tersebut. Dia berharap Neymar harus lebih membiasakan diri dengan provokasi yang mengarah kepadanya.
"Dia perlu untuk menghindari masalah. Tanpa Neymar, kita kehilangan kecepatannya, yang merupakan senjata utama kami dalam menyerang. Kami benar-benar menderita ketika ia mendapat kartu merah,” terang Ramalho.
Bintang muda asal Brasil itu, dinilai sebagai pemain berbakat dari generasinya saat ini, mengalami insiden pertikaian dengan lawannya bek Ponte Preta, Arthur sebelum berakhirnya babak bertama. Kedua pemain terlihat saling berdebat dan memaksa wasit mengeluarkan kartu merah.
Setelah laga, pemain yang menjadi incaran klub raksasa Spanyol Barcelona itu, meluapkan kemarahannya dengan menilai sepak bola kini sangat membosankan. ”Saya tidak tahu apa yang terjadi. Kami berusaha merebut bagi bola, saya ditendang dan diusir, "kata Neymar seperti dikutip Dailymail, Senin (18/2/2013)
"Tak satu pun dari kita seharusnya diusir. Sepak bola semakin benar-benar membosankan untuk para pemain, pendukung dan pemirsa televisi,”geramnya
Sementara itu, pelatih Santos Muricy Ramalho enggan menanggapi kekesalan anak asuhnya tersebut. Dia berharap Neymar harus lebih membiasakan diri dengan provokasi yang mengarah kepadanya.
"Dia perlu untuk menghindari masalah. Tanpa Neymar, kita kehilangan kecepatannya, yang merupakan senjata utama kami dalam menyerang. Kami benar-benar menderita ketika ia mendapat kartu merah,” terang Ramalho.
(aww)